Thursday 21 June 2018

Laporan Pengembangan Diri : Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat


PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
DIKLAT GURU 2018 KARYA INOVATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT


A.    PENDAHULUAN
Berdasarkan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.
Tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan fungsional guru haruslah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian maka mutlak diperlukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban guru dalam melaksanakan pembelajaran/pembimbingan, dan/atau tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Penilaian ini dilakukan untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya diatur dalam Permenpan dan RB nomor 16 tahun 2009. Angka kredit untuk kenaikan pangkat guru diperoleh dari unsur Pendidikan, Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, Pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan Penunjang tugas Guru. 
Untuk kenaikan pangkat Guru Penata Tingkat I atau golongan III/d ke atas sampai dengan Pangkat Guru Dewasa atau Golongan IV/e, di samping harus memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan, tetapi juga harus memenuhi jumlah angka kredit dari unsur pengembangan profesi. Salah satunya adalah melaksanakan sebuah penelitian dan menyusun laporannya. Pada umumnya, penelitian yang dapat dikembangkan guru berupa penelitian tindakan kelas (PTK).
Kendala utama dalam memenuhi persyaratan kenaikan pangkat adalah kurangnya kesempatan guru untuk mengikuti Diklat/diklat atau bimbingan teknis. Selain itu guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan dan menyusun laporan penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan uraian di atas dan program kerja Pascasarjana Universitas Islam Batik Surakarta Konsentrasi Manajemen Lembaga Pendidikan (KMLP) Tahun 2018, maka Pascasarjana Universitas Islam Batik Surakarta Konsentrasi Manajemen Lembaga Pendidikan (KMLP) bekerjasama dengan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo akan melaksanakan Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penilaian Kinerja Guru (PKG), menyusun pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian tindakan kelas. Selain itu guru juga memperoleh angka kredit unsur pengembangan diri nilai 1, dan karya inovatif nilai 2. Setelah mengikuti diklat ini diharapkan para guru dapat segera menyusun pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun karya inovatif dengan benar. Pada akhirnya kenaikan pangkat guru tidak lagi terkendala.

B.     ALASAN MENGIKUTI DIKLAT
1.      Surat Undangan dari Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA).
2.      Surat Tugas Kepala SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo
3.      Menambah pengetahuan tentang karya inovatif.
4.      Menambah pengetahuan tentang aplikasi media pembelajaran.
5.      Menambah pengetahuan tentang pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif alat peraga dan seni sastra.
6.      Menambah pengetahuan tentang PAK Tahunan untuk Kenaikan Pangkat.
7.      Menambah pengetahuan tentang cara menyusun jurnal PTK.
8.      Menambah pengetahuan tentang seminar PTK
9.      Meningkatkan profesionalisme sebagai guru.

C.    PELAKSANAAN DIKLAT
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dilaksanakan oleh Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.

D.    TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 29 April 2018 dan tanggal 6, 10 Mei 2018, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Adapun jadwal lengkap terlampir.

E.     TUJUAN DIKLAT
Tujuan dilaksanakannya  Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat adalah untuk :
1.        Meningkatkan pemahaman dan implementasi Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010.
2.        Menjaga dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru  yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas, dan inovatif dalam pengembangan karir.
3.        Meningkatkan kemampuan guru dalam memenuhi angka kredit yang diwajibkan dalam kenaikan pangkat, golongan ruang dan jabatan fungsional guru.
4.        Meningkatkan pemahaman guru mengenai karya inovatif.
5.        Meningkatkan pemahaman guru mengenai aplikasi media pembelajaran menggunakan microsoft powerpoint.
6.        Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif seni sastra.
7.        Meningkatkan frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar-menukar pikiran dan pengalaman antar Guru di Kabupaten Sukoharjo.


F.     MATERI DALAM DIKLAT
Materi pokok yang disajikan dalam Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat adalah sebagai berikut :
1.      Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan oleh Drs. Darno
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo diawali dengan puji syukur ke hadirat Allah Ta’ala. Beliau juga mengapresiasi tulus kepada para peserta dan panitia yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran. Meskipun hari libur yangnotabene sebagai hari keluarga, atau hari jagong, pada hari ini para peserta dan panitia antusias mengkikuti kegiatan. Apresiasi yang tulus juga atas komitmen peserta dalam hal pendanaan. Pasalnya, peserta harus merogoh kocek sendiri.
Beliau mengingatkan pesan Pak Menteri (Mendikbud) agar guru menjadi guru profesioal. Indikator profesional adalah melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi dan tak tergantikan kecuali oleh yang telah memiliki sertifikat yang sama.
Beberapa joke disampaikan oleh Pak Kadin. Nantinya (mungkin) yang masuk syurga pertama adalah guru PAUD, SD, SMP, baru SMA. Mengapa? Karena guru PAUD rela ‘menceboki’ muridnya yang BAB maupun BAK. Padahal, bapak Ibu guru SMA pun mau lho.
Joke berikutnya adalah dalam urusan cinta bapak-bapak lebih konsinten daripada ibu-ibu. Mau bukti?
Ibu-ibu dalam urusan cinta atau kasih sayang yang diingini sebagai berikut.
1) usia 20-30 tahun: suami yang tampan/gagah.
2) Usia 30-40 tahun: suami yang mapan.
3) Usia 40-50 tahun: suami yang sukses.
4) Usia 50-60 tahun: suami mejadi pejabat yang sukses.
Bagaimana dengan bapak-bapak? Ternyata ‘bapak’ lebih konsisten. Mau bukti?
1) Usia 20-30 tahun: ingin istri cantik.
2) Usia 30-40 tahun: ingin istri cantik.
3) Usia 40-50 tahun: ingin istri cantik.
4) Usia 50-60 tahun: ingin istri cantik.
Pada akhir sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya seorang guru untuk senantiasa kreatif, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam rangka meningkatkan kompetensi profesionalnya.

