JANGAN NGIBUL AGAR REZEKI KITA
TETAP BERKAH
NGIBUL, berbohong, atau berdusta,
adalah sifat buruk yang sangat tercela. Seseorang yang sering 'ngibul', ia akan dijauhi oleh banyak orang. Bahkan,
ia dipandang hina di mata manusia. Jika
berkata, ia tidak akan dipercaya.
SALAH satu perilaku buruk
manusia adalah ngibul atau berbohong atau berdusta. Semua
orang pun tidak mau dibohongi atau didustai karena hal itu akan sangat fatal sekali akibatnya.
DAMPAK ngibul adalah bisa merusak pergaulan antarsesama manusia. Orang yang terkenal sering ‘ngibul' akan dipandang hina di mata manusia lainnya.
PADA orang yang berkarakter sering ngibul, jika berkata, ia
tidak akan dipercaya lagi. Apabila ia merekomendasi sesuatu, maka rekomendasi tersebut tidak akan
dipenuhi. Pun pula, jika dia melamar,
maka lamarnnya itu tidak akan diterima.
ITULAH sebabnya, semestinya kita
berhati-hati ketika berbicara. Sebab, jika kita
sampai berbohong atau ngibul,
boleh jadi itu menjadi penyebab rezeki yang kita terima tidak berkah.
SEBAGAIMAN diketahui bahwa salah satu dampak buruk ngibul adalah mengurangi
rezeki. Pun pula, menghancurkan keberkahannya.
ABU HURAIRAH R.A. menyatakan
bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, “Berbakti ke orang tua menambah umur, berdusta mengurangi
rezeki, dan doa menolak qadha.” (H.R.
Al-Bukhari).
APABILA seseorang sering ngibul,
maka dia akan dijauhi orang lain. Bahkan, ia akan dipandang hina oleh orang
lain.
APABILA berkata, ia tidak akan dipercaya orang lain. Apabila ia merekomendasikan sesuatu, rekomendasi
itu tidak akan dipenuhi, dan jika melamar seuatu, lamarannya itu tidak akan
diterima.
SEBENARNYA hal yang demikian
itu tidak ada keberkahan pada hartanya
tersebut. Bertambah harta tidak akan menambah rasa takutnya kepada Allah.
Bahkan semakin kaya semakin banyak maksiat dan durhakanya.
SALAH satu syarat untuk mendapatkan
keberkahan adalah iman kepada Allah
dengan merealisasikan iman tersebut. Hal
itu sesuai dengan firmaan Allah yang berikut ini.
“Andaikata penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan
dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka
Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf: 96).
Ya Allah, Zat Yang Mahakaya dan
memberikan kekayaan. Berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Zat Yang
Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan. Berilah kemuliaan kepadaku dengan
kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Zat yang mempermudah semua urusan. Berilah
kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Zat yang paling
diharapkan, ya Allah.
Allah menjamin rezeki tiap makhluknya. Namun,
Allah tidak menjamin keberkahan rezeki yang diperoleh. Apa dan bagaimana
mendapatkan rezeki yang berkah?