MENGHINDARI RASA KEKURANGAN REZEKI
RASULULLAH SAW bersabda,
"Andai Bani Adam memiliki dua lembah yang penuh dengan harta, maka dia
akan mencari lembah yang ketiga. Dan, tidak ada yang bisa memenuhi perut Bani
Adam kecuali tanah (yaitu kematian)." (HR Bukhari dan Muslim).
SEMUA rezeki bersumber dari Allah.
Terkadang, Allah luaskan rezeki kepada seseorang, terkadang Allah sempitkan.
TUGAS kita adalah menerima semua
putusan Allah. Cara menerima putusan tersebut adalah dengan sabar, syukur, dan qanaah (merasa
cukup) dengan apa yang Allah karuniakan.
NAMUN, kebanyakan kita terkalahkan
oleh hawa nafsu. Dengan begitu, kita
merasa tidak pernah cukup atas karunia Allah tersebut..
BAHKAN, dengan begitu, kita selalu merasa kurang dan bermental miskin.
Demikianlah umumnya manusia, betapa pun banyak yang Allah berikan, terasa
kurang dan tidak pernah cukup.
SUDAH sepatutnya kita mampu
mengenali penyebab yang merasuki diri yakni selalu merasa berkekurangan dan
bermental miskin. Dengan cara begitu,
kita mampu menjadi hamba Allah yang sabar, bersyukur, dan qanaah.
ADAPUN penyebab perasaan kekurangan
rezeki di antaranya adalah yang berikut ini.
✅ Ambisi
mencari dunia, bukan akhirat. Rasulullah SAW bersabda seperti di bawah ini.
"Barangsiapa ambisi
terbesarnya adalah dunia, Allah akan cerai-beraikan urusannya, Allah jadikan
kefakiran di depan matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali sesuai apa
yang telah ditetapkan baginya."
"Barangsiapa ambisi
terbesarnya adalah akhirat, Allah akan memudahkan urusannya, Allah jadikan
kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam ia tidak
menyangkanya." (HR Ahmad).
✅ Kurang
bergaul dengan orang miskin. Rasulullah SAW bersabda, "Lihatlah orang yang
berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena
dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada
kamu." (HR Bukhari-Muslim).
✅ Kurang
mensyukuri nikmat yang kecil. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang tidak
mensyukuri yang sedikit, ia tidak akan bersyukur pada nikmat yang banyak."
(HR Ahmad).
✅ Jarang
berdoa. Padahal, Rasulullah mengajarkan banyak doa-doa agar terhindar dari kefakiran,
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, Ya Allah aku
berlindung kepada-Mu dari azab kubur, tidak ada sesembahan yang haq kecuali
Engkau.” ( HR.Abu Dawud).
Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah
kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu
akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang
datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami
rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.