2.      Manajemen Kelembagaan oleh Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si
Pengertian Manajemen
Bahasa : Pengelolaan, ketata laksanaan, atau tata pimpinan
Istilah : Proses pemanfaatan semua sumber daya melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya agar tujuan bersama bisa dicapai secara efektif, efesien dan produktif.
Konsep Pendidikan
proses transinternalisasi nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik sebagai bekal untuk  mencapai kebahagiaan dan  kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang
1.      Periode 2005 – 2010
Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi
2.      Periode 2010 – 2015
Penguatan Pelayanan
3.      Periode 2015 – 2020
Daya Saing Regional
4.      Periode 2020 – 2025
Daya Saing Internasional
     Hasil penelitian di berbagai negara membuktikan bahwa implementasi Manajemen Pengelolaan Pendidikan secara benar dan konsisten dapat meningkatkan mutu pendidikan anak secara signifikan karena keterlibatan Semua Pihak dengan peranannya masing-masing.
Manajemen Pendidikan
proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
Fungsi-Fungsi Manajemen
1.      Perencanaan   ( التخطيط)
Proses perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
Agar Perencanaan Berhasil :
a.       Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan
b.      Ketepatan waktu dengan tujuan yang hendak dicapai
c.       Keterkaitan antara fase-fase operasional  rencana dengan penanggung jawab operasional, agar mereka mengetahui fase-fase tersebut dengan tujuan yang hendak dicapai
d.      Perhatian terhadap aspek-aspek amaliah ditinjau dari sisi penerimaan masyarakat, mempertimbangkan perencanaa, kesesuaian perencanaan dengan tim yang bertanggung jawab terhadap operasionalnya atau dengan mitra kerjanya, kemungkinan-kemungkinan yang bisa dicapai, dan kesiapan perencanaan melakukan evaluasi secara terus menerus dalam merealisasikan tujuan.
e.       Kemampuan organisatoris penanggung jawab operasional.
Unsur-Unsur Perencanaan
a.       Penentuan Prioritas
b.      Penetapan Tujuan
c.       Formulasi (Merumuskan)  Prosedur
d.      Pnyerahan Tanggung Jawab
2.      Pengorganisasian     (التنظيم)
Proses penentuan struktur, aktivitas, interkasi, koordinasi, desain struktur, wewenang, tugas secara transparan, dan jelas. Dalam lembaga pendidikan Islam, baik yang bersifat individual, kelompok, maupun kelembagaan.
Agar Pengorganisasian Berhasil
a.       Sasaran
b.      Volume Pekerjaan
c.       Jenis Pekerjaan
d.      Aset Yang Diperlukan Untuk Keberhasilan Organisai
e.       Konsolidasi
f.       Pembagian Pekerjaan



3.      Pengarahan (الإشراف)
Proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Komponen Pengarahan
a.       Pengarah
b.      Yang Diberi Pengarahan
c.       Isi Pengarahan
d.      Metode Pengarahan
Agar Pengarahan Berhasil :
1.      Sifat Yang Dimiliki Pengarah
a.       Keteladanan
b.      Konsistensi
c.       Keterbukaan
d.      Kelembutan
e.       Kebijakan
2.      Yang Menerima Pengarahan
a.       Memiliki budaya Kerja yang tinggi
b.      Bekerja Adalah Ibadah
3.      Isi Pengarahan
a.       Bertahap
b.      Tidak Memberatkan (sesuai kemampuan)
4.      Metode Pengarahan
a.       Sarana komunikasi
b.      Saluran Komunikasi
4.      Pengawasan (الرقابة  )
Upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tiga Makna Yang Terkandung dalam Pengawasan :
a.       Penjagaan, menjaga potensi, harta, dan waktu agar tidak mubazir
b.      Pemeliharaan, memelihara agar tujuan tercapai melalui program-program yang disiapkan, sesuai rencana kerja yang dicanangkan
c.       Pengawasan, Mengawasi langkah-langkah operasional



TARGET PERBAIKAN

Kesimpulan
Dengan Tata Kelola Lembaga Pendidikan  Yang Baik Maka Tujuan dari Pendidikan Nasional akan tercapai. Diharapkan dapat terwujud yaitu:
1.      Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.      Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan profesional
3.      Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

3.      Karya Inovatif oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
Karya Inovatif pada Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guna Mendukung PPGP
Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat, yang terdiri dari (1) menemukan teknologi tepatguna; (2) menemukan/ menciptakan karya seni; (3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum; (4) mengikuti pengembangan/ penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Hubungan antara Karya Inovatif dengan Tugas Mengajar Guru diatur sebagai berikut.
1.      Karya seni, dapat dilakukan oleh semua guru
2.      Karya teknologi tepat guna berupa alat/mesin dan program komputer, dapat dilakukan oleh semua guru
3.      Karya teknologi tepat guna berupa pengembangan bidang sains/teknologi (eksperimen), model pembelajaran/ bimbingan / evaluasi / manajemen / olahraga, alat pelajaran / peraga / praktikum harus sesuai dengan tugas mengajar guru.


