Thursday, 18 March 2021

ORANG YANG BERSYUKUR AKAN MERAIH KEBERKAHAN

 

Kisah Hikmah: ORANG YANG BERSYUKUR AKAN MERAIH KEBERKAHAN

SYUKUR merupakan ucapan atau sikap dan perbuatan terima kasih manusia  atas nikmat dan karunia dari Allah  yang diterimanya. Nikmat  tersebut sangat banyak dan bentuknya pun berbagai macam.  Orang yang pandai bersyukur dalam bentuk keyakinan, ucapan, dan perbuatan atau perilaku  akan semakin dilimpahkan keberkahan, kebahagiaan, dan ketenangan hati serta kemuliaan di hadapan Allah. Begitu juga sebaliknya.

AGAMA   mengajarkan umatnya agar selalu mengingat Allah dan bersyukur kepada-Nya dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan. Hal itu sesuai dengan firman Allah  di bawah ini.

"Maka, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (QS Al-Baqarah: 152).

BERSYUKUR merupakan ungkapan keimanan dan ketakwaan seseorang dalam bentuk terima kasih kepada Allah. Terima kasih  atas segala bentuk karunia nikmat yang Allah anugerahkan.

BUAH dari rasa syukur tersebut adalah bahwa  seseoarang akan meraih ketenteraman, kebahagiaan dan kesuksesan serta keberkahan kehidupan. Baik kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat.

TERKAIT dengan hal tersebut,  terdapat kisah teladan yang tertuang dalam dialog antara Nabi Musa AS dengan si miskin dan si kaya.  Kisahnya seperti yang berikut ini.

DIKISAHKAN bahwa pada suatu hari Nabi Musa AS didatangi oleh orang miskin dengan pakaian lusuh dan compang-camping. Si miskin berkata kepada Nabi Musa, "Wahai Nabi Allah, doakanlah untukku agar Allah menjadikan aku orang yang kaya raya."

NABI MUSA AS pun tersenyum mendengar permintaan itu. Lalu, beliau berkata pelan, "Wahai Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Allah.”

LALU si miskin tadi berkata "Bagaimana aku bisa bersyukur, sedangkan kondisiku seperti ini." Akhirnya si miskin meninggalkan Nabi Musa AS dengan perasaan kecewa.

PADA kesempatan lain, ada orang kaya yang juga menghadap Nabi Musa AS, dan berkata, "Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah, agar aku dijadikan orang miskin sehingga aku tidak terganggu dengan hartaku.”

NABI MUSA AS pun tersenyum. Lalu beliau berkata pelan, "Wahai Saudaraku, mulai saat ini berhentilah bersyukur kepada Allah.”

ORANG kaya tadi menyatakan, "Wahai Nabi Allah, bagaimana mungkin aku tidak bersyukur kepada Allah dengan semua karunia-Nya yang dilimpahkan kepadaku?”'

LANJUT orang kaya tadi,  “Allah telah memberikan aku mata yang dengannya aku dapat melihat. Memberiku telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah juga telah menganugerahkan aku tangan yang dengannya aku dapat bekerja, dan memberikan aku kaki yang dengannya aku dapat berjalan." 

PADA akhir pertemuan tersebut terjadi perubahan yang berlebihan pada Si Miskin. Si Miskin yang tidak mau bersyukur tersebut semakin miskin hidupnya dan Allah mengambil semua karunia kenikmatannya. Sementara itu, kondisi kehidupan Si Kaya menjadi semakin kaya, hidup bahagia dan menggapai ketenteraman hati karena selalu bersyukur kepada Allah.

HIKMAHNYA, bersyukur merupakan jalan untuk menggapai perubahan nasib hidup yang lebih baik. Orang yang pandai bersyukur dalam bentuk keyakinan, ucapan, dan perbuatan atau perilaku  akan semakin dilimpahkan keberkahan, kebahagiaan dan ketenangan hati serta kemuliaan di hadapan Allah. Begitu juga sebaliknya.

DALAM hadis qudsi-Nya, Allah pun menyatakan, "Wahai anak Adam. Selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan selama engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!” (HR Thabrani).

Wahai Tuhan kami. Tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku, kepada ibu bapakku, kepada anak cucuku, dan kepada Saudaraku yang membaca ini

JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...