SUNAH SEBELUM TIDUR
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari tidur, karena
tidur adalah kebutuhan setiap makhluk untuk rehat dari dari segala aktifitas.
Berbeda dengan Allah subhanahu wata’ala.
Allah adalah zat yang tidak pernah tidur yang menunjukkan
kesempurnaan dari sifat hidup bagi Allah. Allah ta'ala berfirman,
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ
وَلا نَوْمٌ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur..”
(QS. Al Baqarah: 255)
Maka tidur adalah nikmat dari Allah dan merupakan ayat dari
ayat-ayat Allah, sebagaimana firmanNya,
وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ
مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu
malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan” (QS. Ar Rum: 23)
Namun tidur akan menjadi nikmat dan akan mendatangkan pahala jika
kita tidur seseai dengan tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
(Bagian Kedua)
Bimbingan Nabi Sebelum Tidur
Diantara bimbingan Rasulullah kepada seorang Muslim agar tidur
mereka bernilai ibadah adalah:
●》 Tidak
Begadang Kecuali Darurat
Seorang muslim hendaklah tidur sesegera mungkin dan tidak banyak
begadang setelah shalat Isya kecuali terpaksa. Seperti karena belajar atau
melakukan kegiatan yang bemanfaat.
Ini agar kita bisa bangun di awal waktu dan memulai aktifitas di
hari tersebut dengan semangat. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ
النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا
“Rasulullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol
setelah shalat Isya” (HR. Bukhari dan Muslim)
●》 Tidur
Dalam Keadaan Berwudhu
Salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika
hendak tidur adalah berwudhu ketika hendak tidur. Ini didasarkan pada hadits al
Barra’ bin ‘Azib bahwa Rasulullah bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ، فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ
“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah
seperti wudhumu ketika hendak shalat”
(HR. Muttafaqun ‘Alaih)