PERINGATAN Rasulullah SAW: "Sepeninggalku Akan Ada Pemimpin yang Membenarkan Kedustaan dan Mendukung Kezaliman."
HADIS dengan substansi atau
intisari seperti yang baru disebutkan pada
kutipan judul di atas itu jarang
diungkap. Apakah mungkin kita yang lalai akan hal itu?
HADIS tersebut cukup menarik untuk diungkapkan. Adapun kutipan hadis di atas lengkapnya
seperti yang di bawah ini.
RASULULLAH SAW bersabda
berikut.
«اسْمَعُوا، هَلْ سَمِعْتُمْ أَنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ؟ فَمَنْ
دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ
مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الحَوْضَ،َ»
“Dengarkanlah. Apakah kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku
akan ada para pemimpin? Siapa yang masuk
kepada mereka, lalu membenarkan kedustaan mereka dan menyokong kezaliman
mereka, maka dia bukan golonganku. Aku juga bukan golongannya. Dia juga tidak
akan menemuiku di telaga.” (HR.
Tirmidzi, Nasai dan Al Hakim).
SAUDARAKU semua. Tahukah Anda,
apa itu telaga Nabi Muhammad SAW? Yuk kita ikuti yang di bawah ini.
SEBAGAIMANA kita ketahui bahwa setiap nabi memiliki telaga. Para nabi tersebut berbangga dengan banyaknya
pengikut yang akan singgah padanya.
TELAGA Rasulullah SAW
adalah yang paling ramai. Padanya ada gelas yang jumlahnya seperti
bintang di langit. Siapa yang meminum darinya tidak akan haus selamanya.
TELAGA itu terletak di padang Mahsyar sebelum para hamba melewati
shirath.
Airnya mengalir dari
sungai/telaga Kautsar yang ada di Jannah (surga).
NAMUN sayang. Ada umat
Nabi Muhammad SAW yang akan diharamkan
dan diusir dari telaganya. Tahukah Anda siapa mereka? Jawabannya adalah bahwa
Anda akan mengetahuinya setelah mengikuti yang di bawah ini.
AKAN ada pemimpin-pemimpin atau penguasa yang pandai berdusta dan
menzalimi rakyatnya. Bahkan, (1) siapa yang berkawan dengan mereka, (2) selalu
membenarkan keputusan mereka meski dengan modal dusta, (3) menyokong atau
mendukung mereka menzalimi rakyat.
ATAS mereka, Rasûlullâh SAW memberikan ancaman. Ancaman Rasulullah
SAW adalah bahwa mereka tidak diakui sebagai pengikutnya/pengikut Rasullah SAW
(meskipun mereka merasa diri sebagai pengikut sunnah/salaf.
RASULULLAH SAW tidak sudi dianggap oleh mereka. Bahkan, lebih daripada itu bahwa mereka
diusir dari telaga Nabi Muhammad SAW.
MAKA, wahai ulama…
wahai ustaz, wahai muslim. Ittaqullâh. Anda merasa di atas Sunah
Rasûlullah SAW, padahal beliau tidak mengakuimu. Sebab, kamu selalu membela
pemimpin (penguasa) zalim.
Ya Allah, Tuhan kami. Jadikanlah pemimpin-pemimpin (penguasa) kami adalah orang yang baik. Kepada mereka, ya Allah, berikanlah taufik dan hidayah-Mu sehingga dalam melaksanakan kebijakan adalah yang terbaik bagi rakyat, sebagaimana yang Engkau perintahkan. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat dan penasihat yang tidak baik bagi rakyat dalam memberikan nasihat. Ya Allah, jadikanlah