MEMAKNAI GODAAN WANITA LEBIH
DAHSYAT DARIPADA GODAAN SETAN
DALAM kehidupan sehari-hari,
manusia tidak terlepas dari berbagai macam godaan. Godaan tersebut bisa datang dari mana saja. Godaan
yang sering datang adalah godaan dari
setan dan godaan dari kaum wanita
(ini tentu saja khusus untuk kaum pria). Terkait dengan godaan dari kaum hawa
tersebut, ternyata godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan setan. Benarkah
demikian itu? Yuk, kita simak yang
berikut ini.
PERIHAL godaan tersebut
dijelaskan Allah. إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ, "inna kaida kunna ‘adzim..."
“Sesungguhnya tipu daya wanita itu dahsyat.” (QS Yusuf: 28).
ALLAH pun menegaskaan, إِنَّ كَيْدَ
الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا "inna
kaidasy syaithani kana dha’ifa." "Sesungguhnya tipu daya setan itu
lemah." (QS An Nisa’: 76).
KEDUA ayat di atas apabila
disandingkan hasilnya adalah suatu penjelasan. Penjelasan bahwa tipu daya (godaan) wanita lebih dahsyat
daripada tipu daya setan.
GODAAN yang dimaksudkan pada ayat di atas adalah menempuh cara-cara yang samar dalam membahayakan musuh. Maka setan, meskipun tipu dayanya sedemikian rupa, tetapi tipu dayanya itu lemah.
RASULULLAH SAW pun telah mengingatkan seperti dalam hadisnya
yang di bawah ini.
إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ
شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً
فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِى نَفْسِهِ
“Sesungguhnya wanita itu datang
dalam rupa setan, dan pergi dalam rupa setan. Maka, apabila seorang dari kalian
melihat wanita, hendaklah ia mendatangi istrinya karena dengan begitu akan
menenteramkan gejolak syahwat di jiwanya.”
(HR. Muslim).
MAKNA hadis tadi adalah
peringatan bahaya hawa nafsu dan bahaya ajakan kepada fitnah (godaan)
wanita. Itulah sebabnya, Allah
menjadikan di hati kaum pria adanya kecenderungan terhadap para wanita.
KAUM pria tadi merasa nikmat ketika
memandang wanita dan apa yang terkait keindahan dengan mereka. Maka, wanita
menyerupai setan dari sisi ajakannya kepada kejelekan, dengan bisikannya dan
tipuannya.
BERDASARKAN hal tersebut,
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak boleh bagi kaum wanita untuk
keluar di antara kaum pria, kecuali karena
alasan darurat (sangat mendesak). Pun pula sebaliknya, hendaklah kaum
pria menundukkan pandangan, tidak boleh melihat pakaian wanita, dan hendaklah
berpaling darinya secara mutlak.
MAKA, sungguh dahsyat godaan wanita
walaupun setan sudah mengerahkan segenap “potensi” yang ada pada dirinya untuk menyesatkan anak
Adam (manusia). Namun, ternyata godaannya itu tidak bisa sejajar, apalagi
melebihi godaan wanita.
AKAN tetapi, sayang seribu sayang.
Ternyata, setan pun bisa memanfaatkan wanita sebagai kaki tangannya untuk
menjerumuskan kaum pria dalam dosa, entah sang wanita sadar atau tidak.
RASULULLAH SAW bersabda seperti di
bawah ini.
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا
خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا أَقْرَبُ مَا يَكُونُ إِلَى اللَّهِ
وَهِيَ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا
“Wanita adalah aurat. Apabila ia
keluar dari rumahnya, setan akan
menghiasinya. Dan sesungguhnya seorang wanita lebih dekat kepada Allah ketika ia berada di dalam rumahnya.” (HR. At-Tirmidzi dan Ath-Thabarani).
MAKNA hadis di atas adalah
bahwa setan menghiasi wanita di mata
kaum pria. Setan pun melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan
menyesatkan kaum pria dengannya.
Rabbis-sijnu aḥabbu ilayya mimmā
yad'ụnanī ilaīh, wa illā taṣrif 'annī kaidahunna aṣbu ilaihinna wa akum
minal-jāhilīn. "Wahai Tuhanku,
penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika
tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung
untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang
bodoh.” (QS Yusuf: 33)
JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI
TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.