ORANG YANG MENJAGA
KEBERSIHAN ITU DICINTAI ALLAH
AGAMA sangat menghargai dan
menghormati orang yang bersih dan selalu memelihara kebersihan. Orang yang
demikian itu selain dicintai Allah, juga tergolong orang yang berhak memasuki
surga.
HAL tersebut ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Jagalah kebersihan dengan segala usaha yang kamu mampu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip kebersihan. Dan tak akan memasuki surga kecuali orang-orang yang memelihara kebersihan." (Hadis Riwayat Thabrani).
AGAMA (ISLAM) sangat memperhatikan dan peduli pada masalah
kebersihan. Rasulullah SAW selalu menyebutkan tentang kebersihan. “Bersihkan
dirimu, karena sesungguhnya Islam itu bersih." (HR. Ibnu Hibban).
HAL tersebut menjadi bukti bahwa
Nabi Muhammad SAW sangat peduli terhadap kebersihan. Jika seorang muslim
tidak bisa menjaga kebersihan dengan baik, berarti cara bersihnya kurang
sempurna.
SESEORANG yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tetapi
tidak mampu menjaga kebersihan,
imannya itu hanya sebatas formalitas. Sebab, salah satu indikasi orang beriman
adalah selalu menjaga kebersihan.
"Kebersihan itu sebagian dari iman."
(HR. Muslim).
KEBERSIHAN menjadi
garansi untuk mendapatkan cinta dan surga dari Allah. Allah hanya mencintai
orang-orang yang bersih dan memelihara (menjaga) kebersihan.
ORANG yang bersih dan memelihara kebersihan berhak masuk surga sebagaimana disebutkan
dalam hadis di atas yang diriwayatkan oleh Thabrani.. Sudah barang tentu bukan hanya bersih
jasmaninya saja, melainkan orang yang bersih jasmaninya dan ruhaninya.
BERSIH jasmaninya berarti bersih badannya, pakaiannya, tempat
tinggalnya dan lingkungannya dari segala kotoran dan najis. Sementara itu, kebersihan ruhani berarti bersih hatinya,
bathinnya dan jiwanya dari sifat-sifat buruk dan tercela yang merusak perangai,
perilaku, dan perbuatannya.
RASULULLAH SAW bersabda: "Sesungguhnya, Allah itu bersih, Dia
cinta kebersihan." (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya,
Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya
tidak akan masuk surga, kecuali orang yang bersih." (HR. Khatib).
Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah jiwaku.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga
serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan.