KETIKA DOSA TERHAPUS BERKAT AMALAN RINGAN INI
PADA dasarnya Allah mencintai orang yang menjalankan amalan ibadah
setiap harinya walaupun amalan itu
ringan atau kecil. Allah pun memberikan bonus atau ganjaran yang luar biasa
besar kepada hamba-Nya setelah hamba-Nya
itu melakukan amal ibadah yang ringam.
Bonus tersebut pun beragam, antara lain,
yang bersifat menghapuskan dosa atau yang mengangkat derajat diri
seseorang
RASULULLAH SAW telah memberitahukan jalan bagi muslim. Yakni jalan untuk memperbaiki diri, di antaranya adalah tiga amalan, sebagaimana dalam sabdanya yang di bawah ini.
“Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan
menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, ‘Mau wahai
Rasulullah.’ Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu di saat yang sulit, banyak
melangkah menuju masjid, dan menunggu salat setelah salat, itulah ribath
(perjuangan).” (H.R. Muslim dari Abu
Hurairah RA).
DARI hadis tersebut, Rasulullah SAW memberikan tiga amalan yang
akan menghapus dosa dan meningkatkan derajat diri seseorang. Tiga amalan tersebut adalah yang di bawah
ini.
Pertama, menyempurnakan wudhu meski di saat sulit. Menyempurnakan
wudhu untuk mensucikan diri dari hadas kecil perlu dilakukan dengan
memperhatikan rukun dan sunahnya. Meski kadang ada situasi kita sedang
mengalami kesulitan dalam berwudhu, misal saat cuaca sedang dingin dan di malam
hari atau sedang dalam perjalanan. Begitu juga ketika minimnya air untuk
berwudhu.
Kedua, lebih sering mendatangi masjid. Berjalan menuju masjid dan memakmurkannya adalah
amal yang mulia. Abu Hurairah R.A. menyatakan bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda seperti yang di bawah ini.
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu berjalan ke satu masjid
untuk menunaikan satu salat fardhu, maka satu langkahnya menghapus dosa dan
satu langkah yang lain menaikkan derajatnya.”
(HR. Muslim).
Ketiga, menunggu waktu salat setelah salat. Jika kita yang
memiliki waktu luang dan tidak ada kebutuhan di luar masjid untuk tetap duduk
di dalam masjid sambil menunggu datangnya waktu salat berikutnya. Amalan
tersebut memiliki keutungan yang besar di sisi Allah.
RASULULLAH SAW bersabda, “Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka
menunggu salat, maka dia terhitung dalam keadaan salat.” (HR an-Nasa’i dan Ahmad).
MAKSUD menunggu salat setelah salat adalah anjuran untuk
memelihara wudhu serta melaksanakan salat di awal waktu. Sebab, seseorang yang menunggu datangnya waktu salat
tentu akan segera melaksankan salat ketika tiba waktu salat.
SALAH satu contoh ibadah ini misalnya setelah salat Maghrib
berjamaah tetap duduk berzikir atau berdoa atau mengikuti kajian ilmu sambil
menunggu didirikannya salat Isya.
Ya Allah, Tuhan kami. Kami mohon
agar Engkau ridho mengampuni dosa-dosa kami-anak cucu kami-keluarga kami
dan Saudaraku yang membaca ini. Pun pula, kami mohon agar Engkau ridho
menganugerahkan kesehatan, keselamatan,
rahmat, berkah, umur panjang, rezeki halal, ilmu yang bermanfaat, serta
kemudahan menghadapi aneka persoalan hidup kepada kami dan kepada Saudaraku.