PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
DIRI
DIKLAT GURU 2018 KARYA INOVATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 Jabatan fungsional guru adalah
jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Angka kredit
adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang guru dalam rangka
pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.
Tugas dan fungsi yang melekat pada
jabatan fungsional guru
haruslah
dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian maka mutlak
diperlukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban guru dalam
melaksanakan pembelajaran/pembimbingan, dan/atau tugas-tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Penilaian ini dilakukan untuk menjamin
terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya diatur dalam Permenpan dan RB nomor 16 tahun 2009. Angka kredit untuk
kenaikan pangkat guru diperoleh dari unsur Pendidikan, Pembelajaran/bimbingan
dan tugas tertentu, Pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan Penunjang tugas
Guru.
Untuk kenaikan pangkat Guru Penata
Tingkat I atau golongan III/d ke atas sampai dengan Pangkat Guru Dewasa atau
Golongan IV/e, di samping harus memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang
dipersyaratkan, tetapi juga harus memenuhi jumlah angka kredit dari unsur
pengembangan profesi. Salah satunya adalah melaksanakan sebuah penelitian dan
menyusun laporannya. Pada umumnya, penelitian yang dapat dikembangkan guru
berupa penelitian tindakan kelas (PTK).
Kendala
utama dalam memenuhi persyaratan kenaikan pangkat adalah kurangnya kesempatan
guru untuk mengikuti Diklat/diklat atau bimbingan teknis. Selain itu guru mengalami
kesulitan dalam melaksanakan dan menyusun laporan penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan
uraian di atas dan program kerja Pascasarjana
Universitas Islam Batik Surakarta Konsentrasi Manajemen Lembaga Pendidikan
(KMLP) Tahun 2018, maka Pascasarjana Universitas Islam Batik
Surakarta Konsentrasi Manajemen Lembaga Pendidikan (KMLP) bekerjasama dengan Dinas pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo akan melaksanakan Diklat Guru 2018
Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Penilaian Kinerja Guru (PKG), menyusun
pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian
tindakan kelas. Selain itu guru juga memperoleh angka kredit unsur pengembangan
diri nilai 1, dan karya inovatif
nilai 2. Setelah mengikuti
diklat ini diharapkan para guru dapat segera menyusun pengajuan kenaikan
pangkat, melaksanakan dan menyusun
karya inovatif dengan benar.
Pada akhirnya kenaikan pangkat guru tidak lagi terkendala.
B. ALASAN
MENGIKUTI DIKLAT
1.
Surat Undangan dari Universitas
Islam Batik Surakarta (UNIBA).
2.
Surat Tugas Kepala SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo
3.
Menambah pengetahuan tentang karya inovatif.
4.
Menambah pengetahuan tentang aplikasi media pembelajaran.
5.
Menambah pengetahuan tentang pengajuan
kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif alat peraga dan seni sastra.
6.
Menambah pengetahuan tentang PAK Tahunan untuk Kenaikan Pangkat.
7.
Menambah pengetahuan tentang cara menyusun jurnal PTK.
8.
Menambah pengetahuan tentang seminar PTK
9.
Meningkatkan profesionalisme
sebagai guru.
C. PELAKSANAAN
DIKLAT
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dilaksanakan oleh Universitas
Islam Batik Surakarta (UNIBA) bekerjasama
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.
D. TEMPAT
DAN WAKTU
Kegiatan Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 29 April
2018 dan
tanggal 6, 10 Mei 2018, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sukoharjo. Adapun jadwal lengkap
terlampir.
E. TUJUAN DIKLAT
Tujuan dilaksanakannya Diklat
Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat adalah untuk :
1.
Meningkatkan pemahaman dan
implementasi Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010.
2.
Menjaga dan meningkatkan kompetensi
dan profesionalitas guru yang dibuktikan melalui perubahan perilaku,
kreativitas, dan inovatif dalam pengembangan karir.
3.
Meningkatkan kemampuan guru
dalam memenuhi angka kredit yang diwajibkan dalam kenaikan pangkat, golongan
ruang dan jabatan fungsional guru.
4.
Meningkatkan pemahaman guru
mengenai karya inovatif.
5.
Meningkatkan pemahaman guru
mengenai aplikasi media pembelajaran
menggunakan microsoft powerpoint.
6.
Meningkatkan kemampuan guru
dalam menyusun pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif seni sastra.
7.
Meningkatkan frekuensi,
intensitas dan kebermaknaan saling tukar-menukar pikiran dan pengalaman antar Guru
di Kabupaten Sukoharjo.
F. MATERI
DALAM DIKLAT
Materi pokok yang
disajikan dalam Diklat Guru 2018 Karya Inovatif
untuk Kenaikan Pangkat adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan Umum Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan oleh Drs. Darno
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo diawali dengan puji syukur ke hadirat Allah
Ta’ala. Beliau juga mengapresiasi tulus kepada para peserta dan panitia yang
telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran. Meskipun hari libur
yangnotabene sebagai hari keluarga, atau hari jagong, pada hari ini para
peserta dan panitia antusias mengkikuti kegiatan. Apresiasi yang tulus juga
atas komitmen peserta dalam hal pendanaan. Pasalnya, peserta harus merogoh
kocek sendiri.
Beliau mengingatkan pesan Pak Menteri
(Mendikbud) agar guru menjadi guru profesioal. Indikator profesional adalah
melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi dan tak tergantikan kecuali oleh yang
telah memiliki sertifikat yang sama.
Beberapa joke disampaikan oleh Pak
Kadin. Nantinya (mungkin) yang masuk syurga pertama adalah guru PAUD, SD, SMP,
baru SMA. Mengapa? Karena guru PAUD rela ‘menceboki’ muridnya yang BAB maupun
BAK. Padahal, bapak Ibu guru SMA pun mau lho.
Joke berikutnya adalah dalam urusan
cinta bapak-bapak lebih konsinten daripada ibu-ibu. Mau bukti?
Ibu-ibu dalam urusan cinta atau kasih
sayang yang diingini sebagai berikut.
1) usia 20-30 tahun: suami yang tampan/gagah.
2) Usia 30-40 tahun: suami yang mapan.
3) Usia 40-50 tahun: suami yang sukses.
4) Usia 50-60 tahun: suami mejadi pejabat yang sukses.
Bagaimana dengan bapak-bapak?
Ternyata ‘bapak’ lebih konsisten. Mau bukti?
1) Usia 20-30 tahun: ingin istri cantik.
2) Usia 30-40 tahun: ingin istri cantik.
3) Usia 40-50 tahun: ingin istri cantik.
