PENTINGNYA EVALUASI
DIRI (MUHASABAH) PADA AWAL TAHUN
BARU (2021)
HAKIKAT pergantian tahun adalah waktu yang berputar dan
berkurangnya waktu hidup kita di dunia. Berkurangnya usia berarti hilangnya
kesempatan sebelumnya untuk meningkatkan amal ibadah. Waktu tidak bisa berhenti
dan tak bisa kembali dan terganti. Itulah sebabnya, kita seharusnya menyadari dengan waktu yang
berlalu dengan cepat, maka kematian juga semakin dekat.
KEGIATAN evaluasi biasanya dilakukan secara berkala, bisa bulanan, triwulanan, semester atau tahunan. Sehubungan dengan tahun baru 2021, penting bagi kita untuk mengevaluasi diri ( muhasabah).
PERIHAL evaluasi diri, kitab suci Alquran menjelaskan, “Milik
Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa
yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah
memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang
Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(QS Al-Baqarah ayat 284)
AYAT di atas menegaskan bahwa Allah akan menilai atau menghitung
segala perbuatan kita. Jelas bahwa
perhitungan Allah adalah yang paling teliti dan yang paling baik.
PUN pula, Allah menjelaskan,
“Dan berapa banyak (penduduk) negara yang tidak menaati perintah
Tuhannya dan Rasul-Nya, maka Kami hitung penduduk negara itu dengan hisab yang
keras, dan Kami akan menghukum mereka dengan hukuman yang mengerikan."
(Q.S. Ath-Thalaq ayat 8).
TUJUAN evaluasi diri adalah untuk melihat kekurangan dan kelemahan
guna perbaikan di masa mendatang,
"Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad,
wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn."
ARTI ayat tersebut, ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hashr ayat 18).
UMAR BIN AL-KHATHTHAB menyatakan bahwa Rasulullah
SAW bersabda, "Koreksi diri Anda sebelum Anda dihakimi dan hiasi
(dengan perbuatan baik) untuk kinerja yang luar biasa (di Hari
Kebangkitan)." (HR. Tirmidzi).
IMAM AL-GHAZALI mengingatkan bahwa
jika prestasi hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, termasuk
mereka yang celaka. Jika hari ini sama dengan kemarin, itu yang kalah.
JIKA hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka termasuk orang yang beruntung.
Oleh karena itu, marilah kita mengevaluasi diri kita sendiri.
SETIDAKNYA ada empat poin penting dari evaluasi diri. Keempat poin
tersebut adalah seperti yang di bawah ini.
Pertama, evaluasi diri
adalah perintah Allah, "Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan." (Q.S. Al-Hasyr ayat 18)
DENGAN evaluasi diri, seorang hamba yang beriman melaksanakan
perintah-Nya. Seseorang akan selalu memperhitungkan diri sendiri sebelum
menilai orang lain.
APAKAH dirinya sudah pantas sebagai hamba Allah yang baik? Apakah
amalan-amalannya bernilai di sisi-Nya? Hidup di dunia ini adalah kesempatan
yang tidak boleh disia-siakan untuk mengumpulkan bekal bagi perjalanan di
akhirat kelak.
Kedua, evaluasi diri merupakan tolok ukur keimanan. Artinya,
keimanan seorang hamba Allah ditentukan oleh sejauh mana dia dapat
menerapkan evaluasi diri dalam
kehidupannya.
Ketiga, evaluasi diri
merupakan karakteristik seseorang yang bertakwa. Dengan evaluasi diri, seseorang dapat sadar
diri untuk meningkatkan kualitas amalan ibadahnya demi meraih ridha-Nya.
Keempat, evaluasi diri merupakan
kunci sukses manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan evaluasi
diri, ada dorongan dari diri sendiri
untuk melakukan yang lebih baik daripada hari kemarin.
Ya Allah. Perbaikilah agamaku untukku yang merupakan penjaga perkaraku. Ya Allah.
Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Ya Allah.
Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Ya
Allah. Jadikanlah hidupku sebagai
tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai
istirahat untukku dari segala keburukan.