Friday, 22 January 2021

DEBAT TENTANG PENYEBAB TERJADINYA BENCANA

 

DEBAT TENTANG PENYEBAB TERJADINYA BENCANA

 

PARA pakar dan pemimpin sedang berdebat tentang penyebab terjadinya bencana yang akhir-akhir ini melanda berbagai wilayah Indonesia. Mereka juga berdebat tentang penyebab terjadinya musibah lainnya. Terkadang perdebatan mereka malah menjadi tontonan  yang tidak lucu. Coba andai kita mau membuka kitab suci agama, jawabannya tentu akan  sederhana dan pasti.

 

TAHUN 2021 diawali dengan berbagai peristiwa duka di tengah pandemi Covid-19 yang terus menjangkiti Indonesia. Kabar duka muncul lantaran terjadinya sejumlah bencana alam yang merenggut korban jiwa di sejumlah daerah di Indonesia.

 

SEJUMLAH  bencana alam yang terjadi di awal 2021: pesawat  terbang Jatuh;  longsor di Sumedang, Jawa Barat; banjir bandang di Kalimantan Selatan; gempa di Sulawesi Barat; banjir dan longsor di Manado; erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

 

KADANG-KADANG perdebatan mereka malah menjadi tontonan  yang tidak lucu bagi masyarakat luas. Coba andai kita mau membuka kitab suci agama, jawabannya tentu akan  sederhana dan pasti.

 

SEMUA yang terjadi di alam dunia ini,  yakni yang berupa gempa, banjir, longsor,  dan peristiwa alam lainnya yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan adalah disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat.

 

FAKTOR penyebabnya  antara lain ketidakberdayaan manusia akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat. Hal itu  menyebabkan kerugian keuangan dan struktural, bahkan kematian.

 

ALQURAN Surah Ar-Rum  ayat 41 menginformasikan seperti yang di bawah ini.

 

 ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ,

 

"ẓaharal-fasādu fil-ba-wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍallażī 'amilụ la'allahum yarji'ụn."

 

 

ARTI:NYA: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

 

SEMENTARA itu, Rasulullah SAW bersabda seperti berikut ini.

 

“Apabila kekuasaan dianggap keuntungan, amanat dianggap ghanimah (rampasan), membayar zakat dianggap merugikan, beiajar bukan karena agama (untuk meraih tujuan duniawi semata), suami tunduk pada istrinya, durhaka terhadap ibu, menaati kawan yang menyimpang dari kebenaran, membenci ayah, bersuara keras (menjerit jerit) di masjid, orang fasig menjadi pemimpin suatu bangsa, pemimpin diangkat dari golongan yang rendah akhlaknya,….”

 

“Maka hendaklah mereka waspada karena pada saat itu akan terjadi hawa panas, gempa,longsor dan kemusnahan. Kemudian diikuti oleh tanda-tanda (kiamat) yang lain seperti untaian permata yang berjatuhan karena terputus talinya (semua tanda kiamat terjadi).” (HR. Tirmidzi)

 

JIKA kita cermati hampir semua penyebab bencana yang disebut Rasulullah SAW dalam hadis tersebut tengah melanda bangsa ini. Adalah  masalah kepemimpinan, amanah dan penguasa.

 

KETIKA  masyarakat memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat, baik (salih), cakap/cerdas dan kompeten serta amanah, maka kebangkrutan dan kehancuran sebuah  bangsa tinggal menunggu waktu saja.

 

SEBAB, pemimpin seperti itu menganggap bahwa kekuasaan bukan sebagai amanah untuk menciptakan kesejahteraan dan ketentraman rakyatnya,, melainkan sebagal sarana dan kesempatan untuk memperkaya diri dan  bersenang-senang.

 

HAL tersebut mengakibatkan perilaku korupsi merajalela, penindasan dan pemiskinan menjadi pemandangan yang lumrah, serta kebangkrutan moral menjadi hal yang sangat sulit untuk dihindari. Oleh karena itu, memilih pemimpin atau pejabat harus hati-hati dan selektif, sebab mereka akan memanggul amanah yang sangat berat.

 

ABU HURAIRAH RA menyatakan bahwa  Rasulullah saw bersabda, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah saatnya (kehancuran)." Abu Hurairah bertanya; 'Bagaimana amanah itu disia-siakan wahai Rasulullah?'  Beliau menjawab, "Jika suatu urusan diserahkan pada orang yang bukan ahlinya (tidak memenuhi syarat)'.” ( HR Bukhari).

 

MARI kita renungkan firman Allah seperti yang berikut ini.

 

”Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy Syuura : 30).

 

”Nikmat apa pun yang kamu terima, maka itu dari Allah dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahanmu) dirimu sendiri.”  (QS. An Nisaa : 79).

 

SEMUA yang terjadi di alam dunia ini, yakni yang berupa gempa, banjir, longsor,  dan peristiwa alam lainnya yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan adalah disebabkan oleh perbuatan syrik dan maksiat.

 

Allahumma innii a'uudzubika min zawaali ni'matika, watahawwuli'aafiyatika, wafaj-ati niqmatika, wajamii'i sakhatika.  "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu”. (HR.Muslim)

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...