4) Usia 50-60 tahun: ingin istri cantik.
Pada akhir sambutan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya seorang guru untuk
senantiasa kreatif, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam rangka
meningkatkan kompetensi profesionalnya.
2. Manajemen Kelembagaan oleh Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si
Pengertian Manajemen
Bahasa : Pengelolaan,
ketata laksanaan, atau tata pimpinan
Istilah : Proses pemanfaatan semua sumber daya
melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya agar tujuan bersama bisa
dicapai secara efektif, efesien dan produktif.
Konsep Pendidikan
proses
transinternalisasi nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik
sebagai bekal untuk mencapai kebahagiaan
dan kesejahteraan di dunia dan di
akhirat.
Rencana Pembangunan
Pendidikan Nasional Jangka Panjang
1.
Periode 2005 – 2010
Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi
2.
Periode 2010 – 2015
Penguatan Pelayanan
3.
Periode 2015 – 2020
Daya Saing Regional
4.
Periode 2020 – 2025
Daya Saing Internasional
Hasil penelitian di berbagai negara membuktikan
bahwa implementasi Manajemen
Pengelolaan Pendidikan secara benar dan konsisten dapat meningkatkan mutu pendidikan anak
secara signifikan karena keterlibatan Semua Pihak dengan peranannya masing-masing.
Manajemen Pendidikan
proses
pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat, lembaga pendidikan atau
lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan
melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif
untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
Fungsi-Fungsi Manajemen
1.
Perencanaan ( التخطيط)
Proses perdana ketika hendak melakukan
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang
hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
Agar Perencanaan
Berhasil :
a.
Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan
b.
Ketepatan waktu dengan tujuan yang hendak dicapai
c.
Keterkaitan antara fase-fase operasional rencana dengan penanggung jawab operasional,
agar mereka mengetahui fase-fase tersebut dengan tujuan yang hendak dicapai
d.
Perhatian terhadap aspek-aspek amaliah ditinjau dari sisi penerimaan
masyarakat, mempertimbangkan perencanaa, kesesuaian perencanaan dengan tim yang
bertanggung jawab terhadap operasionalnya atau dengan mitra kerjanya,
kemungkinan-kemungkinan yang bisa dicapai, dan kesiapan perencanaan melakukan
evaluasi secara terus menerus dalam merealisasikan tujuan.
e.
Kemampuan organisatoris penanggung jawab operasional.
Unsur-Unsur
Perencanaan
a.
Penentuan Prioritas
b.
Penetapan Tujuan
c.
Formulasi (Merumuskan) Prosedur
d.
Pnyerahan Tanggung Jawab
2.
Pengorganisasian (التنظيم)
Proses penentuan struktur, aktivitas,
interkasi, koordinasi, desain struktur, wewenang, tugas secara transparan, dan
jelas. Dalam lembaga pendidikan Islam, baik yang bersifat individual, kelompok,
maupun kelembagaan.
Agar
Pengorganisasian Berhasil
a.
Sasaran
b.
Volume Pekerjaan
c.
Jenis Pekerjaan
d.
Aset Yang Diperlukan Untuk
Keberhasilan Organisai
e.
Konsolidasi
f.
Pembagian Pekerjaan
3.
Pengarahan (الإشراف)
Proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja
sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif
menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Komponen
Pengarahan
a.
Pengarah
b.
Yang Diberi Pengarahan
c.
Isi Pengarahan
d.
Metode Pengarahan
Agar Pengarahan
Berhasil :
1.
Sifat Yang Dimiliki Pengarah
a.
Keteladanan
b.
Konsistensi
c.
Keterbukaan
d.
Kelembutan
e.
Kebijakan
2.
Yang Menerima Pengarahan
a.
Memiliki budaya Kerja yang tinggi
b.
Bekerja Adalah Ibadah
3.
Isi Pengarahan
a.
Bertahap
b.
Tidak Memberatkan (sesuai kemampuan)
4.
Metode Pengarahan
a.
Sarana komunikasi
b.
Saluran Komunikasi
4.
Pengawasan (الرقابة )
Upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan
operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Tiga Makna Yang Terkandung dalam
Pengawasan :
a.
Penjagaan, menjaga potensi, harta, dan waktu agar tidak mubazir
b.
Pemeliharaan, memelihara agar tujuan tercapai melalui
program-program
yang disiapkan, sesuai rencana kerja yang dicanangkan
c.
Pengawasan, Mengawasi langkah-langkah operasional
TARGET PERBAIKAN
Kesimpulan
Dengan Tata
Kelola Lembaga Pendidikan Yang Baik Maka
Tujuan dari Pendidikan Nasional akan tercapai. Diharapkan dapat terwujud yaitu:
1.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.
Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan profesional
3.
Menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Karya Inovatif oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
Karya
Inovatif pada Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guna Mendukung
PPGP
Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau
masyarakat, yang terdiri dari (1) menemukan teknologi tepatguna; (2) menemukan/
menciptakan karya seni; (3) membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum; (4) mengikuti pengembangan/ penyusunan standar,
pedoman, soal, dan sejenisnya.
Hubungan antara Karya Inovatif
dengan Tugas Mengajar Guru diatur sebagai berikut.
1.
Karya
seni, dapat dilakukan oleh semua guru
2.
Karya
teknologi tepat guna berupa alat/mesin dan program komputer, dapat dilakukan
oleh semua guru
3.
Karya
teknologi tepat guna berupa pengembangan bidang sains/teknologi (eksperimen),
model pembelajaran/ bimbingan / evaluasi / manajemen / olahraga, alat pelajaran
/ peraga / praktikum harus sesuai dengan tugas mengajar guru.
Kategori
Karya Inovatif
Karya inovatif terdapat dua
kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada
Karya Teknologi Tepat Guna ditinjau dari ruang lingkup
penggunaan/pemanfaatan/durasi, sedangkan alat praktikum dan alat pelajaran
didasarkan atas jumlah/durasi karya yang dihasilkan. Kategori kompleks dan
sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya
tersebut sudah dipublikasikan (dipamerkan / dipertunjukkan / diterbitkan)
minimal pada tingkat kabupaten/kota.
1. Menemukan
Teknologi Tepat Guna
a. Pengertian
Teknologi tepat guna adalah karya hasil rancangan/
pengembangan/percobaan sains dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan
dengan menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu dan dimanfaatkan
untuk pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan terbantu kelancarannya
atau masyarakat terbantu kehidupannya.
b. Jenis karya teknologi tepat guna
1)
Hasil
pengembangan metodologi / evaluasi pembelajaran / pembimbingan, pengembangan
manajemen, atau pengembangan olah raga yang telah divideokan, sesuai bidang tugas
mengajar / membimbing.
2)
Hasil
eksperimen sains/teknologi sesuai bidang tugas mengajar, yang bermanfaat untuk
pendidikan atau masyarakat.
3)
Program
aplikasi komputer, yang bermanfaat untuk sekolah, pendidikan atau masyarakat,
dapat dibuat oleh semua guru, tidak bergantung bidang tugas mengajar/
membimbing.
4)
Alat/mesin
yang bermanfaat untuk sekolah, pendi-dikan atau masyarakat, dapat dibuat oleh
semua guru, tidak bergantung bidang tugas mengajar/membimbing.
c. Ciri
karya teknologi tepat guna
1)
Bermanfaat
untuk pendidikan di sekolah/madrasah atau bermanfaat untuk menunjang kehidupan
masyarakat.
2)
Ada
unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah
atau di lingkungan masyarakat tersebut.
3)
Karya
teknologi tepat guna yang digunakan untuk masyarakat harus memiliki surat
keterangan dari pihak berwenang minimal dari kecamatan atau instansi tempat
karya teknologi tepat guna digunakan.
d. Bukti
fisik
Kegiatan yang menunjukkan guru
telah menemukan karya teknologi tepat guna harus dibuktikan sebagai berikut.
1)
Laporan
hasil metodologi/evaluasi pembelajaran/ pembimbingan, pengembangan manajemen,
atau pengembangan olah raga dilengkapi video atau film hasil pengembangan dalam
compact disk atau flashdisk.
2)
Laporan
hasil eksperimen sains/teknologi dilengkapi dengan foto saat melakukan
penelitian dan bukti pendukung lainnya.
3)
Laporan
proses pembuatan dan penggunaan program aplikasi komputer dilengkapi dengan
softcopy program aplikasi komputer hasil pengembangan dalam compact disk atau
flashdisk.
4)
Laporan
proses pembuatan dan penggunaan alat/ mesin dilengkapi dengan video/foto karya
tersebut dan lain-lain yang dianggap perlu.
Semua laporan di atas harus
dilengkapi dengan lembar pengesahan dari kepala sekolah/madrasah.
e. Angka
Kredit
Angka kredit karya teknologi tepat
guna (karya sains/ teknologi) adalah sebagaimana Tabel 18 berikut.
Tabel 18.
Teknologi Tepat Guna, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
|
Kode
|
Angka
Kredit
|
3.1.a Kategori kompleks
|
52
|
4
|
3.1.b Kategori sederhana
|
53
|
2
|
Kategori
Kompleks:
1.
Satu
atau beberapa karya berupa hasil pengem-bangan model metodologi/evaluasi
pembelajaran/ manajemen/ olahraga yang telah divideokan dengan durasi kumulatif
minimal 60 menit.
2.
Satu
karya berupa hasil eksperimen sains/ teknologi dimanfaatkan di masyarakat
minimal di tingkat kelurahan.
3.
Satu
karya berupa program aplikasi komputer dan dimanfaatkan di masyarakat minimal
di tingkat kelurahan.
4.
Satu
karya berupa alat/mesin serba guna dimanfaatkan di masyarakat minimal di
tingkat kelurahan.
Kategori
Sederhana:
1.
Satu
atau beberapa karya berupa hasil pengem-bangan model metodologi/evaluasi
pembelajaran/ manajemen/ olahraga yang telah divideokan dengan durasi kumulatif
minimal 30 menit.
2.
Satu
karya berupa hasil eksperimen sains/ teknologi dimanfaatkan di tingkat sekolah.
3.
Satu
karya berupa program aplikasi komputer untuk pendidikan dan dimanfaatkan di
tingkat sekolah.
4.
Satu
karya berupa alat/mesin dimanfaatkan di tingkat sekolah.
f. Format
Laporan
Format Laporan Pengembangan
Metodologi / Evaluasi Pembelajaran / Bimbingan, Pembuatan Program Aplikasi
Komputer, Pembuatan dan Penggunaan Alat/Mesin, dapat dilihat pada Lampiran 11.
2. Menemukan
/ Menciptakan Karya Seni
Menemukan/menciptakan karya seni
adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan
secara estetik dalam berbagai bentuk seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang
mampu memberi makna transendental, baik spriritual maupun intelektual bagi
manusia dan kemanusiaan.
a. Pengertian
Karya seni adalah hasil budaya
manusia yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan
secara estetik dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang
bersifat transendental dan edukatif baik spiritual maupun intelektual bagi
manusia dan kemanusiaan secara individual maupun kolektif/masyarakat.
b. Jenis
Karya Seni
1)
Seni
sastra, meliputi: cerpen, puisi, naskah drama/ teater/film.
2)
Seni
rupa, meliputi: kriya logam/kayu/keramik, lukisan, patung, dan ukiran.
3)
Desain
komunikasi visual, meliputi : sampul buku, poster, brosur, baliho, fotografi,
animasi, film, company profile.
4)
Seni
musik/suara, meliputi : lagu, aransemen musik
5)
Seni
busana, meliputi : baju, celana, rok dan sejenisnya.
6)
Seni
pertunjukan, meliputi: teater, drama, tari, sendratari, dan ensamble musik.
Format Laporan Deskripsi Kreatif
Penciptaan Karya Seni, dapat dilihat pada Lampiran 12.
3. Membuat/Memodifikasi
Alat Pelajaran/Peraga dan Alat Praktikum
Kegiatan ini meliputi
membuat/memodifikasi alat pelajaran/ alat peraga; dan membuat/memodifikasi alat
praktikum.
a.
Alat Pelajaran/Peraga
1)
Pengertian
Alat pelajaran/peraga adalah alat
yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang
digunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat pelajaran/peraga mempunyai
ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat dan ada unsur
modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah
tersebut.
2)
Jenis
alat pelajaran/peraga adalah
a)
Poster/gambar
untuk pelajaran,
b)
Alat
permainan pendidikan,
c)
Model
benda/barang atau alat tertentu,
d)
Benda
potongan (cutaway object),
e)
Video/animasi
pembelajaran.
f)
Alat
bantu pelajaran (penjasorkes, seni, prakarya, IPA, teknik)
Format Laporan Pembuatan dan
Penggunaan Alat Pelajaran/Peraga, dapat dilihat pada Lampiran 13/14
b.
Membuat Alat Praktikum
1)
Pengertian
Alat praktikum adalah alat yang
digunakan untuk praktikum sains, matematika, teknik, bahasa, ilmu sosial,
humaniora, dan keilmuan lainnya.
