Tuesday, 5 January 2021

KETIKA DOSA TERHAPUS BERKAT AMALAN RINGAN INI

 

KETIKA DOSA TERHAPUS BERKAT AMALAN RINGAN INI

 

PADA dasarnya Allah mencintai orang yang menjalankan amalan ibadah setiap harinya walaupun  amalan itu ringan atau kecil. Allah pun memberikan bonus atau ganjaran yang luar biasa besar kepada hamba-Nya setelah hamba-Nya  itu melakukan amal ibadah yang ringam.  Bonus tersebut pun beragam, antara lain,  yang bersifat menghapuskan dosa atau yang mengangkat derajat diri seseorang

 

RASULULLAH SAW telah memberitahukan jalan bagi muslim. Yakni jalan  untuk memperbaiki diri, di antaranya adalah tiga amalan, sebagaimana dalam sabdanya yang di bawah ini.

 

“Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, ‘Mau wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu salat setelah salat, itulah ribath (perjuangan).”  (H.R. Muslim dari Abu Hurairah RA).

 

DARI hadis tersebut, Rasulullah SAW memberikan tiga amalan yang akan menghapus dosa dan meningkatkan derajat diri seseorang.  Tiga amalan tersebut adalah yang di bawah ini.

 

Pertama, menyempurnakan wudhu meski di saat sulit. Menyempurnakan wudhu untuk mensucikan diri dari hadas kecil perlu dilakukan dengan memperhatikan rukun dan sunahnya. Meski kadang ada situasi kita sedang mengalami kesulitan dalam berwudhu, misal saat cuaca sedang dingin dan di malam hari atau sedang dalam perjalanan. Begitu juga ketika minimnya air untuk berwudhu.

 

Kedua, lebih sering mendatangi masjid.  Berjalan menuju masjid dan memakmurkannya adalah amal yang mulia. Abu Hurairah R.A. menyatakan bahwa  Nabi  Muhammad SAW bersabda seperti yang di bawah ini.

 

“Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu berjalan ke satu masjid untuk menunaikan satu salat fardhu, maka satu langkahnya menghapus dosa dan satu langkah yang lain menaikkan derajatnya.”  (HR. Muslim).

 

Ketiga, menunggu waktu salat setelah salat. Jika kita yang memiliki waktu luang dan tidak ada kebutuhan di luar masjid untuk tetap duduk di dalam masjid sambil menunggu datangnya waktu salat berikutnya. Amalan tersebut memiliki keutungan yang besar di sisi Allah.

 

RASULULLAH SAW bersabda, “Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka menunggu salat, maka dia terhitung dalam keadaan salat.”   (HR an-Nasa’i dan Ahmad).

 

MAKSUD menunggu salat setelah salat adalah anjuran untuk memelihara wudhu serta melaksanakan salat di awal waktu. Sebab,  seseorang yang menunggu datangnya waktu salat tentu akan segera melaksankan salat ketika tiba waktu salat.

 

SALAH satu contoh ibadah ini misalnya setelah salat Maghrib berjamaah tetap duduk berzikir atau berdoa atau mengikuti kajian ilmu sambil menunggu didirikannya salat Isya.

 

Ya Allah, Tuhan kami. Kami mohon  agar Engkau ridho mengampuni dosa-dosa kami-anak cucu kami-keluarga kami dan Saudaraku yang membaca  ini.  Pun pula, kami mohon agar Engkau ridho menganugerahkan kesehatan, keselamatan,  rahmat, berkah, umur panjang, rezeki halal, ilmu yang bermanfaat, serta kemudahan menghadapi aneka persoalan hidup kepada kami dan kepada Saudaraku.

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...