KEMATIAN ADALAH HADIAH
RASULULLAH SAW bersabda,
"Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang yang beriman.” (HR
Muslim).
BERADASARKAN hadis tersebut, maka
yuk kita sambut kematian dengan sukacita karena kematian mengakhiri
penderitaan. Namun, jangan senang dahulu. Memangnya kenapa?
SEBAB, kematian hanya mengakhiri penderitaan yang ada di
dunia. Akan tetapi, apa yang telah kita
perbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
KITA ketahui bahwa dunia ini ibarat
sebuah penjara bagi orang yang beriman dan
sebaliknya dunia ini adalah surga bagi orang yang mendambakan dunia.
BAHWA setiap kita pasti akan merasakan kematian. Kita pasti akan bertemu dengan ajalnya, kita pasti akan merasakan sakaratul. Kematian tidak akan tebang pilih dalam prosesnya dantidak akan pernah mundur meski sedetik, dan tidak akan maju meski semenit.
ALLAH berfirman di dalam
Alquran seperti yang berikut ini.
“Di mana pun kamu berada, kematian
akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan
kokoh.” (QS. An-Nisa: 78).
“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan
merasakan mati.” (QS Ali-Imran 185).
BERDASARKAN firman Allah tersebut
jelaslah bahwa manusia pasti akan
menghadapi kematian kapan pun, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Namun,
kematian bukanlah akhir dari segalanya seperti yang dipahami kebanyakan
manusia.
ORANG yang pintar adalah orang yang
bisa mengingat mati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengingat kematian
manusia akan lebih bijak dan berhati-hati dalam meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah.
RASULULAH SAW bersabda,
"Banyak-banyaklah mengingat mati sebab mengingat mati itu menghapuskan
dosa dan mengkikis ambisi seseorang terhadap dunia serta cukuplah mati sebagai
pemberi peringatan.”(HR Bukhori Muslim)
SEPERTI yang mereka sangkakan bahwa
ketika manusia sudah meninggal dunia, berarti urusan mereka sudah kelar. Tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan,
segala hal yang menyakitkan tidak lagi dirasakan.
HINGGA akhirnya tidak sedikit manusia yang
berpahaman demikian itu dengan memilih
bunuh diri. Itu dilakukan untuk
mengakhiri hidupnya, demi ketenangan seperti yang mereka sangkakan.
PADAHAL yang sebenarnya terjadi
bukanlah demikian itu. Kematian adalah awal dari segala sesuatunya. Awal dari
kehidupan selamanya penuh kebahagiaan di dalam surga. Pun pula awal dari
kehidupan selamanya penuh kesengsaraan di dalam neraka.
SEBAGAIMANA hal tersebut Allah
nyatakan di dalam Alquran bahwa setiap manusia akan diberi ganjaran di akhirat
sesuai dengan amalan yang dilakukannya selama di dunia.
“Barangsiapa mengerjakan perbuatan
jahat, maka dia tidaklah dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan
barangsiapa yang mengerjakan amal yang salih baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di
dalamnya tanpa hisab.” (QS. Ghofir: 40).
KENYATAAN itulah yang ada di
hadapan kita saat ini. Manusia sedang berada dalam suatu kurungan dan mereka
tidak akan terlepas dari kurungan itu hingga saatnya nanti.
NAMUN, ketika mereka begitu
terlepas dari kurungan sementara (dunia), mereka kembali berada dalam suatu
kurungan yang lebih luas dari kurungan sebelumnya (akhirat). Bahkan, di akhirat mereka lebih kekal dan abadi selamanya.
KARENA sudah tidak akan ada lagi
kematian. Siapa pun yang sudah memasuki negeri akhirat akan tetap hidup
selamanya.
RASULULLAH SAW bersabda,
"Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang yang beriman.” (HR
Muslim).
Allahumma innii as-alukal jannah,
wa a'uudzu bika minan-naar. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga, dan aku
berlindung kepada-Mu dari neraka (HR.
Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.