Kategori Karya Inovatif
Karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Teknologi Tepat Guna ditinjau dari ruang lingkup penggunaan/pemanfaatan/durasi, sedangkan alat praktikum dan alat pelajaran didasarkan atas jumlah/durasi karya yang dihasilkan. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya tersebut sudah dipublikasikan (dipamerkan / dipertunjukkan / diterbitkan) minimal pada tingkat kabupaten/kota.
1.      Menemukan Teknologi Tepat Guna
a.      Pengertian
Teknologi tepat guna adalah karya hasil rancangan/ pengembangan/percobaan sains dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu dan dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan terbantu kelancarannya atau masyarakat terbantu kehidupannya.
b.       Jenis karya teknologi tepat guna
1)      Hasil pengembangan metodologi / evaluasi pembelajaran / pembimbingan, pengembangan manajemen, atau pengembangan olah raga yang telah divideokan, sesuai bidang tugas mengajar / membimbing.
2)      Hasil eksperimen sains/teknologi sesuai bidang tugas mengajar, yang bermanfaat untuk pendidikan atau masyarakat.
3)      Program aplikasi komputer, yang bermanfaat untuk sekolah, pendidikan atau masyarakat, dapat dibuat oleh semua guru, tidak bergantung bidang tugas mengajar/ membimbing.
4)      Alat/mesin yang bermanfaat untuk sekolah, pendi-dikan atau masyarakat, dapat dibuat oleh semua guru, tidak bergantung bidang tugas mengajar/membimbing.
c.       Ciri karya teknologi tepat guna
1)      Bermanfaat untuk pendidikan di sekolah/madrasah atau bermanfaat untuk menunjang kehidupan masyarakat.
2)      Ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah atau di lingkungan masyarakat tersebut.
3)      Karya teknologi tepat guna yang digunakan untuk masyarakat harus memiliki surat keterangan dari pihak berwenang minimal dari kecamatan atau instansi tempat karya teknologi tepat guna digunakan.

d.      Bukti fisik
Kegiatan yang menunjukkan guru telah menemukan karya teknologi tepat guna harus dibuktikan sebagai berikut.
1)      Laporan hasil metodologi/evaluasi pembelajaran/ pembimbingan, pengembangan manajemen, atau pengembangan olah raga dilengkapi video atau film hasil pengembangan dalam compact disk atau flashdisk.
2)      Laporan hasil eksperimen sains/teknologi dilengkapi dengan foto saat melakukan penelitian dan bukti pendukung lainnya.
3)      Laporan proses pembuatan dan penggunaan program aplikasi komputer dilengkapi dengan softcopy program aplikasi komputer hasil pengembangan dalam compact disk atau flashdisk.
4)      Laporan proses pembuatan dan penggunaan alat/ mesin dilengkapi dengan video/foto karya tersebut dan lain-lain yang dianggap perlu.
Semua laporan di atas harus dilengkapi dengan lembar pengesahan dari kepala sekolah/madrasah.
e.       Angka Kredit
Angka kredit karya teknologi tepat guna (karya sains/ teknologi) adalah sebagaimana Tabel 18 berikut.
Tabel 18. Teknologi Tepat Guna, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
Kode
Angka Kredit
3.1.a Kategori kompleks
52
4
3.1.b Kategori sederhana
53
2
Kategori Kompleks:
1.      Satu atau beberapa karya berupa hasil pengem-bangan model metodologi/evaluasi pembelajaran/ manajemen/ olahraga yang telah divideokan dengan durasi kumulatif minimal 60 menit.
2.      Satu karya berupa hasil eksperimen sains/ teknologi dimanfaatkan di masyarakat minimal di tingkat kelurahan.
3.      Satu karya berupa program aplikasi komputer dan dimanfaatkan di masyarakat minimal di tingkat kelurahan.
4.      Satu karya berupa alat/mesin serba guna dimanfaatkan di masyarakat minimal di tingkat kelurahan.
Kategori Sederhana:
1.      Satu atau beberapa karya berupa hasil pengem-bangan model metodologi/evaluasi pembelajaran/ manajemen/ olahraga yang telah divideokan dengan durasi kumulatif minimal 30 menit.
2.      Satu karya berupa hasil eksperimen sains/ teknologi dimanfaatkan di tingkat sekolah.
3.      Satu karya berupa program aplikasi komputer untuk pendidikan dan dimanfaatkan di tingkat sekolah.
4.      Satu karya berupa alat/mesin dimanfaatkan di tingkat sekolah.
f.       Format Laporan
Format Laporan Pengembangan Metodologi / Evaluasi Pembelajaran / Bimbingan, Pembuatan Program Aplikasi Komputer, Pembuatan dan Penggunaan Alat/Mesin, dapat dilihat pada Lampiran 11.
2.      Menemukan / Menciptakan Karya Seni
Menemukan/menciptakan karya seni adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai bentuk seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi makna transendental, baik spriritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
a.      Pengertian
Karya seni adalah hasil budaya manusia yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang bersifat transendental dan edukatif baik spiritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan secara individual maupun kolektif/masyarakat.
b.      Jenis Karya Seni
1)      Seni sastra, meliputi: cerpen, puisi, naskah drama/ teater/film.
2)      Seni rupa, meliputi: kriya logam/kayu/keramik, lukisan, patung, dan ukiran.
3)      Desain komunikasi visual, meliputi : sampul buku, poster, brosur, baliho, fotografi, animasi, film, company profile.
4)      Seni musik/suara, meliputi : lagu, aransemen musik
5)      Seni busana, meliputi : baju, celana, rok dan sejenisnya.
6)      Seni pertunjukan, meliputi: teater, drama, tari, sendratari, dan ensamble musik.
Format Laporan Deskripsi Kreatif Penciptaan Karya Seni, dapat dilihat pada Lampiran 12.
3.      Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga dan Alat Praktikum
Kegiatan ini meliputi membuat/memodifikasi alat pelajaran/ alat peraga; dan membuat/memodifikasi alat praktikum.
a.      Alat Pelajaran/Peraga
1)      Pengertian
Alat pelajaran/peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang digunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat pelajaran/peraga mempunyai ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat dan ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah tersebut.
2)      Jenis alat pelajaran/peraga adalah
a)      Poster/gambar untuk pelajaran,
b)      Alat permainan pendidikan,
c)      Model benda/barang atau alat tertentu,
d)     Benda potongan (cutaway object),
e)      Video/animasi pembelajaran.
f)       Alat bantu pelajaran (penjasorkes, seni, prakarya, IPA, teknik)
Format Laporan Pembuatan dan Penggunaan Alat Pelajaran/Peraga, dapat dilihat pada Lampiran 13/14
b.      Membuat Alat Praktikum
1)      Pengertian
Alat praktikum adalah alat yang digunakan untuk praktikum sains, matematika, teknik, bahasa, ilmu sosial, humaniora, dan keilmuan lainnya.
Alat praktikum tersebut mempunyai ciri dapat digunakan untuk praktikum di sekolah/madrasah dan ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah tersebut.
2)      Jenis alat praktikum
a)      Alat praktikum sains (matematika, fisika, kimia, biologi).
b)      Alat praktikum teknik (mesin, listrik, sipil dll).
Format Laporan Pembuatan dan Penggunaan Alat Praktikum, dapat dilihat pada Lampiran 15.
4.      Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
a.      Pengertian
Kegiatan ini meliputi penyusunan standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi.
b.      Bukti fisik
Guru yang telah mengikuti penyusunan standar/pedoman/ soal dan sejenisnya harus dibuktikan dengan:
1)      laporan kegiatan;
2)      naskah standar soal/pedoman tingkat nasional/ provinsi;
3)      surat keterangan kepala sekolah/madrasah bahwa guru yang bersangkutan aktif mengikuti kegiatan tersebut;
4)      surat keterangan panitia/penyelenggara penyusunan standar/soal/pedoman.
Format Laporan Kegiatan Penyusunan Standar, Soal, Pedoman, dan sejenisnya, dapat dilihat pada Lampiran 16.
4.      Membuat Alat Peraga oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga dan Alat Praktikum
Kegiatan ini meliputi membuat/memodifikasi alat pelajaran / alat peraga; dan membuat / memodifikasi alat praktikum.
a.      Alat Pelajaran/Peraga
1)      Pengertian
Alat pelajaran/peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang digunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat pelajaran/peraga mempunyai ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat dan ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah tersebut.
2)      Jenis alat pelajaran/peraga adalah
a)      Poster/gambar untuk pelajaran,
b)      Alat permainan pendidikan,
c)      Model benda/barang atau alat tertentu,
d)     Benda potongan (cutaway object),
e)      Video/animasi pembelajaran.
f)       Alat bantu pelajaran (penjasorkes, seni, prakarya, IPA, teknik)
3)      Kriteria Alat Pelajaran/Peraga
a)      Berupa alat yang berfungsi untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam proses pembelajaran/ bimbingan.
b)      Pelaksanaan proses pembelajaran/bimbingan menjadi lebih jelas dan lebih efektif.
c)      Alat peraga yang dibuat harus sesuai dengan tugas mengajar/membimbing guru yang bersangkutan.
4)      Bukti fisik
Kegiatan yang menunjukkan bahwa guru telah membuat alat pelajaran/peraga harus dibuktikan dengan:
a)      Laporan tertulis tentang cara pembuatan dan penggu-naan alat pelajaran/peraga yang dilengkapi dengan gambar/foto alat peraga tersebut bila alat peraga tidak memungkinkan untuk dikirim.
b)      Laporan tertulis tentang cara pembuatan dan peng-gunaan alat pelajaran/peraga yang dilengkapi dengan alat pelajaran/peraga yang dibuat bila alat pelajaran/ peraga tersebut memungkinkan untuk dikirim.
c)      Laporan tersebut harus dilengkapi dengan lembar pengesahan dari kepala sekolah/madrasah bahwa alat peraga tersebut dipergunakan di sekolah/ madrasah.
5)      Angka Kredit
Angka kredit untuk setiap karya alat pelajaran/ peraga yang telah dibuat adalah sebagaimana Tabel 20 berikut.
Tabel 20. Karya Alat Peraga, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
Kode
Angka Kredit
3.3.b1 Kategori Kompleks
58
2
3.3.b2 Kategori Sederhana
59
1

