Semangat Guru : Seri Kemampuan
Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi
Pelajaran
1 Synchronous – Resilience : Tangguh & Teknologi
Apa
itu resiliensi?
Ilmuwan psikologi biasanya menggunakan istilah
‘lenting’ untuk menyepadankan kata resiliensi (resilience), yaitu: kemampuan
sesorang untuk bangkit setiap kali mengalami desakan mundur, atau bahkan
kegagalan.
Perjalanan
menjadi matang menggunakan teknologi.
Sebagai konsultan teknologi, kami melihat jelas
betapa melimpah ruahnya potensi teknologi dalam meningkatkann pembelajaran.
Namun, perjalanan menjadi pembelajar untuk mencapai tingkat-tingkat manfaat
teknologi tersebut cukup panjang. Dalam marathon pembelajaran ini, kadang kita
akan unggul kadang ketinggalan.
Di sinilah Bapak dan Ibu perlu menjadi resilien.
Gunakan setiap momen keunggulan sebagai tenaga untuk semakin melaju, dan
menyadari bawah setiap momen ketinggalan adalah wajar dan kita perlu
mengatur tenaga untuk mengejar.
Seperti dalam marathon, mengatur tenaga (baca: mengelola
resilensi) semakin efektif jika kita tahu masih berapa jauh atau berapa dekat
kita dengan garis finish. Dalam marathon menunju elearning yang baik ini, peta
kita adalah Kerangka SAMR.
Kerangka
SAMR sebagai peta perjalanan menjadi matang dalam marathon menuju elearning
yang efektif
SAMR adalah suatu kerangka yang mengilustrasikan
tingkat kematangan seseorang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Tingkat
kematangan ini terdiri dari (mulai dari tingkat pemula ke mahir): Substitution,
Augmentation, Modification, dan Redefinition. Semakin matang kita dalam
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, semakin besar peningkatan proses dan
hasil yang terjadi dalam pembelajaran.
Apa
kaitannya SAMR dan Resiliensi dengan Bapak dan Ibu memelajari teknologi?
Pertanyaan paling menjebak dalam elearning adalah
aplikasi apa (lagi) yang harus pelajari untuk mengembangkan pembelajaran? Jika
anda terjebak di pertanyaan ini, maka anda tersangkut terus-menerus di tingkat
Substitution.
Pertanyaan yang tepat adalah: bagaimana lagi cara
saya menggunakan teknologi (hardware dan aplikasi) yang sudah saya pelajari ini
untuk mengembangan pembelajaran? Setiap tingkat lanjut (Augmentation,
Modification, dan Redefinition) menuntut kita untuk mengubah kegiatan dan/atau
tujuan pembelajaran. Mengetahui ini (kegiatan dan tujuan pembelajaran) membantu
Bapak dan Ibu bisa menakar dengan lebih akurat berapa besar resliensi yang
diharapkan dari Anda untuk menerobos masing-masing tingkat tersebut.
Penilaian
Akhir
Kerjakanlah kuis ini. Untuk kali ini, usahakan anda
dapat menjawab dengan benar. Jika ada jawaban yang masih salah, silakan simak
kembali rekaman sesi webinar kita dan pelajari materi yang disediakan di Belajar
Mandiri.
Selamat mengerjakan kuis.
Pesan
terakhir:
Ikuti dengan konsisten Rencana Pengembangan Diri
anda. Tidak perlu kaku, anda dapat merevisinya jika dibutuhkan. Praktikkan
secara konsisten minimal 3 bulan.
Kuis
Penilaian Akhir – Pelajaran 1
Kuis ini terdiri 7 butir pertanyaan. Setiap
pertanyaan berfungsi agar Bapak dan Ibu mengingat kembali pembahasan dan/atau
tugas anda.
Jika anda masih mengalami kesulitan, luangkan waktu
untuk menyimak kembali video rekaman webinar kita dan/atau baca kembali naskah
belajar mandiri.
Selamat mengerjakan.
Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam
belajar dianggap tingkat Redefinition?
·
Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi
(baru) masih sama sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan
fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.
·
Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan
sesudah adopsi teknologi (baru).
·
Setelah
adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar sangat berbeda, dan tidak bisa
diselenggarakan tanpa teknologi yang baru diadopsi.
·
Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah
setelah adopsi teknologi (baru)
Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam
belajar dianggap tingkat Modification?
·
Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi
(baru) masih sama sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan
fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.
·
Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan
sesudah adopsi teknologi (baru).
·
Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar
sangat berbeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru
diadopsi.
·
Ada
banyak kegiatan pembelajaran yang berubah setelah adopsi teknologi (baru)
Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam
belajar dianggap tingkat Augmentation?
·
Kegiatan
pembelajaran setelah adopsi teknologi (baru) masih sama sama, dengan ada
peningkatan sedikit karena memanfaatkan fitur/kemampuan teknologi yang baru
diadopsi.
·
Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan
sesudah adopsi teknologi (baru).
·
Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar
sangat berbeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru
diadopsi.
·
Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah
setelah adopsi teknologi (baru)
Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk sesi
diskusi mandiri dan tanya jawab dengan murid. Pemanfaatan teknologi dengan cara
ini mencerminkan tingkat:
·
Substitution
·
Augmentation
·
Modification
·
Redefinition
Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk metode
ceramah. Pemanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat:
·
Substitution
·
Augmentation
·
Modification
·
Redefinition
Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk
murid-murid saya bisa bertemu dengan para pakar dan membawa murid saya ke luar
kelas melalui field trip virtual. Pemanfaatkan teknologi dengan cara ini
mencerminkan tingkat:
·
Substitution
·
Augmentation
·
Modification
·
Redefinition
Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk
murid-murid saya mengadakan festival webinar projek pameran dan/atau pentas
virtual. Pemanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat.
·
Substitution
·
Augmentation
·
Modification
·
Redefinition
Sumber
: https://gurubelajar-pdsg.simpkb.id/quizzes/kuis-penilaian-akhir-pelajaran-1/