Alat praktikum tersebut mempunyai
ciri dapat digunakan untuk praktikum di sekolah/madrasah dan ada unsur
modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah
tersebut.
2)
Jenis
alat praktikum
a)
Alat
praktikum sains (matematika, fisika, kimia, biologi).
b)
Alat
praktikum teknik (mesin, listrik, sipil dll).
Format Laporan Pembuatan dan
Penggunaan Alat Praktikum, dapat dilihat pada Lampiran 15.
4.
Mengikuti Pengembangan Penyusunan
Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
a.
Pengertian
Kegiatan ini meliputi penyusunan
standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau
provinsi.
b.
Bukti fisik
Guru yang telah mengikuti
penyusunan standar/pedoman/ soal dan sejenisnya harus dibuktikan dengan:
1)
laporan
kegiatan;
2)
naskah
standar soal/pedoman tingkat nasional/ provinsi;
3)
surat
keterangan kepala sekolah/madrasah bahwa guru yang bersangkutan aktif mengikuti
kegiatan tersebut;
4)
surat
keterangan panitia/penyelenggara penyusunan standar/soal/pedoman.
Format Laporan Kegiatan Penyusunan
Standar, Soal, Pedoman, dan sejenisnya, dapat dilihat pada Lampiran 16.
4.
Membuat Alat Peraga oleh Dr.
Bambang Sugiri, SH., M.Pd
Membuat/Memodifikasi
Alat Pelajaran/Peraga dan Alat Praktikum
Kegiatan ini meliputi membuat/memodifikasi alat
pelajaran / alat peraga; dan membuat / memodifikasi alat praktikum.
a. Alat
Pelajaran/Peraga
1)
Pengertian
Alat pelajaran/peraga adalah alat
yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang
digunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.
Alat pelajaran/peraga mempunyai
ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat dan ada unsur
modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah
tersebut.
2)
Jenis
alat pelajaran/peraga adalah
a)
Poster/gambar
untuk pelajaran,
b)
Alat
permainan pendidikan,
c)
Model
benda/barang atau alat tertentu,
d)
Benda
potongan (cutaway object),
e)
Video/animasi
pembelajaran.
f)
Alat
bantu pelajaran (penjasorkes, seni, prakarya, IPA, teknik)
3)
Kriteria
Alat Pelajaran/Peraga
a)
Berupa
alat yang berfungsi untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran/ bimbingan.
b)
Pelaksanaan
proses pembelajaran/bimbingan menjadi lebih jelas dan lebih efektif.
c)
Alat
peraga yang dibuat harus sesuai dengan tugas mengajar/membimbing guru yang
bersangkutan.
4)
Bukti
fisik
Kegiatan yang menunjukkan bahwa
guru telah membuat alat pelajaran/peraga harus dibuktikan dengan:
a)
Laporan
tertulis tentang cara pembuatan dan penggu-naan alat pelajaran/peraga yang
dilengkapi dengan gambar/foto alat peraga tersebut bila alat peraga tidak
memungkinkan untuk dikirim.
b)
Laporan
tertulis tentang cara pembuatan dan peng-gunaan alat pelajaran/peraga yang
dilengkapi dengan alat pelajaran/peraga yang dibuat bila alat pelajaran/ peraga
tersebut memungkinkan untuk dikirim.
c)
Laporan
tersebut harus dilengkapi dengan lembar pengesahan dari kepala sekolah/madrasah
bahwa alat peraga tersebut dipergunakan di sekolah/ madrasah.
5)
Angka
Kredit
Angka kredit untuk setiap karya
alat pelajaran/ peraga yang telah dibuat adalah sebagaimana Tabel 20 berikut.
Tabel 20. Karya Alat
Peraga, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
|
Kode
|
Angka
Kredit
|
3.3.b1 Kategori Kompleks
|
58
|
2
|
3.3.b2 Kategori Sederhana
|
59
|
1
|
Keterangan: Karya Inovatif membuat
alat pelajaran ( kode 56,57 ) sudah tercakup pada karya inovatif alat peraga (
kode 58,59)
Kategori
Kompleks:
·
Setiap
4 poster/gambar
·
Setiap
4 set alat permainan pendidikan
·
Setiap
4 set model
·
Setiap
4 alat bantu pelajaran
·
Setiap
1 buah benda potongan (cutaway)
· Setiap video/animasi pembelajaran komputer
berdurasi minimal 30 menit
Kategori Sederhana:
· Setiap 2 poster/gambar
· Setiap 2 set alat permainan pendidikan
· Setiap 2 set model
· Setiap 2 alat bantu pelajaran
· Setiap video/animasi pembelajaran komputer
berdurasi minimal 15 menit
6)
Format
Laporan
Format Laporan Pembuatan dan
Penggunaan Alat Pelajaran/Peraga, dapat dilihat pada Lampiran 13/14
Lampiran
14. Kerangka Isi Format Laporan Pembuatan Alat Peraga
1)
HALAMAN
JUDUL
Halaman judul, memuat jenis laporan
(tuliskan Laporan Pembuatan Alat Pelajaran), nama alat peraga, nama pembuat,
NIP bagi PNS, dan nama Sekolah/Madrasah/ lokasi.
2)
HALAMAN
PENGESAHAN
Pengesahan
oleh kepala sekolah/madrasah.
3)
Halaman
Pernyataan
Berisi pernyataan dari pembuat
bahwa alat peraga ini benar-benar asli hasil karya guru bersangkutan.
4)
KATA
PENGANTAR
5)
DAFTAR
ISI
6)
DAFTAR
GAMBAR/FOTO
7)
TUJUAN
8)
MANFAAT
9)
RANCANGAN/DESAIN
ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan gambar rancangan
atau diagram alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang digunakan.
10) PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan foto pembuatan.
11) PENGGUNAAN ALAT PERAGA DI
SEKOLAH/MADRASAH
Dilengkapi dengan foto penggunaan.
12) Dampak peningkatan terhadap
kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
5.
Karya Seni Sastra oleh Isminatun, M.Pd
Menulis
Karya Sastra
1.
Pengertian
Menemukan/menciptakan
karya seni adalah proses perefleksian nilai-nilai dan gagasan manusia yang
diekspresikan secara estetik dalam berbagai bentuk seperti rupa, gerak, bunyi,
dan kata yang mampu memberi makna transendental, baik spriritual maupun
intelektual bagi manusia dan kemanusiaan.
