Tuesday 23 April 2019

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi



1) Akibat lain dari rotasi Bumi adalah sebagai berikut.
a) Gerak semu harian Matahari.
b) Perbedaan waktu.
c) Pembelokan arah angin.
d) Pembelokan arah arus laut.
2) Akibat dari revolusi Bumi sebagai berikut.
a)         a) Terjadinya gerak semu tahunan matahari.
b)         b) Perbedaan lamanya siang dan malam.
c)         c) Pergantian musim.
3) Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi. Di mana posisi Bulan berada di antara matahari dan Bumi, ketiganya terletak dalam satu garis lurus. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan baru.. Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a) Gerhana Matahari Total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari Total terjadi hanya 6 menit.
b) Gerhana Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan, seperti cincin.
c) Gerhana Matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur) sehingga Matahari kelihatan sebagian.
4) Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan Bumi. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Batahari dan Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah umbra Bumi, maka terjadi Gerhana Bulan Total. Proses Bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.
 
 

Monday 22 April 2019

Gerak Bumi dan Bulan



Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat Bumi sering digunakan sebagai acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang lain. Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa bentuk Bumi bukan bulat seperti yang diketahui sekarang ini. Mereka berpendapat bahwa Bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun 1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat. Bukti ini didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia kembali ke tempat awalnya berlayar. Bentuk Bumi sebenarnya tidak benar-benar bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai ke kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur dari khatulistiwa.  
 

 Sumber : The Physical Word
1) Rotasi Bumi
Bumi berputar mengitari garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi. Sekali berotasi Bumi membutuhkan waktu 24 jam atau disebut satu hari. Bumi berputar mengitari suatu garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Di pagi hari, saat Bumi berotasi, Matahari tampak dalam pandangan. Di siang hari, Bumi terus berotasi, dan Matahari terlihat bergerak melintasi langit. Menjelang malam hari, Matahari terlihat bergerak turun sebab bagian Bumi tempat berdiri telah berotasi menjauhi Matahari dalam arah yang berlawanan.

Sumber : The Physical Word
Gambar : Rotasi bumi Menunjukkan sumbu khayal tersebut dan bagaimana arah rotasi bumi.

2) Revolusi Bumi
Selain berotasi, Bumi ternyata juga bergerak mengelilingi Matahari. Laksana seorang atlet yang berlari menurut suatu lintasan tertentu, begitu pula Bumi mengitari Matahari pada garis edar yang teratur. Garis edar ini disebut orbit. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi, perhatikan Gambar 6.2. Satu tahun di Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari pada orbitnya. Satu kali putaran, lamanya 365 1/4 hari atau satu tahun. Waktu untuk berevolusi ini disebut kala revolusi. 
 
  
Sumber: Atwater, M.et al, 1995.
Gambar : Bumi mengelilingi matahari, dan Bulan mengelilingi bumi.

3) Rotasi dan Revolusi Bulan
Mengapa wajah Bulan selalu berubah dari hari ke hari? Apakah gerak Bulan sama seperti gerak matahari? Bagaimana pengaruh gerak Bulan dan matahari terhadap Bumi?
a) Rotasi Bulan
Sama halnya dengan Bumi dan planet-planet lainnya, Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi, sehingga dapat dikatakan bahwa periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.
b) Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut revolusi Bulan. Akibat revolusi Bulan, maka Bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari Bumi yang disebut dengan fase Bulan. Fase Bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari.
Gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat permukaan Bulan atau Matahari menghadap langsung ke Bumi. Gaya gravitasi Bumi terhadap Bulan lebih besar daripada gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi yang menyebabkan Bulan berevolusi terhadap Bumi. Rata-rata waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi terhadap Bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan Bulan untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama inilah yang mengakibatkan wajah Bulan yang menghadap Bumi juga akan selalu sama.
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, maka ketika Bumi bergerak mengeliling matahari Bulan pun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlulan Bulan untuk bergerak mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi untuk bergerak mengelilingi Matahari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi Bumi. Hal inilah yang menyebabkan adanya 12 Bulan selama 1 tahun di dalam Kalender Masehi. Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi mapun gerak revolusi.

Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...