Asesmen Numerasi pada Tingkat SMP
Mengenal Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi
Pada topik
sebelumnya Bapak dan Ibu telah mempelajari Butir Soal Asesmen Literasi pada
Setiap Jenjang. Pada topik ini Bapak dan Ibu guru akan mempelajari lebih jauh
mengenai Asesmen Numerasi yang berlaku untuk Asesmen Kompetensi Minimum yang
akan diberikan pada siswa. Dalam penilaiannya asesmen literasi membaca tidak
hanya mengukur topik atau konten tertentu tetapi berbagai konten, berbagai
konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif.
Pada Numerasi konten dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. Kemudian, tingkat proses kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran. Sedangkan konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Untuk mempermudah Bapak dan Ibu memahami penilaian asesmen literasi membaca
silakan cek infografis berikut
Menganalisis Tahap Asesmen Numerasi Tingkat SMP
Pada jenjang
SMP/MTS hanya terdapat 1 level pembelajaran, dengan mempelajari 4 konten
pembelajaran yakni, bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar dan data dan
ketidakpastian.
Selanjutnya
Bapak dan Ibu akan berlatih menganalisis tahap asesmen pada jenjang SMP/MI.
Pada jenjang SMP/MTS terdapat 1 level pembelajaran. Pada level
pembelajarannya terdapat 3 konten yang dipelajari yakni, bilangan, geometri dan
pengukuran, aljabar, serta data dan ketidakpastian.
Pada level pembelajaran 1 untuk kelas 8, siswa akan belajar
merepresentasikan bilangan cacah. Siswa akan mengenal bangun geometri dan
pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan
pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, serta rasio dan
proporsi. Bapak dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap
melalui link Level Pembelajaran 1 Numerasi.
Contoh Butir Asesmen Numerasi Tingkat SMP
Pada
aktivitas sebelumnya Bapak dan Ibu telah belajar menganalisis tahap asesmen
numerasi pada jenjang SMP/MTS, sekarang pada topik ini Bapak dan Ibu akan
mengenal contoh-contoh butir asesmen numerasi jenjang SMP/MTS.
Level Pembelajaran 1 Numerasi untuk kelas 8.
Kompetensi: Memahami bilangan cacah (maks. enam angka)
1. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antara bangun
datar serta serta dapat menggunakan Teorema Pythagoras
RUMAH IDEAL
Menentukan
ukuran rumah yang ideal memang susah-susah gampang. Pada dasarnya, ukuran
sebuah rumah harus disesuaikan dengan jumlah orang yang nanti akan tinggal di
dalamnya. Berdasarkan berbagai pertimbangan tertentu seperti ruang gerak,
furnitur, dan lain sebagainya, maka ukuran minimal masing-masing ruangan yang
ideal bagi keluarga tersebut adalah sebagai berikut:
Meski tidak
harus sama persis, karena berkaitan dengan kondisi lahan yang dimiliki, contoh
di atas setidaknya bisa menjadi gambaran bagi Anda saat merencanakan atau
memutuskan untuk membangun rumah dengan ukuran ideal yang bisa dihuni oleh 2
hingga 5 orang.
Pak Ali
berencana akan membangun sebuah rumah yang akan dihuni bersama isteri dan satu
anak. Kriteria rumah yang ingin dibangun pak Ali adalah sebagai berikut:
1. Pak Ali tidak memiliki asisten rumah tangga sehingga tidak
membuat kamar asisten rumah tangga.
2. Pak Ali tidak membuat kamar khusus tamu.
3. Pak Ali ingin membuat dua buah kamar mandi
Pak Ali
membeli sebidang tanah yang luasnya 1 are. Pak Ali mengalokasikan 15 m2 dari
tanah tersebut untuk dibuat halaman rumah. Apakah Pak Ali bisa membangun rumah
yang ideal?
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 1 level 1
2. Menghitung
volume bangun ruang dan luas permukaan.
CARA AKURAT DAN MUDAH UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN AIR UNTUK TUBUH
KITA
Jumlah air yang kita minum per harinya bervariasi, berbeda
setiap individu. Nah, ini salah satu cara untuk menghitung kebutuhan air tubuh
kita bersumber dari India Times.
Langkah 1: Ukur berat badan Anda dalam kilogram
Langkah 2: Bagilah dengan angka 30
Langkah 3: Tambahkan lebih banyak air untuk aktivitas fisik
Jika
berolahraga, Anda mungkin kehilangan banyak air melalui keringat. Tambahkan
0,35 liter (350 ml) setiap setengah jam setelah latihan.
Jadi, jika berolahraga selama satu jam setiap hari, tambahkan 0,7 liter (700
ml) air ke dalam kebutuhan harian Anda.
Santi ingin mengetahui kebutuhan airnya dalam satu hari. Santi kemudian
mengukur berat badannya dan didapat hasil sebagai berikut:
Jika hari itu
Santi berolahraga selama 60 menit, jumlah air yang dibutuhkan Santi saat itu
adalah ….
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 2 level 1
3.
Menyelesaikan pertidaksamaan linier 1 variabel atau sistem persamaan linear 2
variabel.
Masyarakat sudah dimudahkan dengan tersedianya berbagai layanan
angkutan seperti KRL (Kereta Rel Listrik), MRT Jakarta (Moda Raya Terpadu
Jakarta), maupun transportasi online. Biaya yang ditarifkan
menyesuaikan dengan jarak yang ditempuh pengguna layanan. Melalui mesin
pencarian maps, seseorang dapat melihat berbagai pilihan untuk
menuju suatu tempat. Seperti tabel di bawah ini.
