MENJALANKAN DISIPLIN WAKTU
WAKTU adalah karunia dari Allah
yang diberikan kepada semua orang tanpa kecuali. Itulah sebabnya, jangan sampai kita lalai
terhadap waktu dan tidak menghargainya sehingga berlalu tanpa arti. Waktu harus
disyukuri dengan cara dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan komitmen kita
dan tujuan penciptaan kita oleh Allah.
BENARLAH kata orang bahwa waktu laksana pedang. Jika kita tidak
mampu memanfaatkan waktu dengan baik, waktu itu sendiri yang akan menebas kita.
ITULAH sebabnya, yuk kita bersemangat dalam memanfaatkan waktu luang untuk kebaikan, bukan untuk kemaksiatan. Sebab, jika kita tidak disibukkan dalam kebaikan, tentu kita akan beralih pada hal-hal yang sia-sia yang tidak ada manfaat (mubazir), atau pada kemaksiatan.
AGAMA sangatlah menghargai waktu. Kenapa waktu sedemikian dihargai oleh agama? Sebab, waktu adalah sangat bernilai harganya
dalam sudut pandang agama.
DALAM Alquran, Allah bersumpah dengan waktu. Misalnya, dalam Surah
Al-‘Ashr ayat 1-3 disebutkan, " Wal
‘ashr, inna al-insân la fî khusr, illallazîna âmanû, wa ‘amilû al-shâlihât, wa
tawâshau bi al-haqq, wa tawâshau bi al-shabr."
ARTINYA, "Demi masa (waktu). Sesungguhnya manusia
benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih
(mengerjakan kebajikan), saling berwasiat dengan kebenaran, dan saling
berwasiat dengan kesabaran.”
AYAT di atas menunjukkan bahwa masa
kehidupan manusia di dunia ini terasa sangat singkat. Waktu adalah karunia dari
Allah yang diberikan kepada semua orang tanpa kecuali.
JANGAN sampai kita lalai terhadap
waktu dan tidak menghargainya sehingga kita
berlalu tanpa arti. Waktu harus disyukuri dengan cara dimanfaatkan
sebaik-baiknya sesuai dengan komitmen kita dan tujuan penciptaan kita oleh
Allah.
BEBERAPA surah dalam Alquran
pun diawali oleh Allah dengan bersumpah menggunakan berbagai macam
waktu. Demi waktu fajar (QS Al-Fajr ayat
1), demi waktu malam (QS Al-Lail ayat 1), demi waktu dhuha (QS Adh-Dhuha ayat 1), dan demi masa (QS Al-Ashr ayat 1).
HAL itu menunjukkan bahwa waktu
adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan demikian, kita tidak akan membiarkan waktu berlalu
tanpa dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan ketaatan dan ibadah kepada
Allah.
PADAHAL, Allah telah banyak
memberikan nikmat kepada kita. Inilah prinsip yang harus dipegang untuk
mengelola waktu yang merupakan karunia nikmat-Nya.
"Sesungguhnya salat adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS An-Nisa' :103).
DALAM kaitannya dengan hal
tersebut, Rasulullah SAW pernah ditanya, "Amalan apa yang paling
afdal?"
BELIAU pun menjawab, "Salat di awal
waktunya." (HR Abu Daud).
ITULAH sebabnya, agama mengajarkan
kepada kita untuk disiplin terhadap waktu dengan membiasakan diri untuk salat
pada awal waktu, tidak menunda-nunda. Kita hendaknya mengamalkan disiplin
terhadap waktu dalam hidup sehari-hari.
RASULULLAH SAW bersabda,
"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum datang
waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum
datang waktu kefakiranmu, waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan waktu
hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR Hakim).
DENGAN memperhatikan hadis di atas,
kita menyadari bahwa nikmat tersebut sewaktu-waktu bisa diambil oleh Allah.
Dengan demikian, kita harus memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya secara benar di
jalan yang diridhai-Nya sebelum datang waktu berubahnya
Ya Allah, bimbinglah jalan kami
pada jalan ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah
kami. Sungguh, Engkau Maha Mendengar lagi Mengetahui. Semoga Allah melimpahkan
salawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN,JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.