MATA MENANGIS CENGENG - HATI BEBAL
BANYAK manusia sering menangis untuk sesuatu yang tidak penting, tangisan cengeng. Hatinya lebih mudah tersentuh oleh hal-hal sepele, lebih sensitif terhadap hal-hal keduniawian. Entah itu karena soal cinta, kesuksesan, kebahagiaan, penderitaan, dan yang lainnya. Meski dosa telah menggunung, mata enggan untuk berurai air mata. Mereka enggan bersujud dan memohon ampun kepada-Nya. Jangan-jangan hati mereka telah tertutup oleh cahaya ilahiah. Jangan-jangan hati mereka mati karena tertutup oleh banyaknya dosa yang tidak terampuni.
SEMUA orang pasti pernah menangis. Namun, tidak banyak orang yang
menangis karena Allah, takut akan azab-Nya yang dahsyat, dan khawatir jika amal
salihnya tidak diterima oleh-Nya.
SUNGGUH, dunia ini tidak pantas untuk ditangisi. Sungguh, dunia
ini tidak layak untuk ditakuti.
DUNIA ini hanya sebentar. Dunia ini penuh dengan permainan dan
sendau gurau semata. Kehidupan di dunia ini hanya sementara. Semuanya akan
kembali kepada-Nya.
SIAPA pun dia: pejabat,
rakyat biasa, orang kaya, orang miskin, ulama, bahkan penjahat sekalipun. Semuanya akan kembali kepada Allah.
MAKA, tidak layak kita menjadikan dunia lebih berat daripada
akhirat. Akhirat harus lebih utama dan dijadikan tujuan utama.
ALLAH berfirman seperti di
yang bawah ini.
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ
تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ
وَقُلُوبُهُمْ إِلٰى ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ
هُدَى اللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ
ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Alquran
yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan
sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk.” (QS.
Az-Zumar 39: Ayat 23).
HATI manusia sesungguhnya diciptakan dalam keadaan lembut dan
mudah tersentuh. Namun, seiring perjalanan waktu, banyak hal yang menjadikan
hati manusia tersebut bebal.
HATI menjadi bebal entah karena kemaksiatan atau penuh dosa. Pun
pula, entah karena jarang mengasahnya
dengan ibadah dan tafakur.
MAKA, jika hati sudah bebal, untuk melembutkannya bukan pekerjaan
ringan. Bahkan, bagi sebagian orang ia lebih berat ketimbang pekerjaan lain
semisal bersedekah.
UNTUK itu, Rasulullah SAW
selalu berdoa berlindung dari hati yang keras dan tidak khusyuk.
اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن
دعوة لا يستجاب لها. رواه مسلم
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah kenyang,
dan dari doa yang tidak dikabulkan." (HR. Muslim).
BAHKAN, mungkin banyak di antara manusia yang matanya justru
sering menangis untuk sesuatu yang tidak begitu penting, tangisan cengeng.
Hatinya lebih mudah tersentuh hanya gara-gara soal sepele.
MEREKA lebih sensitif dan reflektif terhadap hal-hal keduniawian.
Entah itu karena soal pekerjaan, cinta, kesuksesan, kebahagiaan, dan
penderitaan.
HATI mereka mudah tersentuh oleh sesuatu yang sifatnya hura-hura.
Menangis histeris ketika melihat idolanya datang dan berkalang kesuksesan.
SEMENTARA itu, untuk dosa yang telah menggunung, mata mereka enggan untuk berurai air mata.
Mereka enggan untuk bersujud dan memohon
ampun kepada-Nya.
JANGAN-JANGAN hati mereka telah tertutup oleh cahaya ilahiah.
Jangan-jangan hati mereka mati karena
tertutup oleh banyaknya dosa yang tidak terampuni.
Rabbanā innanā āmannā fagfir lanā żunụbanā wa qinā 'ażāban-nār.
"Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami
dan lindungilah kami dari azab neraka." (Alquran Surah Al Imran ayat 16).