REZEKI BERLIPAT BERKAT BERBAKTI
KEPADA IBU
KALAULAH ada manusia yang boleh
kita sujud padanya, maka manusia yang sangat pantas mendapatkan kemuliaan itu
adalah ibu kita. Akan tetapi, sujud manusia hanyalah untuk Allah saja. Oleh
karena itu, Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk memuliakan ibunya
dengan cara berbakti kepadanya.
ALQURAN menyuruh manusia berbuat
baik dan berbakti pada orang tua. "Dan kami (Allah) perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya: ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan meyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepadaKulah kembalimu " (Q.S.
Luqman : 4).
KALAU kita tidak bisa atau tidak mampu membahagiakan mereka dengan materi, cukup berikan mereka kasih sayang. Orangtua tidak mengharapkan materi dari anaknya. Sebab, perhatian dan kasih sayang lebih mereka harapkan ketimbang dicukupkan dengan materi tapi tidak mendapatkan perhatian.
ALLAH, seperti menitipkan
"firman suci-Nya" di mulut
orang tua. Maka, ketika orang tua dikecewakan atau mereka sakit hati dengan
ulah anaknya, lalu dia mengatakan sesuatu yang buruk untuk anaknya itu, baik
sengaja atau tidak sengaja maka kata-kata itu bisa bernilai
"kutukan".
KUTUKAN orangtua apalagi kutukan seorang
ibu, bisa sangat mujarab. Atas izin Allah bisa langsung terjadi sebuah keadaan
seperti yang diinginkan oleh orangtua yang mengutuk.
MASIH ingat kisah Malin Kundang
yang dikutuk ibunya menjadi batu karena malu mengakui ibunya yang miskin di
depan isterinya sendiri ? Kalau orangtua mengutuk anaknya tidak akan hidup
bahagia, besar kemungkinan anaknya tidak akan bahagia selamanya, sampai kutukan
itu "dicabut" oleh orangtua yang mengutuk.
ATAU, bisa saja si anak hidup dalam
kemewahan, rezekinya banyak dan berlimpah tapi hatinya tidak pernah merasa
tenang.
DOA ibu begitu dekat dan kutukan
dari kemarahan dan sakit hatinya juga begitu dekat. Tapi kalau ibu harus
memilih, ketika dia disakiti, apakah akan berdoa untuk kebaikan anaknya atau
mengutuk anaknya dengan segala kemurkaan?
Biasanya ibu memilih yang pertama
meski hatinya terluka akan perbuatan anaknya tapi ia tetap lapang dada.
SIKAP arogan kepada ibu adalah
investasi buruk bagi masa depan seorang anak. Cepat atau lambat, ia akan menerima
hasil dari sikap sombongnya. Kekayaan,
popularitas, kesuksesan yang
dilimpahkan Allah sebagai rezeki kepada anak akan hilang keberkahannya
ketika seorang anak durhaka kepada ibu.
DEMIKIAN pula sebaliknya ibu yang
berbahagia karena bakti anaknya akan memudahkan dan melipatgandakan rezeki
mereka melalui doa dari ibu yang tak
putus dipanjatkan. Sebab doa ibu itu makbul.
PERASAAN senang karena diperlakukan
baik oleh anaknya akan "memancing" ibu mendoakan anaknya. Sebenarnya
walau tidak dipancing dengan perbuatan baik sekalipun, ibu yang baik pasti akan
selalu mendoakan anaknya.
DOA adalah senjata ampuh seorang
ibu. Ketika dia mengangkat tangannya dengan gemetar, menundukkan kepalanya
dengan takzim, hatinya bergetar dan suaranya lirih, memohon kebaikan, limpahan
rezeki kepada Allah untuk anaknya,
pintu-pintu langit pun akan dibuka seluas-luasnya untuk melesatkan doa
sang Ibu sampai ke hadapan Allah.
BETAPA mustajabnya doa seorang ibu.
Keridhaan ibu akan mengundang ridha Allah turun kepada anaknya.
JIKA Allah ridha pada anak melalui
perantaraan doa ibu, siapa yang akan menghalangi-Nya melipatgandakan rezeki
anak? Bukankah Dia yang Mahakaya dan akan memberi rezeki pada siapa pun yang
dikehendaki-Nya?
BEGITU dahsyatnya doa seorang ibu,
karena doanya cepat dikabulkan Allah. Doa yang mampu membuat seorang anak tidak bisa lepas nyawanya saat sakaratul maut
meskipun dirinya ahli ibadah.
RESTU ibu adalah pendorong
datangnya berkah Allah. Di samping doa, hal yang juga diharapkan seorang anak
dari ibunya adalah restu. Restu ibu pada
setiap tindakan dan perbuatan kita akan memberi kejayaan dan kebahagiaan hidup
Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa
lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb. Ya
Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang
mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Alquran Surah Ibrahim
Ayat 41)
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.