Thursday, 17 December 2020

DENGAN MEMPERBANYAK BERSYUKUR, NIKMAT DARI ALLAH KIAN BERTAMBAH

 

DENGAN MEMPERBANYAK BERSYUKUR,  NIKMAT DARI ALLAH KIAN BERTAMBAH

 

TIDAK semua orang pandai hidupnya bahagia.  Namun demikian,  sesungguhnya kebahagiaan itu hanya milik orang-orang yang pandai bersyukur. Dengan memperbanyak bersyukur kepada-Nya, Allah akan menambahkan nikmat, yang di antaranya adalah berupa nikmat kebahagiaan hidup.

 

BUKAN. Bukan  setelah mendapat kebahagian kemudian baru bersyukur. Kenapa demikian? Karena bisa jadi kebahagiaan yang didapat tidak akan berlangsung lama.

 

AKAN tetapi, ketika rasa syukur telah menjadi bagian pada semua kondisi, maka hal itu akan menjadi kebahagiaan yang abadi. Kebahagiaan abadi  yang tidak akan pernah berhenti mengalir.

 

INGAT bahwa semua bentuk kebahagiaan merupakan karunia dari Allah. Karena itu,  Allah akan selalu menambah kebahagiaan kita jika kita bersyukur atas segala nikmat tersebut.

 

SEBENARNYA, kebahagian  adalah merupakan  bagian dari amanah nikmat yang Allah anugerahkan. Ketika kita mampu mengemban amanah tersebut dengan syukur,  Allah akan semakin mempercayainya untuk selalu memberi dan menambah nikmat-Nya.

 

ALLAH  berfirman di dalam Alquran seperti di bawah ini.

 

a)     Pada Surah Ibrahim.

 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ  ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

 

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan bahwa sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Akan tetapi, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim  Ayat 7).

 

b)     Pada Surah An-Nisa.

 

مَّا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَءَامَنْتُمْ  ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

 

“Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.”  (QS. An-Nisa’ Ayat 147).

 

BUKTI  rasa syukur yang tepat bagi seorang hamba yang beriman, bukan hanya pandai mengucapkan alhamdulillah.  Akan tetapi, sudah semestinya, rasa syukur itu diwujudkan dalam amalan.

 

BERSYUKUR itu diungkapkan dengan hati, dengan tunduk, dan merasa tenang. Di samping itu, beryukur juga diungkapkan dengan lisan, yakni dengan memuji Allah dan mengakui kemahabesaran-Nya.  Pun pula,  bersyukur itu diungkapkan  dengan anggota badan, yaitu dengan taat dan patuh pada Allah.

 

PERIHAL bersyukur dengan anggota badan. Yakni ketika seseorang menahan anggota badan dari maksiat dan  menggunakan anggota badan itu dalam ketaatan pada Allah.

 

SIAPA saja yang bersyukur dengan lisannya, namun tidak bersyukur dengan anggota badan lainnya, itu seperti seseorang yang mengenakan pakaian. Ia ambil ujung pakaian saja, tidak ia kenakan seluruhnya.

 

MAKA, pakaian tersebut tidaklah bermanfaat untuknya. Yakni tidak bermanfaat  untuk melindungi dirinya dari dingin, panas, salju dan hujan.

 

BANYAK orang hidup dengan kekurangan, baik harta atau kondisi fisiknya. Akan tetapi,  mereka bisa  melihat tawa dan keceriaan dari wajahnya karena hatinya, lisannya serta amalnya dipenuhi dengan rasa syukur.

 

BERSYUKUR atas setiap hal yang kita punyai, maka dengan memperbanyak bersyukur, niscaya Allah  tambahkan lagi nikmat. Nikmat itu  bisa berupa di antaranya nikmat kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan.

 

Rabbi auzi’ni an asykura ni’mataka allati an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya.  “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku.”

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...