MAKAN HARAM ITU MENGANTARKAN ORANG YANG MEMAKANNYA MENUJU NERAKA
RASULULLAH SAW mengingatkan bahaya makanan haram yang akan menghalangi terkabulnya doa, baik haramnya secara dzati (materi) atau haram secara sababi (cara perolehannya). Rasulullah SAW bersabda, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib (baik).” (HR. Muslim)
DI samping itu, Rasulullah
SAW pun bersabda:
لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةً
بِغَيْرِ طَهُورٍ ، وَلاَ صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ
“Allah tidak akan menerima salat seseorang tanpa berwudlu
(bersuci), dan tidak akan menerima sedekah dengan harta ghulul
(curian/korupsi).” (HR.Muslim)
BUKAN itu saja. Memakan barang haram atau makanan haram akan
menyeret pelakunya ke neraka, sebagaimana hadis yang di bawah ini.
NABI MUHAMMAD SAW bersabda seperti yang di bawah ini.
, لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَت َ مِنْ سُحْتٍ ، النَّارُ أَوْلَى
بِهِ
“Sungguh daging yang tumbuh dari barang haram tidak akan masuk
surga; neraka lebih pantas untuknya.”
(HR. Ahmad, al-Tirmidzi).
DI samping hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW pun bersabda yang berikut ini.
إِنَّ رِجَالًا يَتَخَوَّضُونَ
فِي مَالِ اللَّهِ بِغَيْرِ حَقٍّ فَلَهُمْ النَّارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya ada beberapa orang yang memakan harta milik Allah
tanpa jalan yang benar, maka neraka menjadi bagian mereka pada hari
kiamat.” (HR. Al-Bukhari)
MAKANAN yang masuk ke tubuh, diserap oleh tubuh, dan menumbuhkan
daging sehingga menjadi zat dan komponen bagi tubuh itu. Apabila zat itu buruk,
maka tubuh juga menjadi buruk sehingga harus merasakan neraka.
MAKANAN haram adalah ibarat
kolam yang kotor. Itulah sebabnya, janganlah berenang di dalamnya.
Tebing itu curam. Maka,
jangan didaki.
JALANAN hancur yang tidak pantas dilewati. Jalan hancur tersebut
adalah kendaraan yang membawa ke neraka.
ITULAH sebabnya, waspadalah terhadap makanan haram. Tinggalkan
mengonsumsi makanan haram; baik haram zatnya atau sebab memperolehnya.
MAKANAN haram adalah keburukan dan Allah tidak menyukai
keburukan. Hal itu sesuia dengan firman
Allah yang di bawah ini.
قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ
وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَاأُولِي
الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
ARTI ayat tersrbut: “Katakanlah, 'Tidak sama yang buruk dengan
yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah
kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan'.” (QS.
Al-Maidah: 100).
MAKA, yuk kita sadari bahwa setan selalu menghiasi makanan dan
harta haram kepada jiwa-jiwa yang lemah. Setan mengkhayalkan kesenangan dan
poya-poya dengan banyak harta. Setan pun membangun mimpi-mimpi indah dengan
gelimang harta dari jalan yang haram.
Yuk kita berdoa!
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ,
Allaahumma innii as-alukal
jannah, wa a'uudzu bika minan-naar. "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga,
dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan
Ahmad)