Sunday, 14 March 2021

BERSEDEKAH DI KALA SUSAH

 BERSEDEKAH DI KALA SUSAH

ALQURAN menyebutkan bahwa tanda orang bertakwa antara  adalah  mampu berinfak atau bersedekah  di waktu lapang dan sempit atau waktu susah. Orang yang bersedekah di waktu lapang itu biasa. Akan tetapi, orang yang bersedekah di waktu susah itu luar biasa.

ANJURAN untuk bersedekah tersebut  bermakna bahwa dalam kondisi sesulit apa pun, manusia masih bisa memberikan sesuatu di jalan Allah. Meski cuma sedikit, yang terpenting adalah pemberian itu diberikan dengan keikhlasan dan hanya mengharap ridho ilahi.

NAMUN, terkadang, kita sangat sulit memberikan sedikit apa yang kita punya dalam kondisi lapang. Lebih sulit lagi  dalam kondisi sempit, kita sulit unuk bersedekah.

KONDISI semacam itu tentu saja atas dasar berbagai pertimbangan. Hal itu menyebabkan kita merasa ada kesulitan untuk bersedekeah atau berinfak.

ANJURAN untuk berinfaq (sedekah) pada waktu lapang tujuannya adalah untuk menghilangkan perasaan sombong. Pun pula, tujuannya adalah  untuk menghilangkan serakah dan cinta yang berlebihan terhadap harta.

SEMENTARA itu, bersedekah di waktu susah dianjurkan agar sifat manusia yang lebih suka diberi daripada memberi bisa berubah. Berubah dari suka diberi  menjadi suka memberi kepada orang lain.

TANGAN di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Rasulullah SAW pun mengingatkan kita untuk jangan segan bersedekah meski hanya dengan sebutir kurma. Hal itu sesuai dengan pesan beliau seperti yang di bawah ini.

"Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) sebutir kurma." (HR MUTTAFAQ ALAIH).

ALQURAN pun mengingatkan akan hal itu. Yakni dalam Surah Ali Imran seperti di bawah ini.

 

”Orang-orang yang bertakwa ialah orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah dalam keadaan mudah maupun susah, yang menahan amarahnya meskipun sebenarnya mampu melampiaskannya, dan yang memaafkan orang yang berbuat zalim kepadanya. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik yang memiliki perangai semacam itu."  (QS Ali Imran ayat 134).

BERSEDEKAH berarti memberikan sesuatu bagi orang lain yang membutuhkan. Selama ini, sudah menjadi satu kebiasaan bahwa hanya orang-orang yang memiliki kelebihan terutama pada harta yang bisa melakukan sedekah.

PADAHAL, sebenarnya, siapa pun bisa bersedekah. Karena, bersedekah bukan hanya dengan harta. Bersedekah dengan nonharta pun ternyata bisa kita lakukan.

BERSEDEKH pun  bisa dilakukan dengan yang lainnya. Misalnya dengan yang berikut ini.

1.  Menyedekahkan ilmu atau pengetahuan yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkannya.

2.  Bersedekah dengan melakukan kebaikan.

3.  Bersedekah dengan membantu orang lain.

4.  Bersedekah dengan perkataan yang baik.

5.  Bersedekah dengan mendamaikan orang yang bermusuhan.

6.  Bersedekah dengan membimbing orang yang tersesat.

7.  Bersedekah dengan menyingkirkan gangguan dari jalan.

8.  Bersedekah dengan memberi saran.

9.  Bersedekah dengan salam dan senyum.

MEMANG, melakukan kebaikan  tidak mengenal waktu dan tempat. Kita  bisa melakukan kebaikan kapan pun dan di mana pun selagi kita mampu untuk melakukannya.

MAKA,  lakukan kebaikan saat itu juga dan jangan sampai kita menundanya. Lalu, salah satu kebaikan yang bisa dilakukan adalah bersedekah

KETIKA seseorang sehat,  ia cenderung  pelit sehingga  sulit sekali untuk sedekah. Padahal sedekah ketika pelit dan sehat adalah sebaik-baiknya sedekah dan berpahala lebih besar.

ABU HURAIRAH R A. menyatakan  bahwa ada seseorang yang menemui Nabi Muhammad SAW lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?”

RASULULLAH SAW menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, 'Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032).

Rabbanaa aatinaa minladunka rahmataw wahayya lanaa min amrinaa rasyada. Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). (Q.S. Al-kahfi : 10)

JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...