Keterangan: Karya Inovatif membuat alat pelajaran ( kode 56,57 ) sudah tercakup pada karya inovatif alat peraga ( kode 58,59)
Kategori Kompleks:
·      Setiap 4 poster/gambar
·      Setiap 4 set alat permainan pendidikan
·      Setiap 4 set model
·      Setiap 4 alat bantu pelajaran
·      Setiap 1 buah benda potongan (cutaway)
·      Setiap video/animasi pembelajaran komputer berdurasi minimal 30 menit
Kategori Sederhana:
·      Setiap 2 poster/gambar
·      Setiap 2 set alat permainan pendidikan
·      Setiap 2 set model
·      Setiap 2 alat bantu pelajaran
·      Setiap video/animasi pembelajaran komputer berdurasi minimal 15 menit

6)      Format Laporan
Format Laporan Pembuatan dan Penggunaan Alat Pelajaran/Peraga, dapat dilihat pada Lampiran 13/14
Lampiran 14. Kerangka Isi Format Laporan Pembuatan Alat Peraga
1)      HALAMAN JUDUL
Halaman judul, memuat jenis laporan (tuliskan Laporan Pembuatan Alat Pelajaran), nama alat peraga, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan nama Sekolah/Madrasah/ lokasi.
2)      HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3)      Halaman Pernyataan
Berisi pernyataan dari pembuat bahwa alat peraga ini benar-benar asli hasil karya guru bersangkutan.
4)      KATA PENGANTAR
5)      DAFTAR ISI
6)      DAFTAR GAMBAR/FOTO
7)      TUJUAN
8)      MANFAAT
9)      RANCANGAN/DESAIN ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang digunakan.
10)  PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan foto pembuatan.
11)  PENGGUNAAN ALAT PERAGA DI SEKOLAH/MADRASAH
Dilengkapi dengan foto penggunaan.
12)  Dampak peningkatan terhadap kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

5.      Karya Seni Sastra oleh Isminatun, M.Pd
Menulis Karya Sastra
1.        Pengertian
Menemukan/menciptakan karya seni adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai bentuk seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi makna transendental, baik spriritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
Karya seni adalah hasil budaya manusia yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang bersifat transendental dan edukatif baik spiritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan secara individual maupun kolektif/masyarakat.
2.        Jenis Karya Seni
1) Seni sastra, meliputi: cerpen, puisi, naskah drama/ teater/film.
2) Seni rupa, meliputi: kriya logam/kayu/keramik, lukisan, patung, dan ukiran.
3) Desain komunikasi visual, meliputi : sampul buku, poster, brosur, baliho, fotografi, animasi, film, company profile.
4) Seni musik/suara, meliputi : lagu, aransemen musik
5) Seni busana, meliputi : baju, celana, rok dan sejenisnya.
6) Seni pertunjukan, meliputi: teater, drama, tari, sendratari, dan ensamble musik.
3.    Pengelompokkan Karya Seni
1) Karya seni dengan bukti fisik yang dapat disertakan langsung tanpa laporan penciptaan; meliputi: Seni Sastra yang terdiri dari novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/ teater/film.
2) Karya seni dengan bukti fisik yang dapat disertakan langsung dengan menulis laporan penciptaan; meliputi: (a) seni rupa, seperti: benda-benda souvenir, film animasi cerita; (b) seni desain grafis, seperti: sampul buku, poster, brosur, fotografi; dan (c) seni musik rekaman.
3) Karya seni dengan bukti fisik yang tidak dapat disertakan langsung dan harus menulis laporan penciptaan; meliputi: (a) seni rupa, seperti: lukisan, patung, ukiran, keramik ukuran besar, baliho; (b) busana;dan (c) seni pertunjukan, seperti: teater, tari, sendra tari, ensamble musik.
4.    Bukti Fisik
1) Karya sastra novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan naskah drama berupa buku asli yang diterbitkan ber-ISBN oleh penerbit bereditor sastra dan diedarkan di masyarakat. Naskah berbentuk kliping (cerpen atau puisi) dari surat kabar/majalah sastra juga harus berupa naskah asli (bukan fotokopi). Semua karya sastra itu harus dilampiri surat pernyataan keaslian karya dan pengesahan oleh kepala sekolah.
2) Angka Kredit
Tabel 19
Karya Seni, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
Kode
Angka Kredit
3.2.a Kategori Kompleks
54
4
3.2.b Kategori Sederhana
55
2

Kategori Kompleks
1) Seni sastra:
(a)   Dua buah buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar yang diterbitkan, ber-ISBN.
(b)   Buku kumpulan cerpen minimal 10 cerpen, buku kumpulan puisi minimal 40 puisi diterbitkan, ber-ISBN,
(c)   Satuan kliping minimal 10 cerpen atau kliping minimal 40 puisi yang dimuat di media masa yang ber-ISSN.
Kategori Sederhana
1) Seni sastra
(a) Satu buah buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (komik) yang diterbitkan,dan ber-ISBN.
(b) Buku kumpulan cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi minimal 20 puisi diterbitkan, dan ber-ISBN.
(c) Satuan kliping minimal 5 cerpen ataukliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa l yang ber-ISSN.

6.      Aplikasi Media Pembelajaran oleh Adi Kuswanto, S.Pd.
APLIKASI BERBASIS MICROSOFT EXCEL
1.      Pengertian Excel
Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Microsoft Excell sangat membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan yang mudah sampai dengan yang rumit dalam bidang administratif khususnya. Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation.
Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya. Microsoft Excel memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
a.     Mempunyai kemampuan menampung data yang cukup besar dengan 1 juta baris dan 16.000 kolom dalam 1 sheet. Jadi dalam 1 sheet bisa menampung jawaban 1 juta responden dan 16 ribu jawaban/pertanyaan.
b.     Microsoft excel mempunyai Format yang paling populer dan fleksibel jadi sebagian besar software data entry ada fasilitas konversi ke format excel atau format lain yang bisa dibaca excel. Atau jika dibutuhkan kita bisa konversi balik dari excel ke software statistik lainnya.
c.      Microsoft Excel mempunyai program penggunaan rumus yang sangat lengkap sehingga mempermudah pengolahan angka untuk menghasilkan dokumen yang lebih canggih.
d.     Dengan Pivot Tables, kita bisa kerja lebih efektif karena semua tabel summary yang kita rencanakan bisa kita buat dahulu walaupun data belum masuk semua. Setiap ada data masuk otomatis pivot table akan me-refresh sehingga tabel akan terupdate sendiri.

KARYA INOVATIF : VIDEO ANIMASI BERBASIS POWER POINT
1.      Pengertian Microsoft Power Point
Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk keperluan presentasi, mengajar, dan untuk membuat animasi sederhana.
Hadirnya Powerpoint menggantikan cara presentasi kuno yaitu dengan transparasi proyektor atau biasa disebut OHP (Over Head Proyector). Dengan adanya Ms Powerpoint, membuat presentasi menjadi sangat mudah karena didukung dengan fitur fitur yang canggih dan menarik. Microsoft powerpoint juga menyediakan template untuk memperindah presentasi anda. Berbagai macam template bisa anda pilih di aplikasi Ms Powerpoint.
Kegunaan atau fungsi Ms Powerpoint adalah sebagai berikut
a.       Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide
b.      Menambahkan audio, video, gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup.
c.       Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide
d.      Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses melalui perangkat komputer
2.      Membuat Video dengan power point
a.       Teori dasar Karya Inovatif
b.      Cara Membuat Video Animasi
1)      Buka program powerpoint, pilih blank
2)      Klik blank, akan muncul seperti berikut ini:
3)      Masukkan salah satu gambar PNG yang akan digunakan untuk membuat video animasi
4)      Buat latar kota dengan cara ketik insert-shape-pilih bentuk kotak dan berilah warna - blok gambar kota - klik kanan pada gambar-pilih send to back, tampilan seperti ini
5)      Blok bagian bawah untuk membuat latar jalan,ikuti langkah nomor 4, tampilan seperti ini
6)      Pilih gambar lain sebagai pelengkap video, akan muncul tampilan seperti ini
7)      Membuat gambar bergerak
·         Klik gambar
·         Pilih animation
·         Custom path
·         Muncul tanda  + , klik pada gambar, tarik sampai tempat yang diinginkan, double klik, maka gambar akan bergerak ke arah yang kita inginkan
8). Ikuti langkah 7 untuk membuat gambar lain
9). Setelah semua tahap pembuatan animasi pada program powerpoint selesai kemudian diubah menjadi sebuah video
10). Langkah-langkah merubah menjadi video sebagai berikut:
·         Buka powerpoint yang akan diubah menjadi video kemudian klik file pilih export
·         Klik export akan muncul tampilan seperti di bawah ini
·         Pilih create a video
·         Klik craete video
·         Simpan video
·         Tunggu proses selesai, video jadi.jika mau menggunakan tinggal cari file kemudian klik dua kali maka video akan otomatis diputar.
c.       Mengembangkan Video Animasi
1)      Konten bergerak
2)      Mengisi suara
3)      Mengembangkan dengan berbagai Aplikasi

7.      Menyusun Jurnal PTK oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
ATURAN MENULIS JURNAL SECARA UMUM
Artikel yang ditulis untuk JURNAL meliputi hasil penelitian (paling lama 5 tahun saat naskah diajukan) dan pemikiran dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
ATURAN PENULISAN NASKAH
Di ketik dengan program Microsoft Word atau yang sejenis.
Ø  Jenis Font (huruf)                          : Times New Roman
Ø  Ukuran font                                  : 12 pts
Ø  Spasi                                              : 1,5
Ø  Batas Penulisan / Margin :
      Left / kiri         = 3,5 cm
      Top / atas         = 3 cm
      Right / kanan   = 2,5 cm
      Botto / bawah = 3 cm
Ø  Paper size / kertas                          : A4 (21 cm x 29,7 cm)
Ø  Panjang naskah                             : 15 s/d 20 halaman

A.    JUDUL DAN NAMA PENULIS
Ø  Panjang judul artikel tidak lebih dari 12 kata. Ukuran huruf 12 Times New Roman dan ditebalkan.
Ø  Nama penulis artikel dicantumkan TANPA GELAR AKADEMIK dan ditempatkan di bawah judul artikel. Jika penulis lebih dari tiga orang, yang dicantumkan di bawah judul artikel adalah nama penulis utama. Nama penulis-penulis lainnya dicantumkan pada catatan kaki halaman pertama naskah. Penulis harus mencantumkan institusi asal dan alamat email (bagi penulis utama).
B.     ABSTRAK
Abstrak harus menggambarkan secara singkat isi jurnal (terdiri dari unsur-unsur penelitian, mulai dari Permasalahan, Tujuan, Prosedur Pelaksanaan Penelitian, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan dan Saran), sehingga mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh.. Abstrak disajikan tidak lebih dari 250 kata dan dibuat dalam 1 paragraf (tidak menjorok). Kata kunci berisi kata-kata yang menjadi kunci untuk bisa memahami artikel jurnal. Kata kunci diletakkan setelah abstrak dan terdiri dari 3-5 kata. Abstrak ditulis dengan spasi 1 dan ukuran huruf (font) 10 pts, jenis huruf “Times New Roman”. Abstrak dibuat dalam 1 kolom.
C.    PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah atau alasan dipilihnya judul tersebut untuk diteliti. Setelah menyebutkan alasan penelitian, selanjutnya penulis harus mencantumkan pertanyaan atau rumusan masalah penelitian yang tidak lebih dari tiga (3) butir. Pendahuluan ditulis dengan spasi 1, font 12 “Times New Roman” dan kolom 2.
D.    KAJIAN TEORI
Berisi ringkasan kajian yang digunakan dalam penelitian. Ambil point-point penting saja namun tetap mewakili keseluruhan kajian teori.
Selain kajian teori, cantumkan pula kerangka pemikiran dan hipotesis tindakan
E.     METODE PENELITIAN
Di bawah judul metode penelitian, penulis harus memuat rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, dan sampling, teknik pengumpulan data serta analisa data pun harus termuat di dalam bagian ini. Jika penelitian bersifat kualitatif jelaskan bagaimana metode penelitianya. Contohnya dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), jelaskan langkah-langkah atau siklus yang dilakukan dalam penelitian tersebut.
F.     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peneliti menjabarkan temuan dengan teks naratif, tabel atau gambar. Setiap tabel atau gambar harus disertai dengan penjelasan. Untuk penelitian tindakan kelas (PTK), maka penulis harus menjelaskan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan penelitian.
Pembahasan berisi hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori-teori yang mendukung dan jika ada kaitkan dengan penelitian sebelumnya yang relevan. Pembahasan harus mencakup semua hasil penelitian baik yang positif maupun yang negatif.

G.    SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Simpulan berisi jawaban dari pertanyaan atau masalah yang dinyatakan dalam pendahuluan. Implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penelitian ilmiah. Saran ditujukan kepada pihak sekolah, Guru, dan peneliti selanjutnya.
H.    BIODATA PENULIS
Nama                     : Drs. Bambang Sugiri, S.H., M. Pd.
NIP                       : 19630313 199512 1 001
Unit Kerja             : SMP Negeri 3 Nguter, Sukoharjo
I.       DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi semua rujukan dalam jurnal. Spasi untuk satu sumber adalah 1 sedangkan untuk sumber berikutnya spasi 2. Sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang digunakan dalam teori dan pembahasan dalam jurnal.

