SYUKUR DAN IMAN KEPADA ALLAH BISA MENANGKAL SIKSAAN ALLAH
SIKSAAN dari Allah merupakan
balasan yang diberikan kepada manusia berdasarkan sebab-sebab tertentu. Siksaan
bisa berupa azab. Azab turun atau diberikan kepada manusia karena kekufuran,
kemaksiatan, dan kebatilan. Ternyata, azab bisa ditangkal dengan cara kita
bersyukur dan beriman kepada-Nya.
TAKUT akan azab Allah adalah
keniscayaan bagi orang beriman. Dalam Alquran Surah Al-Ma’arij ayat 27
dijelaskan, "Wallażīna hum min
'ażābi rabbihim musyfiqụn,” ("dan
orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya”). Takut akan azab Allah ini merupakan salah
satu di antara ciri orang yang jiwanya tenang.
ORANG yang jiwanya tenang tidak banyak berkeluh kesah dan tidak galau hidupnya. Sebab, dengan tertanamnya rasa takut terhadap azab Allah, akan melahirkan kekuatan iman dan rasa syukur.
PADA hakikatnya, Allah adalah
Maha Pengasih dan Penyayang kepada setiap makhluk-Nya. Kasih sayang
Allah kepada manusia tersebut, terutama manusia adalah sebagai penyandang
makhluk yang telah dimuliakan.
MAKNANYA, Allah tidak menghendaki
hamba-Nya tersebut mendapatkan azab-Nya. Hanya saja, ulah hamba-Nya sendiri
yang memilih jalan kebatilan, jalan kekufuran, jalan kemaksiatan dan berpaling
dari kebenaranlah yang menyebabkan azab Allah turun.
OLEH karena itu, ada dua perkara
supaya diri kita benar-benar selamat dari azab Allah, yaitu syukur dan iman.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, “Allah tidak akan menyiksamu
jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri lagi Maha
Mengetahui.” (QS An-Nisa: 147).
BERDASARKAN ayat di atas, maka dua
perkara yang dapat menyelamatkan manusia dari azab-Nya adalah syukur dan iman
hanya kepada Allah. Keduanya merupakan fondasi paling dasar yang meliputi
segala amal kebajikan.
SEMAKIN kita banyak bersyukur atas
karunia-Nya, semakin kita akan diberi tambahan nikmat oleh Allah. Hal itu
sesuai dengan pesan Alquran Surah
Ibrahim ayat 7 berikut ini.
"Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
ORANG yang kufur atau tak bersyukur
akan mendapatkan azab berupa musibah atau bencana. Dalam hal ini, syukur bisa
menjadi pencegah bencana.
Rabbi innî a'uudzu bika minal
'adzaab. Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari azab.
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.