Sunday, 11 April 2021

KITA SAMBUT KEDATANGAN RAMDHAN DENGAN GEMBIRA

 

KITA SAMBUT KEDATANGAN RAMADHAN DENGAN GEMBIRA

DALAM beberapa hari ke depan, Ramadhan akan segera tiba. Satu bulan yang penuh  rahmat dan keberkahan sehingga di dalamnya ada pengampunan dan doa dikabulkan. Pada bulan itu juga ada jaminan pembebasan dari api neraka bagi mereka yang mengisi bulan suci tersebut dengan penuh keikhlasan.

RAMADHAN merupakan sekolah untuk menggembleng spiritualitas kita. Sebulan penuh kita menjalaninya.

SALAH satu tanda keimanan  seorang muslim adalah bergembira  akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi senang karena tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika kita bisa menjumpai Ramadhan.

ITULAH sebabnya, seyogianya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Jangan sampai malah ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa.

BISA jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.

ALLAH berfirman,

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

“Katakanlah, ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan'.” (QS. Yunus: 58).

RAMADHAN adalah bulan istimewa sehingga ibadah puasa menjadi milik Sang Penguasa Alam Semesta. Rasulullah SAW bersabda, “Semua amal manusia adalah miliknya kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (HR Bukhari).

 

SEBAGAI muslim, yuk kita sambut Ramadhan dengan gembira karena banyak kemuliaan di dalamnya. Yuk kita persiapkan jasmani dan ruhani kita. Mantapkan keimanan serta luruskan niat.  Kita sambut Ramadhan dengan terlebih dahulu menyucikan diri dari dosa dan bertobat dari semua kesalahan masa lalu.

KITA bersihkan hati sebelum bertemu dengan bulan suci. Dengan begitu, Ramadhan tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kuantitas ibadah, tapi juga kualitas penghambaan kita kepada Allah.

IBADAH puasa Ramadhan menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Allah berfirman

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”  (QS Al-Baqarah:183).

BUAH dari puasa adalah takwa. Derajat takwa tidak akan bisa dicapai jika hanya mengandalkan puasa jasmani semata, puasa yang dimensinya hanya ritual formal saja.

BARANGKALI puasa seperti inilah yang diwanti-wanti oleh Rasulullah SAW, “Banyak orang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa pun dari puasanya kecuali rasa lapar saja.” (HR Imam Ahmad).

DALAM berpuasa, kita tidak hanya berfokus pada dimensi ritual formal saja. Akan  tetapi, kita  juga harus memperhatikan dimensi spiritual.

DALAM berpuasa, kita harus mampu menahan lapar, dahaga, nafsu, pancaindra, dan juga menghindari apa saja yang dilarang hati nurani. Di tahap itulah akal dan pikiran kita juga mesti ikut berpuasa.

Ya Allah. Selamatkanlah dan sehatkanlah aku dari penyakit serta uzur demi ibadah bulan Ramadhan. Pun pula, selamatkanlah aku, ya Allah, dari maksiat bulan Ramadhan.

JANGAN LUPA PAKAI MASKER ,CUCI TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...