Saturday, 6 February 2021

NASIHAT RASULULLAH SAW UNTUK KAUM WANITA

 

NASIHAT RASULULAH SAW UNTUK KAUM WANITA

 

DENGAN penuh rasa cinta, Rasulullah SAW berabad-abad yang lampau telah memberikan wejangan atau nasihat  untuk kaum wanita. Nasihatnya tetap relevan pada zaman kini karena tidak hanya menyangkut kepentingan dunia, tetapi juga kepentingan akhirat.

 

ALKISAH, Aisyah, istri Rasulullah SAW, dikunjungi oleh seorang wanita yang memiliki dua anak perempuan. Tamu Aisyah  tadi  meminta makanan.

 

SAAT itu, Aisyah hanya memiliki sebiji kurma dan tanpa ragu langsung memberikannya. Kemudian, wanita tersebut  membagi sebiji kurma yang baru diterimanya itu  kepada kedua anaknya di rumah tanpa sedikit pun ia makan.

 

KETIKA bersua Rasulullah SAW, Aisyah menceritakan kejadian tersebut. Rasulullah SAW pun kemudian bersabda, “Barangsiapa diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia dapat mengasuh mereka dengan baik, maka anak perempuannya itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka kelak.”  (HR Muslim).

 

AYO kita perhatikan! Seorang wanita yang memberikan sebiji kurma tanpa mencicipi sedikit pun. Demikianlah sikap seorang ibu yang terkadang rela menanggung lapar asalkan anaknya bisa kenyang.

 

SABDA Rasulullah SAW yang lain, “Barangsiapa dapat mengasuh dua orang anak perempuannya hingga dewasa, maka aku akan bersamanya pada hari kiamat kelak.” Beliau, Rasulullah SAW, lantas merapatkan kedua jarinya."  (HR Muslim).

 

PADA lain kesempatan, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah wanita bepergian dalam perjalanan tiga hari atau lebih, kecuali bersama bapak, atau saudara, atau anak laki-laki, atau suami, atau mahramnya.” (HR Ibnu Majah).

 

BANYAK pihak yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak lagi relevan. Jika kita berpikir secara jernih, kejadian yang membahayakan wanita masih juga terjadi meskipun tidak bepergian jauh.

 

KEJADIAAN yang membahayakan wanita misalnya adalah pelecehan seksual, pemerkosaan, dan tindakan kriminalitas lainnya. Alangkah bijak apabila kaum wanita  tidak mengabaikan pesan Rasulullah SAW tersebut.

 

DALAM riwayat lain, Rasulullah SAW pernah mengisahkan seorang wanita yang mengurung kucing sampai mati kelaparan. Wanita itu pun masuk neraka karena tidak memberinya makan dan minum (HR al-Bukhari).

 

PELAJARAN yang dapat dipetik dari kisah di atas adalah bahwa wanita yang memelihara binatang pun harus menunjukkan kasih sayang. Jangan sampai seseorang  menelantarkan binatang karena bisa membuat orang tersebut terjerembap ke neraka.

 

RASULULLAH SAW pernah juga mengabarkan tentang wanita pezina dari Bani Israil. Wanita tersebut, jelas Rasulullah, melihat seekor anjing yang sedang berputar-putar dekat sebuah sumur dan hampir mati karena kehausan.

 

DISEBABKAN telah membantu anjing itu mendapatkan air untuk diminum, wanita tadi diampuni dosanya (HR al-Bukhari). Ternyata, belas kasih terhadap binatang bisa pula mengundang ampunan Allah.

 

PINTU ampunan Allah selalu terbuka lebar. Selama bukan dosa syirik, Allah dengan rahmat-Nya bisa mengampuni pelaku dosa lewat perbuatan baik yang terkadang dianggap sepele. Sekalipun berbuat baik kepada binatang, hal itu tetap perbuatan mulia yang akan memperoleh balasannya.

 

Wahai Tuhan kami. Beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tugan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.  (QS. Al-Hasyr: 10)

 

JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI TANGAN, JAGA JARAK.

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...