Ancaman Menghindari Tempat Tidur Suami
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ : قَالَ النَبِىُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِذَا بَاتَتِ
المَرْأَةُ هَا جِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصبِحَ،
وَفِى رِوَايَةِ، حَتَى تَرْجِعَ.
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila
seorang wanita menghindari tempat tidur suaminya pada malam hari, maka para
malaikat melaknatnya hingga pagi hari”. Dalam suatu riwayat yang lain
disebutkan : “Sehingga dia kembali”
.[ Isnadnya hasan shahih, ditakhrij
Al-Bukhary, 7/39, Muslim, 8/10, Ahmad, 2/386, Ad-Darimy, 2./150, Al-Baihaqy,
7/292 dalam As-Sunan, Lafazh yang disebutkan di sini bagi Muslim].
Pelajaran yang terdapat di dalam
hadist:
1- Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan mereka para istri agar tidak menjauhi tempat tidur suami tanpa ada udzur menurut ukuran syari’at, seperti sakit yang keras.
2- Bahkan haid bukan merupakan
udzur untuk menjauhi tempat tidur suami. Sebab suami memiliki hak untuk
mencumbui istrinya selain yang ditutupi kain bawah.
3- Islam yang hanif adalah agama
Allah yang kekal, menghendaki agar hubungan suami istri antara laki-laki dan
wanita menjadi kuat, kekal dan mantap.
4- Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjelaskan kepada kita masalah-masalah yang bisa menyusupkan kelemahan
dan keretakan dalam hubungan tersebut. Sebagaimana beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam juga telah memberikan batasan hak-hak kepada suami atas istri dan
hak-hak istri atas suaminya, sehingga hubungan itu benar-benar menjadi
harmonis.
5- Diantara hak-hak suami atas
istrinya adalah hak di tempat tidur. Ini merupakan hak suami dalam kaitannya
dengan senggama.
6- Sebenarnya hak ini merupakan hak
persekutuan antara laki-laki dan wanita secara bersama-sama. Tapi adakalanya
terjadi perselisihan antara suami dan istrinya, sehingga kadang-kadang
menimbulkan pertengkaran dan keretakan.
7- Dan kadang-kadang istri menjauhi
tempat tidur yang ditempati suaminya karena marah, jengkel, bahkan menikmati
dengan kesendiriannya, walaupun sampai akhirnya keduanya berkumpul kembali di
tempat tidur.
8- Dalam keadaan seperti ini bisa
jadi suami berusaha untuk memperbaiki keretakan itu dan berbaikan kembali
dengan istrinya. Namun hati sang istri masih dikuasai SYETAN, sehingga dia
tidak mau menerima keadaan ini, sehingga dia menjauh dari tempat tidur suaminya
dan menolak ajakan suami untuk mengadakan hubungan suami istri.
9- Dengan cara seperti itu, berarti
sang istri telah masuk ke dalam laknat para malaikat, sementara dia tidak
menyadarinya.
10- Solusi itu semuanya, Alangkah
indahnya perkataan Abu Darda kepada istrinya, Ummu Darda : “Apabila engkau
melihatku marah maka ridhalah, dan apabila kulihat engkau marah, maka aku akan
ridha kepadamu. Kalau tidak, kita tidak akan rukun”.
Tema hadits yang berkaitan dengan
Al qur'an :
- Wanita Mukminah yang benar
harus bisa melupakan perselisihan dan kembali patuh kepada suaminya karena
mengharap pahala dari Rabb-nya.
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ
لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Sebab itu, maka wanita yang saleh
ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan
suaminya oleh karena Allah telah memelihara. (mereka).[An nisa':34].