Saturday, 12 December 2020

TIDAK MENYAYANGI MANUSIA TIDAK DISAYANGI ALLAH

 


TIDAK MENYAYANGI MANUSIA TIDAK  DISAYANGI ALLAH

 

SEORANG muslim harus mampu menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia. Ini sesuai dengan  sabda Rasulullah SAW, “Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Zat yang Maha penyayang. Hendaklah kalian menyayayangi orang yang ada di bumi, niscaya Zat yang ada di langit akan mencintai kalian.” (HR At-Tirmidzi).

 

DARI hadis di atas, kita bisa belajar tentang konsep menyayangi manusia. Terlepas dari suku, bangsa, bahkan agama, muslim harus mampu menebarkan kasih sayang kepada sesama manusia.

 

ATAS dasar hadis di atas, sikap keras dan bahkan menghilangkan nyawa manusia adalah sebuah kejahatan. Bahkan, sikap keras dan menghilangkan nyawa manusia tersebut bertentangan dengan prinsip Islam yang rahmatan lil alamin.

 

MENAFIKAN  (menyangkal) kemanusiaan adalah sebuah kebodohan. Sementara itu, menegasikan  (menolak) orang yang berbeda dan menyebarkan kebencian  adalah bertolak belakang dengan ajaran Islam.

 

RASULULLAH SAW bersabda, “Orang yang tidak menyayangi manusia tidak akan disayangi Allah.”  (HR Muslim).

 

SETIAP orang mempunyai hak untuk hidup. Sedemikian pentingnya hak hidup, maka Allah dalam Alquran menyatakan bahwa membunuh orang lain yang tanpa hak dianggap seperti membunuh umat manusia.

 

HAL tersebut sesuai dengan firman Allah yang di bawah ini.

 

"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS al-Maidah: 32)

 

TIDAK ada pembenaran yang membolehkan seseorang untuk menghilangkan nyawa orang lain tanpa ada alasan yang benar. Hal itu  berdasarkan  firman Allah yang  di bawah ini.

 

“Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.” (QS Al-An’am: 151).

 

AGAMA (Islam) tidak membenarkan untuk melakukan kekerasan, intoleransi, dan pembunuhan terhadap orang yang berbeda keyakinan. Sikap menghargai orang yang berbeda dalam kepercayaan adalah sebuah keniscayaan.

 

PERGAULAN sosial antarpemeluk agama tidak boleh didasarkan pada perbedaan keyakinan. Sikap diskriminasi dan intoleransi hanya akan menghancurkan pondasi bangunan sosial.

 

JANGAN memaksa orang lain untuk memeluk keyakinan kita. Hidup dalam sebuah bangsa yang multiagama, sudah menjadi kewajiban untuk menghargai dan menerima perbedaan.

 

MASING-MASING dari kita memiliki cara dan jalannya sendiri-sendiri. Ketentuan Allahlah yang menjadikan kita berbeda-beda.

 

MEMAKSA orang lain untuk sama dalam kepercayaan sudah pasti menafikan (menyangkal) ketentuan yang Maha Penyayang. Jika Allah berkehendak sudah tentu kita dijadikan satu umat.

 

AGAMA menanamkan prinsip umum yang berkaitan dengan sikap keberagamaan, yaitu “tidak ada paksaan dalam agama”. Setiap individu memiliki tanggung jawab atas kehidupannya.

 

MANUSIA memiliki hak untuk menentukan pilihannya termasuk dalam beragama. Allah sudah memberikan potensi ruhaniyah yang memungkinkan manusia bisa mengambil keputusan yang benar.

 

ALLAH berfirman di dalam  Alquran seperti yang  di bawah ini.

 

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam).”

 

“Sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat.”

 

“Barangsiapa ingkar kepada  "tagut" dan beriman kepada Allah,  sungguh, ia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 256).

 

Ya Allah aku mohon pada-Mu, cinta-Mu, dan cinta orang yang mencintai-Mu. Amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu. Ya Allah jadikanlah kecintaanku kepada-Mu lebih dari aku mencintai diri sendiri, keluargaku dan air dingin (yang menyegarkan).

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...