RASULULLAH SAW: UMATKU BERADA DALAM
KEBAIKAN SELAMA MENYEGERAKAN BERBUKA DAN MENGAKHIRKAN SAHUR
NABI MUHAMMAD SAW
bersabda, “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” (HR
Ath-Thabrani).
HAL itu berarti bahwa Nabi Muhammad SAW menyerukan agar orang yang berpuasa menyegerakan berbuka ketika azan magrib
berkumandang. Pun pula, orang berpuasa tersebut dianjurkan untuk mengakhirkan
sahurnya menjelang azan subuh.
ANJURANi di atas bukan tanpa maksud karena memang ada tujuannya. Yakni adalah
agar dapat menguatkan fisik dan psikis seorang muslim dalam melaksanakan ibadah
puasanya sejak sahur hingga buka yang waktunya cukup lama.
BERBUKA puasa merupakan hal yang
sangat ditunggu-tunggu ketika seseorang berpuasa. Ketika waktu magrib telah
tiba, dan azan berkumandang. Itulah waktu berbuka puasa.
KEMUDIAN, timbul pertanyaan. Lebih baik yang mana: berbuka puasa telebih dahulu atau menunaikan salat magrib terlebih dahulu? Mari kita simak beberapa hadis mengenai buka puasa yang berikut ini.
“Manusia akan senantiasa berada
dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Umatku akan senantiasa berada di
atas sunahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka
puasa.” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu
Khuzaimah).
“Rasulullah SAW biasanya berbuka
dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada rothb, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering).
Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud
dan Ahmad).
DARI beberapa hadis tersebut dapat
diketahui bahwa hendaknya orang yang berpuasa menyegerakan berbuka puasa ketika
sudah memasuki waktunya walaupun hanya dengan seteguk air. Hadis di atas juga
menjadi dalil sunah berbuka puasa dengan makanan yang manis seperti kurma,
sebagaimana Rasulullah SAW berbuka dengan kurma.
SEMENTARA itu, makan sahur sangat disunahkan bagi orang yang
berpuasa. Makan sahur merupakan keringanan
bagi orang yang berpuasa. Menahan
haus dan lapar seharian penuh sangat
memberatkan. Maka, Allah mensyariatkan
makan sahur dan buka puasa agar ibadahnya tidak terlalu berat.
RASULULLAH SAW sangat menganjurkan orang yang berpuasa untuk
makan sahur sebelum seseorang berpuasa.
Dalam beberapa hadis dikatakan
seperti berikut ini.
“Makan sahurlah kalian karena di dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
"Beda antara puasa kami (umat
Islam) dan puasa Ahli Kitab ialah makan sahur." (HR.
Muslim, Abu Daud).
“Umatku berada dalam kebaikan
selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad).
BERBEDA dengan berbuka puasa.
Makan sahur dianjurkan di akhir
waktunya. Hal itu berdasar pada kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
sebagaimana riwayat berikut ini
DIRIWAYATKAN dari Qatadah dari Anas
bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Tsabit RA pernah makan sahur.
Selesai makan sahur, Rasulullah SAW mempersiapkan diri untuk salat subuh.
KESIMPULANNYA adalah bahwa waktu
makan sahur Nabi Muhammad SAW adalah dekat dengan waktu subuh. Artinya, beliau
mengakhirkan sahurnya. Sementara itu, waktu berakhirnya makan sahur adalah
mendekati azan subuh berkumandang. Saat
sahur sebaiknya diakhiri dengan minum air putih yang cukup, sekitar 2 hingga 3
gelas.
ADAPUN hikmah mengakhirkan makan
sahur adalah seperti yang di bawah ini.
✅
Mempersingkat Waktu Menahan Lapar. Umat muslim diperintahkan untuk berpuasa,
menahan nafsu seperti makan dan minum, dari waktu subuh hingga datangnya waktu
maghrib. Karena itu, jika kita mulai berpuasa saat mengakhirkan waktu sahur,
maka jeda waktu untuk menahan makan bisa dipersingkat.
✅ Bisa Salat
Subuh Tepat Waktu. Jika kita
mengakhirkan waktu sahur, pada saat selesai makan, kita akan langsung bertemu
dengan adzan subuh. Ini akan memudahkan kita untuk menunaikan salat subuh tepat
waktu. Berbeda halnya ketika kita sahur tengah malam atau sebelum tarawih,
tentu akan membuat kita tidur dalam keadaan kenyang, hingga akhirnya kesulitan
bangun saat subuh.
✅ Agar Tidak
Tidur Setelah Makan Sahur. Tidur setelah makan sahur sebenarnya tidak
disarankan. Ada banyak kerugian yang akan kita peroleh jika terbiasa tidur
setelah sahur. Salah satunya adalah gangguan kesehatan.
TERBIASA tidur setelah sahur bisa
membuat makanan yang kita konsumsi menjadi sulit dicerna. Akhirnya, nutrisi
yang masuk dalam tubuh sulit untuk diserap.
HAL itu menyebabkan kita akan
mengalami gangguan kesehatan, seperti obesitas, hingga penyakit jantung.
Nutrisi yang tidak terserap dengan baik juga akan membuat kita lebih lemas saat
beraktivitas sampai waktu berbuka.
Ya Allah, berilah aku kekuatan
untuk melaksanakan perintah-Mu. Berikan kepadaku kelezatan berzikir kepada-Mu. Bantulah
aku untuk bersyukur kepada-Mu dengan
kemuliaan-Mu. Lindungilah aku dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu wahai
Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.