Karya seni adalah hasil budaya manusia
yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara
estetik dalam berbagai medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang
bersifat transendental dan edukatif baik spiritual maupun intelektual bagi
manusia dan kemanusiaan secara individual maupun kolektif/masyarakat.
2.
Jenis Karya Seni
1)
Seni sastra, meliputi: cerpen, puisi,
naskah drama/ teater/film.
2) Seni
rupa, meliputi: kriya logam/kayu/keramik, lukisan, patung, dan ukiran.
3) Desain
komunikasi visual, meliputi : sampul buku, poster, brosur, baliho, fotografi,
animasi, film, company profile.
4)
Seni musik/suara, meliputi : lagu,
aransemen musik
5)
Seni busana, meliputi : baju, celana, rok
dan sejenisnya.
6) Seni
pertunjukan, meliputi: teater, drama, tari, sendratari, dan ensamble musik.
3. Pengelompokkan Karya Seni
1) Karya
seni dengan bukti fisik yang dapat disertakan langsung tanpa laporan
penciptaan; meliputi: Seni Sastra yang terdiri dari novel, kumpulan cerpen,
kumpulan puisi, naskah drama/ teater/film.
2) Karya
seni dengan bukti fisik yang dapat disertakan langsung dengan menulis laporan
penciptaan; meliputi: (a) seni rupa,
seperti: benda-benda souvenir, film animasi cerita; (b) seni desain grafis,
seperti: sampul buku, poster, brosur, fotografi; dan (c) seni musik rekaman.
3) Karya
seni dengan bukti fisik yang tidak dapat disertakan langsung dan harus menulis
laporan penciptaan; meliputi: (a) seni rupa, seperti: lukisan, patung, ukiran,
keramik ukuran besar, baliho; (b) busana;dan (c) seni pertunjukan, seperti:
teater, tari, sendra tari, ensamble musik.
4. Bukti Fisik
1) Karya sastra novel, kumpulan cerpen, kumpulan
puisi, dan naskah drama berupa buku asli yang diterbitkan ber-ISBN oleh
penerbit bereditor sastra dan diedarkan di masyarakat. Naskah berbentuk kliping
(cerpen atau puisi) dari surat kabar/majalah sastra juga harus berupa naskah
asli (bukan fotokopi). Semua karya sastra itu harus dilampiri surat pernyataan
keaslian karya dan pengesahan oleh kepala sekolah.
2) Angka Kredit
Tabel 19
Karya Seni, Kode dan Angka Kreditnya
Kegiatan
|
Kode
|
Angka
Kredit
|
3.2.a Kategori Kompleks
|
54
|
4
|
3.2.b Kategori Sederhana
|
55
|
2
|
Kategori Kompleks
1) Seni sastra:
(a) Dua buah buku novel, naskah drama/film,
atau buku cerita bergambar yang diterbitkan, ber-ISBN.
(b) Buku kumpulan cerpen minimal 10 cerpen,
buku kumpulan puisi minimal 40 puisi diterbitkan, ber-ISBN,
(c) Satuan kliping minimal 10 cerpen
atau kliping minimal 40 puisi yang dimuat di media masa yang ber-ISSN.
Kategori Sederhana
1) Seni sastra
(a) Satu buah buku
novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (komik) yang
diterbitkan,dan ber-ISBN.
(b) Buku kumpulan
cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi minimal 20 puisi diterbitkan,
dan ber-ISBN.
(c) Satuan kliping
minimal 5 cerpen ataukliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa l yang
ber-ISSN.
6.
Aplikasi Media Pembelajaran oleh Adi Kuswanto, S.Pd.
APLIKASI BERBASIS
MICROSOFT EXCEL
1.
Pengertian Excel
Microsoft excel adalah Program aplikasi
pada Microsoft Office yang digunakan
dalam pengolahan angka (Aritmatika). Microsoft
Excell sangat membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan yang mudah
sampai dengan yang rumit dalam bidang administratif khususnya. Microsoft Excel
adalah aplikasi pengolah angka yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation.
Microsoft
Office Excel memang dikenal dengan penggunaan
rumus-rumus atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif
akan memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri
untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan
matematis yang sangat beragam fungsinya. Microsoft
Excel memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
a.
Mempunyai kemampuan menampung
data yang cukup besar dengan 1 juta baris dan 16.000 kolom dalam 1 sheet. Jadi
dalam 1 sheet bisa menampung jawaban 1 juta responden dan 16 ribu
jawaban/pertanyaan.
b.
Microsoft excel mempunyai Format yang paling
populer dan fleksibel jadi sebagian besar software
data entry ada fasilitas konversi ke format excel atau format lain yang bisa
dibaca excel. Atau jika dibutuhkan kita bisa konversi balik dari excel ke
software statistik lainnya.
c.
Microsoft Excel mempunyai program
penggunaan rumus yang sangat lengkap sehingga mempermudah pengolahan angka
untuk menghasilkan dokumen yang lebih canggih.
d.
Dengan Pivot Tables, kita bisa kerja lebih efektif karena semua tabel
summary yang kita rencanakan bisa kita buat dahulu walaupun data belum masuk
semua. Setiap ada data masuk otomatis pivot table akan me-refresh sehingga
tabel akan terupdate sendiri.
KARYA INOVATIF : VIDEO
ANIMASI BERBASIS POWER POINT
1.
Pengertian Microsoft Power Point
Ms Powerpoint adalah salah satu program
aplikasi microsoft office yang
berguna untuk membuat presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasanya
digunakan untuk keperluan presentasi, mengajar, dan untuk membuat animasi
sederhana.
Hadirnya Powerpoint menggantikan cara presentasi
kuno yaitu dengan transparasi proyektor atau biasa disebut OHP (Over Head
Proyector). Dengan adanya Ms Powerpoint,
membuat presentasi menjadi sangat mudah karena didukung dengan fitur fitur yang
canggih dan menarik. Microsoft powerpoint
juga menyediakan template untuk memperindah presentasi anda. Berbagai macam
template bisa anda pilih di aplikasi Ms
Powerpoint.
Kegunaan atau fungsi Ms Powerpoint adalah sebagai berikut
a.
Membuat presentasi dalam bentuk
slide-slide
b.
Menambahkan audio, video,
gambar dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi menjadi lebih menarik
dan hidup.
c.
Mempermudah dalam mengatur dan
mencetak slide
d.
Membuat presentasi dalam bentuk
softcopy sehingga dapat diakses melalui perangkat komputer
2. Membuat Video dengan power
point
a.
Teori dasar Karya Inovatif
b.