8.      Seminar PTK oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
KELENGKAPAN SEMINAR
1)             Susunan Panitia
2)             Undangan
3)             Makalah Seminar (Disahkan Oleh Kepala Sekolah), makalah berupa ringkasan PTK, boleh dalam bentuk power point
4)             Berita Acara
5)             Daftar Hadir Peserta
Peserta minimal 15 orang dari 3 instansi (sekolah)
6)             Notulen
7)             Foto Kegiatan

9.      PAK Tahunan oleh Supomo, SH., MH dan Drs. Suroto
Mekanisme
Syarat Usul  Angka Kredit Guru Untuk  PAK  TAHUNAN  sesuai dengan PermennegPan dan RB Nomor 16 Tahun 2009
Masa Penilaian
-       1 juli 2017 s.d  30 juni 2018 ( Tahun Ajaran)
-       2 Januari  2018 s.d 31 Desember 2018 (Tahun Anggaran)
Syarat PAK Tahunan
Syarat yg harus dilampirkan
Bendel A
  Dokumen PKG ( Format  1A, 1B, 1C dan 1D ) utuk guru kelas dan mapel  pada Buku 2 hal 42 s.d 87, ada 14 kompetensi;
  PKG   :  1  Juli 2017   s.d  30  Juni  2018  (Tahun ajaran)
  PKG   :  1 Januari 2018 s.d 30 Des 2018 ( Th Anggaran)
Bendel B
1. Lamp. I  (Daftar Usul PAK);
2. Lamp. II  (Surat Pernyataan Melakukan Tugas
     Pembelajaran  dan Tugas Tertentu);
3. Lamp. III (Surat Pernyataan Melakukan PKB);
4. Lamp. IV (Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
     Penunjang Tugas Guru);
5. Lamp. V ( F. Penilaian Angka Kredit)
Bendel C (Pengembangan Diri)
KETERANGAN
LAMPIRAN
Diklat Fungsional, Kegiatan Kolektif Guru:
Surat Tugas;
Sertifikat/Surat Keterangan;
Laporan;
Rekap di tahun berjalan

Bendel D (Publikasi Ilmiah)
NO
KETERANGAN
LAMPIRAN
1.
Diklat Fungsional, Kegiatan Kolektif Guru:
Surat Tugas;
Sertifikat/Surat Keterangan;
Laporan;
Rekap di tahun berjalan
2.
Artikel/Jurnal/Buku/Diktat/ Modul/Pedoman Guru, dan
Surat  Ket. Dari Pejabat
Bukti lain yang mendukung.
3.
Karya Inovatif Menemukan Teknologi Tepat Guna
Diskripsi Cara Pembuatan;
Cara Penggunaan;
Hasil Eksperimen;
Hasil Pengembangan dan
Lembar Pengesahan

Menciptakan Karya Seni
Identitas pencipta yang disyahkan oleh Pejabat yang berwenang;
Surat Keterangan KS tentang kebenaran dan keaslian karya, serta belum pernah dipublikasikan untuk dinilaikan dalam Penilaian Angka Kredit (PAK);
Surat Keterangan bahwa karya  tersebut telah dipamerkan/dipublikasikan;
4.
Membuat/memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/Praktikum
Diskripsi tentang yang dimodifikasikan
5.
Mengikuti Pengembangan, Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
Laporan Kegiatan;
Hasil Kegiatan;
Surat Keterangan atasan
Surat Keterangan Panitia.



Bendel E (Penunjang Tugas Guru)
NO
KETERANGAN
LAMPIRAN
1.
Ijazah yg tdk relevan dg Bidang Tugasnya:
Fc. Ijazah, Transkrip Nilai, Ijin Belajar, Ijin Penggunaan Gelar
2.
Membibing Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurukuler
Surat Tugas, Laporan Hasil Pembibingan.
3.
Pengawas Ujian
SK Kepala Sekolah, Surat Tugas
4.
Pengurus/Anggota Organisasi Profesi
Fc. Kartu Anggota, Surat Ket. Aktif dari Pengurus
5.
Menjadi Pengurus/Anggota Organisasi Sosial
Fc. Kartu Anggota, Surat Ket. Aktif dari Pengurus.
6.
Menjadi Tim PAK
Fc. Sertifikat, SK TIM PAK,
7.
Menjadi Tutor/Instruktur/Pemandu
Surat Tugas , SK dan Jadwal
8.
Memperoleh Tanda Jasa/Penghargaan
Fc. Piagam
9.
Dan bukti lain yang Relevan


Bendel F (Dokumen Kepegawaian)
1.        PAK  tahun  2017/2018 (rangkap  2);
2.        Fc. PAK  tahun 2016/2017 ;
3.        Fc. SK pangkat  terakhir;
4.        Fc. Ijazah yg telah dinilaikan + Transkrip Nilai ( ligalisir  Sekolah)
5.        Fc. Ijazah yang akan dinilaikan+ Transkrip Nilai ( ligalisir sekolah).
6.        Fc. Ijin Belajar;
7.        Fc. SK mutasi
No. 1  Rangkap  2  (dua)
No. 2 s.d 7  Rangkap  1 (satu)
Catatan
Fc. diligalisir atasan langsung, kecuali,
Ijazah + Transkrip Nilai di ligalisir pejabat yang berwenang ( PT ) dan jangan scan.
Bagi Bp/Ibu guru dalam pembuatan  SKP mencantumkan  tugas tambahan maka harus ada surat tugas  minimal yang tanda tangan adalah Eselon 2 ( dua)
Warna Sampul
No
Bendel
Gol
Warna Sampul/Stop Map
1.
A, B, C, D, E, F
II
Coklat (1 bendel)
2.
A, B, C, D, E, F
III
Merah (1 bendel)
3.
A, B, C, D, E, F
IV
Biru (1 bendel)
Masing Map untuk di beri  identias
Jadwal Penyampaian Berkas KP
Berkas  dari UPTD/SMP masuk Kesekretariatan (Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan)  paling lambat tanggal  30  Juni   2018, dengan
di sertai surat pengantar dan Daftar Nominatip masing-masing 2 (dua) Rangkap.

