Sunday, 21 March 2021

BURUK SANGKA SELALU DIIKUTI OLEH PERILAKU BURUK

 

AWAS! BURUK SANGKA SELALU DIIKUTI OLEH PERILAKU BURUK

BERAWAL dari tiupan setan ke dalam hati seseorang, berburuk sangka  di antara sesama manusia itu  muncul. Berburuk sangka di antara sesama manusia pada gilirannya melahirkan kesombongan dalam diri seseorang. Pun pula,  selalu diikuti perilaku buruk yang lain.

SESEORANG berburuk sangka karena “merasa lebih baik” daripada  orang lain. Orang lain disangka tidak salat karena ia merasa bahwa hanya dirinya yang rajin salat dan lebih disiplin menjalankan salat.

SESEORANG menyangka  bahwa saudaranya tidak mau bersedekah dan kalaupun bersedekah paling hanya karena ada maunya. Orang tadi merasa bahwa hanya dirinya yang berinfak dan bersedekah dengan ikhlas.

BERBURUK sangka juga melahirkan sikap dan sifat merasa benar sendiri. Sebab,  orang lain sudah dianggap lebih buruk daripada dirinya.

ITULAH sebabnya, kecenderungan yang muncul kemudian adalah seseorang  akan mencari-cari keburukan dan kekurangan yang lainnya. Orang yang awalnya hanya masalah mendahulukan salat dan berdagang, lalu berkembang ke masalah yang lain. 

DI lain hari, ketika seseorang bertemu dengan teman-temannya, ia bicarakan keburukan dan kekurangan orang lain itu. Di sinilah menggunjing (ghibah) itu pun  dimulai.

ASYIK dan tidakg terasa bahwa kemudian dirinya sedang menggunjing keburukan orang lain. Hal itu terjadi  karena setan selalu mengipasi dan menghiasi dengan “bunga-bunga” nafsu.

MENGINGAT begitu jahatnya berburuk sangka hingga Allah pun mengingatkannya dengan keras,.  “Hai orang-orang yang beriman.  Jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa, dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan antara yang  satu  dengan yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”  (QS. Al-Hujurat: 12)

PADA ayat tersebut, awalnya mulanya Allah hanya melarang berburuk sangka kepada sesama manusia. Akan tetapi, pada gilirannya Allah juga mengingatkan lagi dengan pringatan seperti yang di bawah ini.

“Jangan mencari-cari  keburukan orang lain.”

"Jangan menggunjingkan (keburukannya itu)  antara yang satu dengan orang lain."

BEGITULAH bahwa berprasangka buruk selalu menyertakan atau selalu diikuti oleh perilaku-perilaku buruk yang lain. Sebaliknya, berbaik sangka akan menghadirkan kebaikan-kebaikan yang lain.

PUN pula, berbaik sangka juga akan menenangkan hati seseorang. Semoga Allah menjaga hati, pikiran dan lisan kita.

Ya Allah. Karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah jiwaku. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya. Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan.

JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...