Cara Membuat Video Animasi
1)
Buka program powerpoint, pilih
blank
2)
Klik blank, akan muncul seperti
berikut ini:
3)
Masukkan salah satu gambar PNG
yang akan digunakan untuk membuat video animasi
4)
Buat latar kota dengan cara
ketik insert-shape-pilih bentuk kotak dan berilah warna - blok gambar kota -
klik kanan pada gambar-pilih send to back, tampilan seperti ini
5)
Blok bagian bawah untuk membuat
latar jalan,ikuti langkah nomor 4, tampilan seperti ini
6)
Pilih gambar lain sebagai
pelengkap video, akan muncul tampilan seperti ini
7)
Membuat gambar bergerak
·
Klik gambar
·
Pilih animation
·
Custom path
·
Muncul tanda + , klik pada gambar, tarik sampai tempat
yang diinginkan, double klik, maka gambar akan bergerak ke arah yang kita
inginkan
8). Ikuti langkah 7 untuk membuat gambar lain
9). Setelah semua tahap pembuatan animasi pada program
powerpoint selesai kemudian diubah menjadi sebuah video
10). Langkah-langkah merubah menjadi video sebagai
berikut:
·
Buka powerpoint yang akan
diubah menjadi video kemudian klik file pilih export
·
Klik export akan muncul
tampilan seperti di bawah ini
·
Pilih create a video
·
Klik craete video
·
Simpan video
·
Tunggu proses selesai, video
jadi.jika mau menggunakan tinggal cari file kemudian klik dua kali maka video
akan otomatis diputar.
c.
Mengembangkan Video Animasi
1)
Konten bergerak
2)
Mengisi suara
3)
Mengembangkan dengan berbagai
Aplikasi
7.
Menyusun Jurnal PTK oleh Dr.
Bambang Sugiri, SH., M.Pd
ATURAN MENULIS
JURNAL SECARA UMUM
Artikel yang ditulis untuk JURNAL meliputi hasil
penelitian (paling lama 5 tahun saat naskah diajukan) dan pemikiran dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran.
ATURAN PENULISAN
NASKAH
Di ketik dengan program Microsoft Word
atau yang sejenis.
Ø Jenis Font (huruf) :
Times New Roman
Ø Ukuran font :
12 pts
Ø Spasi : 1,5
Ø Batas Penulisan / Margin :
•
Left / kiri = 3,5 cm
•
Top / atas = 3 cm
•
Right / kanan = 2,5 cm
•
Botto / bawah = 3 cm
Ø Paper size / kertas :
A4 (21 cm x
29,7 cm)
Ø Panjang naskah :
15 s/d 20 halaman
A.
JUDUL DAN NAMA PENULIS
Ø Panjang judul artikel tidak lebih dari 12 kata.
Ukuran huruf 12 Times New Roman dan ditebalkan.
Ø Nama penulis artikel dicantumkan TANPA GELAR AKADEMIK dan
ditempatkan di bawah judul artikel. Jika penulis lebih dari tiga orang, yang
dicantumkan di bawah judul artikel adalah nama penulis utama. Nama
penulis-penulis lainnya dicantumkan pada catatan kaki halaman pertama naskah.
Penulis harus mencantumkan institusi asal dan alamat email (bagi penulis utama).
B.
ABSTRAK
Abstrak harus menggambarkan secara singkat
isi jurnal (terdiri dari unsur-unsur penelitian, mulai dari Permasalahan, Tujuan, Prosedur Pelaksanaan
Penelitian, Hasil dan Pembahasan,
serta Kesimpulan dan Saran), sehingga
mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu
kesatuan yang utuh.. Abstrak disajikan tidak lebih dari 250 kata dan dibuat
dalam 1 paragraf (tidak menjorok). Kata kunci berisi kata-kata yang menjadi
kunci untuk bisa memahami artikel jurnal. Kata kunci diletakkan setelah abstrak
dan terdiri dari 3-5 kata. Abstrak ditulis dengan spasi 1 dan ukuran huruf
(font) 10 pts, jenis huruf “Times New Roman”. Abstrak dibuat dalam 1 kolom.
C. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah
atau alasan dipilihnya judul tersebut untuk diteliti. Setelah menyebutkan
alasan penelitian, selanjutnya penulis harus mencantumkan pertanyaan atau rumusan masalah penelitian
yang tidak lebih dari tiga (3) butir. Pendahuluan ditulis dengan spasi 1, font
12 “Times New
Roman” dan kolom 2.
D.
KAJIAN TEORI
Berisi ringkasan kajian
yang digunakan dalam penelitian. Ambil point-point penting saja namun tetap
mewakili keseluruhan kajian teori.
Selain kajian teori,
cantumkan pula kerangka pemikiran dan hipotesis tindakan
E. METODE PENELITIAN
Di bawah judul metode penelitian, penulis harus memuat rancangan penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi, dan sampling,
teknik pengumpulan data serta analisa
data pun harus termuat di dalam bagian ini. Jika penelitian bersifat
kualitatif jelaskan bagaimana metode penelitianya. Contohnya dalam Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), jelaskan langkah-langkah atau siklus yang dilakukan dalam
penelitian tersebut.
F. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Peneliti
menjabarkan temuan dengan teks naratif, tabel atau gambar. Setiap tabel atau
gambar harus disertai dengan penjelasan. Untuk penelitian tindakan kelas (PTK),
maka penulis harus menjelaskan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan
penelitian.
Pembahasan
berisi hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori-teori yang mendukung dan
jika ada kaitkan dengan penelitian sebelumnya yang relevan. Pembahasan harus
mencakup semua hasil penelitian baik yang positif maupun yang negatif.
G.
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Simpulan berisi jawaban dari pertanyaan atau masalah
yang dinyatakan dalam pendahuluan.
Implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penelitian
ilmiah. Saran ditujukan kepada pihak sekolah, Guru, dan peneliti selanjutnya.
H.
BIODATA PENULIS
Nama : Drs. Bambang Sugiri, S.H.,
M. Pd.
NIP :
19630313 199512 1 001
Unit Kerja : SMP Negeri 3 Nguter, Sukoharjo
I.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi semua rujukan dalam jurnal. Spasi untuk
satu sumber adalah 1 sedangkan untuk sumber berikutnya spasi 2. Sumber yang
dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang digunakan dalam teori dan
pembahasan dalam jurnal.
8.
Seminar PTK oleh Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
KELENGKAPAN SEMINAR
1)
Susunan Panitia
2)
Undangan
3)
Makalah Seminar (Disahkan Oleh
Kepala Sekolah), makalah berupa
ringkasan PTK, boleh dalam bentuk power point
4)
Berita Acara
5)
Daftar Hadir Peserta
Peserta minimal 15 orang dari 3 instansi (sekolah)
6)
Notulen
7)
Foto Kegiatan
9.
