Wednesday, 27 January 2021

SUNAH SEBELUM TIDUR

 

SUNAH SEBELUM TIDUR

 

Manusia adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari tidur, karena tidur adalah kebutuhan setiap makhluk untuk rehat dari dari segala aktifitas.

Berbeda dengan Allah subhanahu wata’ala.

 

Allah adalah zat yang tidak pernah tidur yang menunjukkan kesempurnaan dari sifat hidup bagi Allah. Allah ta'ala berfirman,

 

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ

 

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur..”

 (QS. Al Baqarah: 255)

 

Maka tidur adalah nikmat dari Allah dan merupakan ayat dari ayat-ayat Allah, sebagaimana firmanNya,

 

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

 

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (QS. Ar Rum: 23)

 

Namun tidur akan menjadi nikmat dan akan mendatangkan pahala jika kita tidur seseai dengan tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. (Bagian Kedua)

 

Bimbingan Nabi Sebelum Tidur

 

Diantara bimbingan Rasulullah kepada seorang Muslim agar tidur mereka bernilai ibadah adalah:

 

Tidak Begadang Kecuali Darurat

 

Seorang muslim hendaklah tidur sesegera mungkin dan tidak banyak begadang setelah shalat Isya kecuali terpaksa. Seperti karena belajar atau melakukan kegiatan yang bemanfaat.

Ini agar kita bisa bangun di awal waktu dan memulai aktifitas di hari tersebut dengan semangat. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah,

 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا

 

“Rasulullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol setelah shalat Isya” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Tidur Dalam Keadaan Berwudhu

 

Salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika hendak tidur adalah berwudhu ketika hendak tidur. Ini didasarkan pada hadits al Barra’ bin ‘Azib bahwa Rasulullah bersabda,

 

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ، فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ

 

“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhumu ketika hendak shalat”

(HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...