Jika
memperhitungkan waktu, berapakah waktu paling sedikit yang diperlukan Adi untuk
tiba di Fatmawati dari Rawa Buntu?
Jawab: 60
menit dengan menggunakan kereta ke kebayoran terlebih dahulu kemudian naik ojek
online.
full kereta
dari pukul 11.39 – 12.55 = 76 menit
ojek online = 22 km * 3 menit = 66 menit
kebayoran (kereta) 21 menit – kebayoran (online) (13 km * 3 = 39 menit) = 21 +
39 menit = 60 menit
tanah abang (kereta) 11.39-12.12 = 33 menit – fatmawati (online)15 km * 3 = 45)
menit = 33+45 = 78 menit
Maka yang paling singkat waktunya adalah 60 menit.
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 3 level 1
4. Memahami
pola pada barisan bilangan dan konfigurasi objek
Gedung
Pertunjukan
Dalam suatu
gedung pertunjukan terdapat 9 baris kursi. Pada baris pertama terdapat 8 kursi,
baris kedua 12 kursi, baris ketiga 11 kursi, baris keempat 15 kursi, baris
kelima 14 kursi, dan seterusnya mengikuti pola yang sama.
(Gambar hanya ilustrasi)
Berapa banyak
kursi pada baris paling belakang?
Jawab: 20, pola bilangan tingkat 2 dengan selisih +3 sehingga
dapat dihitung secara manual dengan barisan ke 9 kursi yaitu 20.
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 4 level 1
5. Memahami
fungsi linier dan grafiknya, serta sifat-sifatnya.
Ani sedang
mengisi daya ponsel miliknya. Berikut merupakan grafik kapasitas baterai
(persen) vs waktu (menit) dari pengisian ponsel milik Ani.
Berapa
persentase kapasitas ponsel yang tersisa saat pengisian dimulai? 0,4
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 5 level 1
6. Memecahkan
masalah aritmetika sosial yang terkait dengan rasio/persentase.
Halaman
belakang sebuah rumah akan dibuat taman. Pengerjaan taman tersebut memerlukan
waktu 12 hari dengan 4 orang pekerja. Agar pekerjaan taman dapat diselesaikan
selama 8 hari, berapa orang tambahan pekerja yang diperlukan?
Jawab: 2 orang, perbandingan berbalik nilai. 12 hari dikerjakan
4 orang, maka untuk 8 hari —– 12 : 8 = x : 4 —— x = 6. Sehingga membutuhkan
tambahan 2 orang.
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 6 level 1
7. Menentukan
dan menggunakan mean, median, dan modus.
COVID-19 MERAMBAH ASEAN
Sejak Januari
2020, sejenis virus menimbulkan kegaduhan di Provinsi Wuhan Cina. Kemudian
menyebar ke banyak negara. Diagram berikut merupakan data penderita yang sembuh
dari wabah Covid-19 di beberapa negara ASEAN. Urutan negara-negara tersebut
berdasarkan banyak penderita yang sembuh dilanjutkan dengan abjad nama negara
secara meningkat adalah ….
Anda dapat melihat lebih banyak contoh-contoh soal kompetensi
ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 7 level 1
8. Menghitung
peluang kejadian sederhana
Gambar
berikut merupakan sebuah roda putar yang dibagi menjadi 24 bagian.
Pada sebuah
acara, seorang tamu memutar panah yang dapat berhenti di sembarang bagian roda.
Apabila terdapat
maka peluang
yang paling kecil yang ditunjukkan warna panah adalah ….
Anda dapat melihat lebih
banyak contoh-contoh soal kompetensi ini melalui tautan berikut Contoh-contoh soal kompetensi 8 level 1
Latihan Membuat Soal Asesmen Numerasi Tingkat SMP
Dari
penjelasan pada aktivitas-aktivitas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
butir-butir soal asesmen numerasi AKM melibatkan proses penalaran yang tidak
dapat dipersiapkan melalui program bimbingan belajar intensif yang berfokus
pada latihan-latihan soal saja. Proses penalaran siswa justru perlu lebih
banyak dikembangkan dan dipupuk melalui strategi pembelajaran di kelas.
Anda telah
mengenali level-level perkembangan kompetensi numerasi siswa SMP/MTS. Pada
aktivitas ini Bapak dan Ibu akan berlatih membuat butir soal numerasi yang akan
membantu siswa Anda untuk berlatih menggunakan kompetensi numerasi untuk
bernalar dalam pembelajaran di kelas. Bagaimana langkahnya? Mari kita berlatih.
1. Pertama, pahami kompetensi numerasi siswa yang Anda ampu. Dari
situ Anda dapat memilih kasus yang sesuai. Misalnya, dari kedua gambar berikut
ini manakah yang paling sesuai dengan level yang anda ampu, Apakah gambar 1,
atau gambar 2? Jelaskan.
2. Kedua, setelah memilih kasus sesuai dengan level kompetensi
siswa yang Anda ampu, pilihlah salah satu kompetensi yang ingin Anda kembangkan
dan evaluasi.
3. Ketiga, dari kompetensi numerasi tersebut, cobalah membuat 3
buah soal dengan bentuk yang berbeda-beda berdasarkan gambar yang Anda pilih
tadi.
Pertanyaan-pertanyaan
yang dikembangkan atas dasar kompetensi, bukan hafalan materi semata,
memberikan kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan dasar
numerasinya dalam penalaran.