Getaran,
Gelombang dan Bunyi
1. Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini! Gendang telinga, saluran eustachius, dan saluran setengah lingkaran ditunjukkan secara berturut-turut dengan huruf ....
A. P, S, dan R
B. P, R, dan T
C. R, S, dan T
D. P, S, dan T
2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
C. suara dapat masuk ke rongga mulut
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
3. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
(1) daun telinga
(2) saluran telinga
(3) gendang telinga
(4) tulang sanggurdi
(5) tulang landasan
(6) tulang martil
(7) koklea
(8) saraf pendengaran
Setelah
gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat
didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor ....
A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)
B. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)
C. (1)-(2)-(3)-(6)-(4)-(5)-(7)-(8)
D. (1)-(2)-(3)-(5)-(4)-(6)-(7)-(8)
4. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 40 getaran. Periode bandul tersebut adalah ... sekon.
A. 1,5
B. 0,33
C. 0,25
D. 0,15
5. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan
gelombang longitudinal adalah ....
A. frekuensinya
B. amplitudonya
C. arah rambatnya
D. panjang gelombang
6. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari
gelombang tersebut adalah ... m.
A. 6,8
B. 6,7
C. 6,6
D. 6,5
7. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
A. jarak sumber bunyi dengan pendengar
B. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
C. amplitudo dan frekuensinya
D. kelengkapan kata yang terdengar
8. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal
tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat
bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat
itu adalah ... m.
A. 5.400
B. 8.100
C. 10.800
D. 21.600
9. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki
frekuensi ... Hz.
A. kurang dari 20
B. lebih dari 20.000
C. antara 20- 20.000
D. lebih dari 200.000
10. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala
mempunyai frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat
gelombang bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama
adalah ... m/s.
A. 511
B. 512
C. 513
D. 515
11.
Perhatikan gambar berikut!
a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?
b. Tentukan amplitudo gelombang
c. Tentukan periode gelombang
d. Tentukan panjang gelombang
e. Tentukan cepat rambat gelombang
f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit
Jawab:
12. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5
detik setelah terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah
320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut!
Jawab:
s = v × t
= 320 × 1,5 = 480 m
13. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem
sonar. Menurut kamu adakah dampak negatif penggunaan sistem
sonar ini dalam perkembangan teknologi?
Jawab:
Salah satu dampak negatif penggunaan sistem sonar di
dalam laut adalah mengganggu aktivitas mamalia laut saat bermigrasi.
14. Pernahkah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar
suara sirene mobil ambulans? Saat mobil berada di kejauhan bunyi
sirene mobil terdengar pelan. Ketika mobil bergerak mendekati
kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian bunyi
sirene mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh.
Dapatkah kamu menjelaskan mengapa bunyi sirene mobil berubah-
ubah ketika mobil bergerak mendekati/menjauhi kamu?
Jawab:
Bunyi sirene ambulan yang terdengar berubah-ubah karena
pengaruh kecepatan gerak ambulan yang berubah-ubah. Gejala ini dikenal dengan istilah
efek Doppler. Karena itulah bunyi sirene ambulan ketika jauh dan dekat berbeda
keras/lemahnya bunyi yang kita dengar.
15. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke
lantai, akan terdengar bunyi.
a. Menurut pendapatmu, apakah bunyi dapat dipantulkan?
b. Bedakan antara pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong
dengan pemantulan suara ketika berteriak pada dinding tebing!
c. Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya!
d. Bagaimana cara kerja sonar?
Jawab:
Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu
atau besi) ke lantai, maka timbul bunyi.
a.
Pemantulan dapat terjadi karena benda yang bergerak
memiliki energi. Ketika benda bergerak dan ada yang menghalangi, maka benda
tersebut akan berbalik arah (memantul) dengan energi yang masih dimilikinya.
b.
Jika berteriak pada dinding tebing, maka beberapa saat
kemudian akan terdengar suara yang sama persis dengan suara yang diteriakkan.
Suara tersebut berasal dari suara yang dipantulkan kembali karena terkena dinding
tebing. Bunyi pantul yang terdengar lengkap setelah bunyi asli disebut gema.
Jika berteriak di dalam ruangan kosong, maka akan terdengar suara yang akan mengikuti
suara asli, sehingga suara asli tidak terdengar jelas. Suara tersebut berasal dari
suara asli yang dipantulkan oleh dinding ruangan. Bunyi pantulan yang hanya
terdengar sebagian dan tiba bersamaan dengan suara asli sehingga bunyi asli
tidak terdengar jelas disebut gaung atau kerdam.
c.
Sifat bunyi yang dapat dipantulkan dapat dimanfaatkan
untuk mengukur kedalaman air, mencari reruntuhan kapal, mencari lokasi yang
banyak ikannya, dan mengukur panjang lorong gua. Untuk mengukur kedalaman laut,
dilakukan dengan cara memancarkan bunyi ke dasar laut. Di dasar kapal diberi detektor
untuk mendeteksi bunyi pantul yang dipancarkan dari dasar laut. Dengan mengukur
waktu yang diperlukan sejak bunyi dipancarkan sampai ditangkap detektor, maka
kedalaman laut dapat ditentukan. Untuk mengukur kedalaman suatu gua yang belum
pernah dijamah manusia, dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang bunyi.
Gelombang bunyi tersebut dipancarkan dari mulut gua kemudian gelombang tersebut
akan dipantulkan jika mengenai dinding gua. Dengan mengukur waktu yang
diperlukan gelombang kembali ke pengirim dapat ditentukan panjang gua tersebut.
d.
Untuk menentukan kedalaman laut dan menentukan letak
benda menggunakan sifat pemantulan bunyi, digunakan alat yang disebut sonar.
Sonar di kapal akan mengirimkan suara yang mengenai reruntuhan kapal atau dasar
laut akan dipantulkan kembali. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari
sumber bunyi ke suatu benda kemudian kembali ke sumber bunyi akan dicatat oleh
alat tersebut. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka semakin jauh jarak
benda tersebut.