G.    NARASUMBER
Narasumber dalam Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat adalah :
NO
NAMA
JABATAN
1.
Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si
Rektor UNIBA Surakarta
2.
Drs. Darno
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
3.
Supomo, SH., MH
Kabid Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
4.
Drs. Suroto
Kasi Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
5.
Dr. Bambang Sugiri, M.Pd
Tim PAK Kabupaten Sukoharjo
6.
Isminatun, M.Pd
Tim PAK Kabupaten Sukoharjo
7.
Adi Kuswanto, S.Pd.
Guru SMP Negeri 1 Weru

H.    PESERTA DIKLAT
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat diikuti oleh sekitar 165 guru PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya.

I.       HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH
Hasil / manfaat yang diperoleh dalam Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat antara lain :
           1.       Terwujudnya pemahaman yang benar tentang Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 dan implementasinya.
           2.       Terwujudnya persamaan persepsi dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan karir guru.
           3.       Terwujudnya peningkatan motivasi, frekuensi, dan intensitas kegiatan pengembangan karir guru.
           4.       Terwujudnya peningkatan kemampuan guru dalam pengembangan karir.
           5.       Guru mampu menyusun pengajuan kenaikan pangkat secara mandiri.
           6.       Meningkatnya pemahaman tentang karya inovatif.
           7.       Meningkatnya pemahaman tentang aplikasi media pembelajaran menggunakan microsoft powerpoint.
           8.       Meningkatnya kemampuan dalam menyusun pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif seni sastra.
           9.       Meningkatnya frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar-menukar pikiran dan pengalaman antar Guru di Kabupaten Sukoharjo.

J.      TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat adalah sebagai berikut :
1.      Membuat laporan Diklat dengan benar.
2.      Mempersiapkan nilai pengembangan diri untuk kenaikan pangkat sedini mungkin.
3.      Menyusun rencana pengembangan diri yang akan dilaksanakan tiap tahun.
4.      Menyusun laporan pengembangan diri yang telah diikuti.
5.      Melaksanakan dan membuat laporan hasil karya inovatif.
6.      Menyusun pengajuan PAK Tahunan secara mandiri.

K.    DAMPAK SETELAH MENGIKUTI DIKLAT
Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat antara lain:
1.      Peningkatan profesional guru, sehingga lebih mudah dalam kenaikan pangkat.
2.      Angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dari sub unsur pengembangan diri dapat dipenuhi oleh guru;
3.      Tidak mengalami kesulitan dalam perolehan nilai angka kredit pengembangan diri;
4.      Peningkatan profesionalitas guru yang dibuktikan dengan perubahan perilaku, tingginya kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan karir.
5.      Dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran siswa menjadi lebih tertarik dan antusias mengikuti setiap proses pembelajaran.
6.      Dengan adanya kreativitas guru dalam tugasnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga meningkat pula prestasi siswa.

L.     PENUTUP
Melalui Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dengan materi Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Karya Inovatif, Membuat Alat Peraga, Karya Seni Sastra, Aplikasi Media Pembelajaran, Menyusun Jurnal PTK, Seminar PTK, dan PAK Tahunan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru tentang hal tersebut. Selain itu guru juga memperoleh angka kredit unsur pengembangan diri nilai 1 dan publikasi ilmiah berupa PTK nilai 4. Setelah mengikuti diklat ini diharapkan kenaikan pangkat guru tidak lagi terkendala.



LAMPIRAN – LAMPIRAN

1.          Surat Undangan dari Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA)  Nomor : 037/UNIBA/IV/2018, tanggal  2  April 2018. (atau brosur)
2.          Surat Tugas Kepala SMP Negeri 1 Weru
3.          Daftar Peserta Diklat / Daftar Hadir
4.          Jadwal Kegiatan
5.          Sertifikat
6.          Foto kegiatan
a.    Narasumber
b.   Peserta
7.          Matrik Diklat



Lampiran 1



Lampiran 4




Lampiran 5





MATRIK REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
DIKLAT FUNGSIONAL

No
Nama Diklat
Tempat Kegiatan
Jumlah Jam Kegiatan Diklat
Nama Fasilitator
Mata Diklat  / Kompetensi
Nama Penyelenggara Kegiatan
Dampak *)
1.
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat
Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
29 April 2018 dan 6, 10 Mei 2018

35 jam
1.     Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si
2.     Drs. Darno
3.     Supomo, SH., MH
4.     Drs. Suroto
5.     Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
6.     Isminatun, M.Pd
7.     Adi Kuswanto, S.Pd.
1.       Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2.       Manajemen Kelembagaan
3.       Karya Inovatif
4.       Membuat Alat Peraga
5.       Karya Seni Sastra
6.       Aplikasi Media Pembelajaran
7.       Menyusun Jurnal PTK
8.       Seminar PTK
9.       PAK Tahunan
Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA)  bekerjasama dengan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
a.       Peningkatan profesional guru, sehingga lebih mudah dalam kenaikan pangkat.
b.       Angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dari sub unsur pengembangan diri dapat dipenuhi oleh guru;
c.        Tidak mengalami kesulitan dalam perolehan nilai angka kredit pengembangan diri;
d.       Peningkatan profesionalitas guru yang dibuktikan dengan perubahan perilaku, tingginya kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan karir.
e.        Dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran siswa menjadi lebih tertarik dan antusias mengikuti setiap proses pembelajaran.
f.       Dengan adanya kreativitas guru dalam tugasnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga meningkat pula prestasi siswa.
*)  Isinya mengenai perubahan prestasi siswa

FOTO KEGIATAN
DIKLAT GURU 2018 KARYA INOVATIF
UNTUK KENAIKAN PANGKAT

a.      Narasumber
 











































b.      Peserta








Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...