Tuesday 9 February 2021

MISKIN ATAU KAYA TETAP BERSEDEKAH

 

MISKIN ATAU KAYA TETAP  BERSEDEKAH

SEDEKAH tidak hanya berwujud uang (barang), tetapi juga bisa seluruh amal (ucapan dan perbuatan) yang menunjukkan kepada kebaikan dan melarang dari keburukan.  Bersedekah diperuntukkan bagi semua kalangan, bukan hanya orang berada akan tetapi juga yang papa.

BAGAIMANAPUN kondisi kita, tetap harus bersedekah. Rasulullah SAW  menyuruh orang kaya dengan keluasan rezekinya mengulurkan tangan untuk menolong orang yang membutuhkan.

SESUNGGUHNYA Rasulullah SAW tidak memberatkan orang fakir untuk menjadi orang kaya. Akan.tetapi, Rasulullah SAW mengarahkan mereka kepada jalan yang sesuai dengan kapabilitas masing-masing.

BERSEDEKAH sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Baik kemampuan yang  berua harta benda tenaga, waktu, ilmu, pengalaman dan lainnya.

RASULULLAH SAW  pun menyemangati kaum fakir dan miskin untuk bersedekah dengan kalimah toyyibah dan amal kebaikan lainnya, seperti menyingkirkan duri dari jalan. Maka, Itulah sedekahnya orang-orang miskin.

SUATU hari, Rasulullah SAW  didatangi sekelompok fakir dari kaum Muhajirin. Mereka mengadu dan mencurahkan kegundahan hati mereka  kepada Rasulullah SAW.

MEREKA mengadu, . “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka salat sebagaimana kami salat dan juga berpuasa seperti kami berpuasa. Namun, mereka mampu bersedekah dengan kelebihan hartanya.”

LANTAS, Rasulullah SAW  menghibur mereka dengan pertanyaan yang indah. “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesungguhnya pada setiap tasbih ada sedekah, pada setiap takbir ada sedekah, pada setiap tahmid ada sedekah dan pada setiap tahlil ada sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah dan mendatangi istrimu adalah sedekah.”(HR. Muslim).

SEDEKAH merupakan ajaran agama yang berdimensi sosial (keumatan). Dalam Alquran  dan hadis bertebaran ajakan untuk bersedekah dan keutamaannya.  Allah telah menjanjikan balasan bagi mereka yang menginfakkan hartanya minimal 700 kali lipat.

MAKA, tidak heran bahwa banyak orang kaya pada zaman Nabi Muhammad SAW  yang bersedekah sebagian besar atau hampir seluruh hartanya, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang kebutuhan hariannya pun belum tercukupi sebagaimana mestinya?

SEJATINYA sedekah bermakna, “menyampaikan kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain."  Sedekah bukanlah sebatas pemberian harta  kepada orang lain. Dalam hadis pun, Nabi Muhammad SAW. menjelaskan kepada kita betapa luasnya makna  sedekah.

SALAH satunya ialah dengan bertasbih (subahanallah), tahmid (alhamdulillah), tahlil (laa-ilaha illa Allah) dan zikir lainnya. Dengan menyebutnya kita akan mendapatkan pahala dan ampunan dosa meski sebanyak buih di lautan.

ITULAH salah satu implementasi dari “Menyampaikan kebaikan dan manfaat”. kendati tertuju pada diri sendiri.

ALLAH pun bersedekah kepada hamba-Nya. Ketika itu Rasulullah SAW ditanya oleh Sahabat tentang mempersingkat salat dalam perjalanan, beliau pun menjawab “Itu (qashar salat) sedekah Allah kepada kalian, maka terimalah sedekah tersebut.” (HR Muslim)

DUA bulan terakhir ini negeri kita dilanda musibah beruntun. Tanah longsor di Sumedang, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, banjir bandang di Kalsel dan gempa Sulbar. Pun pula gunung erupsi (meletus);Gunung Merapi dan Gunung Raung, dan lainnya.

BEGITU pula penularan virus korona yang kian mengganas dengan korban jiwa yang terus meningkat. Inilah saatnya kita untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan kita.

Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul aliim. "Wahai Tuhan kami, terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

PATUHI PROTOKOL KESEHATAN.

SOAL DAN JAWABAN STRUKTUR BUMI DAN PERKEMBANGANNYA IPA KELAS 8 KURMER

  Struktur Bumi dan Perkembangannya   1.      Ilmu Geologi merupakan cabang-cabang ilmu Sains yang mempelajari tentang bumi dan perubaha...