PAK Tahunan oleh Supomo, SH., MH dan Drs. Suroto
Mekanisme
Syarat Usul Angka Kredit Guru Untuk
PAK TAHUNAN sesuai dengan PermennegPan dan RB Nomor 16
Tahun 2009
Masa Penilaian
- 1 juli 2017 s.d 30 juni 2018 ( Tahun Ajaran)
- 2 Januari 2018 s.d 31 Desember 2018 (Tahun Anggaran)
Syarat PAK Tahunan
Syarat
yg harus dilampirkan
Bendel A
Bendel A
Dokumen PKG ( Format 1A, 1B, 1C dan 1D ) utuk guru kelas dan
mapel pada Buku 2 hal 42 s.d 87, ada 14
kompetensi;
PKG
: 1 Juli 2017
s.d 30 Juni
2018 (Tahun ajaran)
PKG
: 1 Januari 2018 s.d 30 Des 2018
( Th Anggaran)
Bendel B
1. Lamp. I (Daftar Usul PAK);
2. Lamp. II (Surat Pernyataan
Melakukan Tugas
Pembelajaran dan Tugas Tertentu);
3. Lamp. III (Surat Pernyataan Melakukan PKB);
4. Lamp. IV (Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Penunjang Tugas Guru);
5. Lamp. V ( F. Penilaian Angka Kredit)
Bendel C (Pengembangan Diri)
KETERANGAN
|
LAMPIRAN
|
Diklat Fungsional, Kegiatan Kolektif
Guru:
|
Surat Tugas;
Sertifikat/Surat Keterangan;
Laporan;
Rekap di tahun berjalan
|
Bendel D (Publikasi Ilmiah)
NO
|
KETERANGAN
|
LAMPIRAN
|
1.
|
Diklat Fungsional,
Kegiatan Kolektif Guru:
|
Surat Tugas;
Sertifikat/Surat Keterangan;
Laporan;
Rekap di tahun berjalan
|
2.
|
Artikel/Jurnal/Buku/Diktat/
Modul/Pedoman Guru, dan
|
Surat Ket. Dari Pejabat
Bukti lain yang mendukung.
|
3.
|
Karya Inovatif Menemukan
Teknologi Tepat Guna
|
Diskripsi Cara Pembuatan;
Cara Penggunaan;
Hasil Eksperimen;
Hasil Pengembangan dan
Lembar Pengesahan
|
|
Menciptakan Karya Seni
|
Identitas
pencipta yang disyahkan oleh Pejabat yang berwenang;
Surat
Keterangan KS tentang kebenaran dan keaslian karya, serta belum pernah
dipublikasikan untuk dinilaikan dalam Penilaian Angka Kredit (PAK);
Surat
Keterangan bahwa karya tersebut telah
dipamerkan/dipublikasikan;
|
4.
|
Membuat/memodifikasi
Alat Pelajaran/Peraga/Praktikum
|
Diskripsi
tentang yang dimodifikasikan
|
5.
|
Mengikuti Pengembangan,
Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
|
Laporan
Kegiatan;
Hasil
Kegiatan;
Surat
Keterangan atasan
Surat
Keterangan Panitia.
|
Bendel E (Penunjang Tugas Guru)
NO
|
KETERANGAN
|
LAMPIRAN
|
1.
|
Ijazah yg tdk relevan dg
Bidang Tugasnya:
|
Fc. Ijazah, Transkrip Nilai, Ijin
Belajar, Ijin Penggunaan Gelar
|
2.
|
Membibing Siswa dalam
Kegiatan Ekstrakurukuler
|
Surat
Tugas, Laporan Hasil Pembibingan.
|
3.
|
Pengawas Ujian
|
SK Kepala Sekolah, Surat Tugas
|
4.
|
Pengurus/Anggota
Organisasi Profesi
|
Fc.
Kartu Anggota, Surat Ket. Aktif dari Pengurus
|
5.
|
Menjadi Pengurus/Anggota
Organisasi Sosial
|
Fc.
Kartu Anggota, Surat Ket. Aktif dari Pengurus.
|
6.
|
Menjadi Tim PAK
|
Fc.
Sertifikat, SK TIM PAK,
|
7.
|
Menjadi
Tutor/Instruktur/Pemandu
|
Surat
Tugas , SK dan Jadwal
|
8.
|
Memperoleh Tanda
Jasa/Penghargaan
|
Fc.
Piagam
|
9.
|
Dan bukti lain yang
Relevan
|
|
Bendel F (Dokumen Kepegawaian)
1.
PAK tahun
2017/2018 (rangkap 2);
2.
Fc.
PAK tahun 2016/2017 ;
3.
Fc.
SK pangkat terakhir;
4.
Fc.
Ijazah yg telah dinilaikan + Transkrip Nilai ( ligalisir Sekolah)
5.
Fc.
Ijazah yang akan dinilaikan+ Transkrip Nilai ( ligalisir sekolah).
6.
Fc.
Ijin Belajar;
7.
Fc.
SK mutasi
No. 1 Rangkap 2
(dua)
No. 2 s.d 7 Rangkap 1 (satu)
Catatan
Fc. diligalisir atasan langsung, kecuali,
Ijazah + Transkrip Nilai di ligalisir pejabat yang berwenang ( PT ) dan
jangan scan.
Bagi Bp/Ibu guru dalam pembuatan SKP
mencantumkan tugas tambahan maka harus
ada surat tugas minimal yang tanda
tangan adalah Eselon 2 ( dua)
Warna Sampul
No
|
Bendel
|
Gol
|
Warna Sampul/Stop Map
|
1.
|
A, B, C, D, E, F
|
II
|
Coklat (1 bendel)
|
2.
|
A, B, C, D, E, F
|
III
|
Merah (1 bendel)
|
3.
|
A, B, C, D, E, F
|
IV
|
Biru (1 bendel)
|
Masing Map untuk di beri identias
Jadwal Penyampaian Berkas KP
Berkas dari UPTD/SMP masuk
Kesekretariatan (Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Non
Kependidikan) paling lambat tanggal 30
Juni 2018, dengan
di sertai surat pengantar dan Daftar Nominatip masing-masing 2 (dua)
Rangkap.
G. NARASUMBER
Narasumber dalam Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk
Kenaikan Pangkat adalah :
NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
1.
|
Dr. Pramono Hadi, SP., M.Si
|
Rektor UNIBA Surakarta
|
2.
|
Drs. Darno
|
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
|
3.
|
Supomo, SH., MH
|
Kabid Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
|
4.
|
Drs. Suroto
|
Kasi Tendik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
|
5.
|
Dr. Bambang Sugiri, M.Pd
|
Tim PAK Kabupaten Sukoharjo
|
6.
|
Isminatun,
M.Pd
|
Tim PAK Kabupaten Sukoharjo
|
7.
|
Adi Kuswanto,
S.Pd.
|
Guru SMP Negeri 1 Weru
|
H. PESERTA DIKLAT
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat diikuti oleh sekitar 165 guru
PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya.
I.
HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH
Hasil / manfaat yang diperoleh dalam
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk
Kenaikan Pangkat antara lain :
1.
Terwujudnya pemahaman yang
benar tentang Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 dan implementasinya.
2.
Terwujudnya persamaan persepsi
dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan karir guru.
3.
Terwujudnya peningkatan
motivasi, frekuensi, dan intensitas kegiatan pengembangan karir guru.
4.
Terwujudnya peningkatan
kemampuan guru dalam pengembangan karir.
5.
Guru mampu menyusun pengajuan
kenaikan pangkat secara mandiri.
6.
Meningkatnya pemahaman tentang karya inovatif.
7.
Meningkatnya pemahaman tentang aplikasi media pembelajaran menggunakan
microsoft powerpoint.
8.
Meningkatnya kemampuan dalam menyusun
pengajuan kenaikan pangkat, melaksanakan dan menyusun laporan karya inovatif seni sastra.
9.
Meningkatnya frekuensi, intensitas
dan kebermaknaan saling tukar-menukar pikiran dan pengalaman antar Guru di
Kabupaten Sukoharjo.
J.
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk
Kenaikan Pangkat adalah sebagai berikut :
1.
Membuat laporan Diklat dengan benar.
2.
Mempersiapkan nilai
pengembangan diri untuk kenaikan pangkat sedini mungkin.
3.
Menyusun rencana pengembangan
diri yang akan dilaksanakan tiap tahun.
4.
Menyusun laporan pengembangan
diri yang telah diikuti.
5.
Melaksanakan dan membuat
laporan hasil karya inovatif.
6.
Menyusun pengajuan PAK Tahunan secara
mandiri.
K.
DAMPAK SETELAH MENGIKUTI DIKLAT
Dampak yang diharapkan melalui
pelaksanaan Diklat Guru 2018 Karya
Inovatif untuk Kenaikan Pangkat antara lain:
1.
Peningkatan profesional guru,
sehingga lebih mudah dalam kenaikan pangkat.
2.
Angka kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dari sub unsur pengembangan diri dapat
dipenuhi oleh guru;
3.
Tidak mengalami kesulitan dalam
perolehan nilai angka kredit pengembangan diri;
4.
Peningkatan profesionalitas
guru yang dibuktikan dengan perubahan perilaku, tingginya kreativitas, dan
inovasi dalam pengembangan karir.
5.
Dengan
penggunaan alat peraga dalam pembelajaran siswa menjadi lebih tertarik dan
antusias mengikuti setiap proses pembelajaran.
6.
Dengan adanya kreativitas guru
dalam tugasnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga
meningkat pula prestasi siswa.
L.
PENUTUP
Melalui Diklat Guru 2018 Karya
Inovatif untuk Kenaikan Pangkat dengan materi Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Karya Inovatif, Membuat Alat
Peraga, Karya Seni Sastra, Aplikasi Media Pembelajaran, Menyusun Jurnal PTK,
Seminar PTK, dan PAK Tahunan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru tentang hal tersebut.
Selain itu guru juga memperoleh angka kredit unsur pengembangan diri nilai 1
dan publikasi ilmiah berupa PTK nilai 4. Setelah mengikuti diklat ini
diharapkan kenaikan pangkat guru tidak lagi terkendala.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1.
Surat Undangan dari Universitas Islam Batik Surakarta (UNIBA) Nomor : 037/UNIBA/IV/2018, tanggal 2 April
2018. (atau brosur)
2.
Surat Tugas Kepala SMP Negeri 1 Weru
3.
Daftar Peserta Diklat / Daftar Hadir
4.
Jadwal Kegiatan
5.
Sertifikat
6.
Foto kegiatan
a. Narasumber
b. Peserta
7.
Matrik Diklat
Lampiran 1
Lampiran 4
Lampiran 5
MATRIK REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
DIKLAT FUNGSIONAL
No
|
Nama
Diklat
|
Tempat
Kegiatan
|
Jumlah
Jam Kegiatan Diklat
|
Nama
Fasilitator
|
Mata
Diklat / Kompetensi
|
Nama
Penyelenggara Kegiatan
|
Dampak *)
|
1.
|
Diklat Guru 2018 Karya Inovatif untuk Kenaikan
Pangkat
|
Aula Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
|
29 April 2018 dan 6, 10 Mei 2018
35 jam
|
1. Dr. Pramono Hadi,
SP., M.Si
2. Drs. Darno
3. Supomo, SH., MH
4. Drs. Suroto
5. Dr. Bambang Sugiri, SH., M.Pd
6. Isminatun,
M.Pd
7. Adi Kuswanto,
S.Pd.
|
1. Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
2. Manajemen Kelembagaan
3. Karya Inovatif
4. Membuat Alat
Peraga
5. Karya Seni
Sastra
6. Aplikasi Media
Pembelajaran
7. Menyusun
Jurnal PTK
8. Seminar PTK
9. PAK Tahunan
|
Universitas
Islam Batik Surakarta (UNIBA) bekerjasama dengan Dinas pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo
|
a.
Peningkatan
profesional guru, sehingga lebih mudah dalam kenaikan pangkat.
b.
Angka
kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dari sub unsur pengembangan
diri dapat dipenuhi oleh guru;
c.
Tidak
mengalami kesulitan dalam perolehan nilai angka kredit pengembangan diri;
d.
Peningkatan
profesionalitas guru yang dibuktikan dengan perubahan perilaku, tingginya
kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan karir.
e.
Dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran siswa menjadi lebih
tertarik dan antusias mengikuti setiap proses pembelajaran.
f.
Dengan
adanya kreativitas guru dalam tugasnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, sehingga meningkat pula prestasi siswa.
|
*)
Isinya mengenai perubahan prestasi siswa
|
FOTO
KEGIATAN
DIKLAT GURU 2018 KARYA INOVATIF
UNTUK KENAIKAN PANGKAT
a.
Narasumber
b.
Peserta