KETIKA SABAR DAN SALAT MENJADI
PERISAI BENCANA, PERTOLONGAN ALLAH PUN DATANG
ALLAH menurunkan bencana atau musibah kepada
manusia dengan beragam maksud. Ketika
musibah diturunkan kepada seorang hamba, sudah seyogianya salat dan doa dengan
diiringi kesabaran menjadi perisainya. Bukan malah manusia bersedih yang
berlarut-larut.
KETIKA seseorang diliputi rasa
takut dan cemas atas bencana, seyogianya dia melaksanakan salat dan kembali
mengingat Allah. Sebab, salat merupakan
amalan paling penting bagi seorang
muslim setelah persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah
utusan-Nya.
SALAT adalah doa dan amal, terdiri atas sejumlah bacaan dan gerakan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu. Sementara itu, sabar adalah menahan atau mengendalikan diri yang bentuknya ada tiga macam.
YAITU: (1) sabar dalam menghadapi
musibah; (2) sabar dari melakukan perbuatan maksiat. Pun pula, (3) sabar dalam
menjalankan ketaatan kepada Allah.
ADAPUN hubungan antara sabar dan
salat adalah bahwa keduanya sama-sama
sebagai sarana untuk meraih pertolongan Allah. Pun pula, keduanya juga
merupakan ibadah yang terberat. Sabar merupakan ibadah hati yang paling berat,
sedang salat merupakan ibadah badaniah yang paling berat.
DI dalam sabar dan salat ada
sesuatu yang luar biasa. Dengan demikian, sabar dan salat bisa dijadikan sebagai sarana untuk meraih
pertolongan Allah.
BAGI kita, salat merupakan amal yang sangat
penting. Itulah sebabnya, salat tidak
dapat ditinggalkan dalam keadaan apa pun.
APABILA kita sehat, salat
dikerjakan secara sempurna. Yakni dengan berdiri, jika tidak mampu maka boleh
duduk, jika tidak mampu maka boleh berbaring, jika tidak mampu maka dengan
isyarat, jika ia telah meninggal maka ia akan disalatkan.
PENTINGNYA salat bagi kita, dapat
diketahui dari hadis berikut ini. Yakni bahwa salat merupakan tiang agama.
HAL tersebut, sebagaimana termaktub
dalam hadis yang di bawah ini.
MUAZ IBN JABAL RA menyatakan
bahwa bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Kepala urusan adalah Islam, tiangnya adalah salat, dan puncak keagungannya
adalah jihad." (H.R. al-Tirmidzi).
ABDULLAH BIN QURTH RA menyatakan
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Amal seorang hamba yang pertama kali akan
dihisab pada hari kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, baik pula seluruh
amalnya dan jika salatnya rusak, rusak pula seluruh amalnya." (HR. Thabrani).
PENTINGNYA salat karena hanya Allah yang dapat memberikan
pertolongan dari segala penjuru. Allah
berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 45:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Wasta’inu bisshabri washalati, wa
innaha lakabiratun illa alal-khaasyi’in. “Jadikanlah sabar dan salat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk.”
MAKA, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sabar dan salat merupakan kebutuhan bagi siapa saja. Siapa saja yang
ingin mendapatkan pertolongan dari Allah.
Ya Allah. Sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan yang
merupakan anugerah-Mu; dari datangnya siksa-Mu
yakni bencana secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu.
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERTUR.