AWAS! BURUK SANGKA SELALU DIIKUTI
OLEH PERILAKU BURUK
BERAWAL dari tiupan setan ke dalam
hati seseorang, berburuk sangka di
antara sesama manusia itu muncul.
Berburuk sangka di antara sesama manusia pada gilirannya melahirkan kesombongan
dalam diri seseorang. Pun pula, selalu
diikuti perilaku buruk yang lain.
SESEORANG berburuk sangka karena
“merasa lebih baik” daripada orang lain.
Orang lain disangka tidak salat karena ia merasa bahwa hanya dirinya yang rajin
salat dan lebih disiplin menjalankan salat.
SESEORANG menyangka bahwa saudaranya tidak mau bersedekah dan
kalaupun bersedekah paling hanya karena ada maunya. Orang tadi merasa bahwa
hanya dirinya yang berinfak dan bersedekah dengan ikhlas.
BERBURUK sangka juga melahirkan
sikap dan sifat merasa benar sendiri. Sebab,
orang lain sudah dianggap lebih buruk daripada dirinya.
ITULAH sebabnya, kecenderungan yang
muncul kemudian adalah seseorang akan
mencari-cari keburukan dan kekurangan yang lainnya. Orang yang awalnya hanya
masalah mendahulukan salat dan berdagang, lalu berkembang ke masalah yang
lain.
DI lain hari, ketika seseorang bertemu dengan teman-temannya, ia bicarakan keburukan dan kekurangan orang lain itu. Di sinilah menggunjing (ghibah) itu pun dimulai.
ASYIK dan tidakg terasa bahwa
kemudian dirinya sedang menggunjing keburukan orang lain. Hal itu terjadi karena setan selalu mengipasi dan menghiasi
dengan “bunga-bunga” nafsu.
MENGINGAT begitu jahatnya berburuk
sangka hingga Allah pun mengingatkannya dengan keras,. “Hai orang-orang yang beriman. Jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa, dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan antara yang satu
dengan yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12)
PADA ayat tersebut, awalnya mulanya
Allah hanya melarang berburuk sangka kepada sesama manusia. Akan tetapi, pada
gilirannya Allah juga mengingatkan lagi dengan pringatan seperti yang di bawah
ini.
“Jangan mencari-cari keburukan orang lain.”
"Jangan menggunjingkan
(keburukannya itu) antara yang satu
dengan orang lain."
BEGITULAH bahwa berprasangka buruk
selalu menyertakan atau selalu diikuti oleh perilaku-perilaku buruk yang lain.
Sebaliknya, berbaik sangka akan menghadirkan kebaikan-kebaikan yang lain.
PUN pula, berbaik sangka juga akan
menenangkan hati seseorang. Semoga Allah menjaga hati, pikiran dan lisan kita.
Ya Allah. Karuniakan ketakwaan pada
jiwaku. Sucikanlah jiwaku. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang
mensucikannya. Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan
doa yang tidak dikabulkan.
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR