Sunday, 11 April 2021

BELAJAR DARI PUASANYA KUPU-KUPU

 

BELAJAR DARI PUASANYA KUPU-KUPU

SEJATINYA puasa tidak hanya dimonopoli oleh manusia. Beberapa makhluk hidup lainnya dalam fase tertentu kehidupannya dijalani dengan puasa. Salah satu di antaranya adalah kupu-kupu.

PERINTAH puasa adalah dari Allah sebagaimana firman-Na, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agarY kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah ayat 183).

PADA dasarnya kewajiban puasa bertujuan untuk mempertahankan posisi manusia sebagai makhluk terbaik. Sebagai makhluk terbaik, manusia seyogianya selalu berada di jalan yang diridhai Allah.

MANUSIA terbaik.  Itulah yang disebut takwa. Takwa sebagai sikap hidup untuk selalu menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

PUASA tidak sebatas ritual keagamaan yang dilakukan dalam rangka mencari “pahala” . Akan tetapi, puasa juga menjadi sebuah bentuk pelatihan mental dan ujian bagi jiwa manusia untuk selalu berkecenderungan baik. Dengan proses semacam itu, manusia dituntut  mampu mengendalikan hawa nafsunya.

KARENA itu, puasa pada hakikatnya mengandung dimensi tauhid yang amat dalam. Manusia dituntut mampu mendekatkan ruhaninya kepada Allah sebagai makhluk yang bertakwa, yang mengeesakan  Allah. Pun pula, puasa menghindarkan manusia dari unsur-unsur kemusyrikan sebagai  dosa terbesar yang tidak terampuni oleh Allah.

SEJATINYA puasa tidak hanya dimonopoli oleh manusia. Beberapa makhluk hidup lainnya dalam fase tertentu kehidupannya dijalani dengan puasa. Ada yang dilakukan secara terpaksa karena kekurangan makanan, atau kerasnya habitat hidup seperti musim panas dan musim dingin yang terlalu. 

DENGAN kata lain, secara sunnatullah  berpuasa itu sesungguhnya tidak hanya diwajibkan kepada orang mukmin saja. Beberapa jenis makhluk hidup melakukan juga puasa sebelum mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya.

CONTOH makhluk lain yang juga berpuasa  di antarnya  adalah  ular dan ulat sebelum menjadi kupu-kupu. Ketika saatnya tiba, binatang-binatang itu pun  harus berpuasa karena kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Kisaran waktu ular berpuasa beraneka ragam. Sebagian ular berpuasa hingga 2 -3 bulan. Sementara itu, ulat membutuhkan waktu kira-kira   5  pekan untuk berpuasa.

ULAT termasuk hewan paling rakus. Sebab,  hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tetapi begitu sudah bosan makan, ulat melakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompong) sehingga tidak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya. Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama kupu-kupu..

KETIKAmenjadi kupu-Kupu, jadilah ia mahluk yang Indah dipandang mata, hinggap di dahan dan tidak pernah ada dahan yang patah karena dihinggapi oleh kupu-kupu, Terbang kian kemari membantu proses penyerbukan tanaman, hanya memakan makanan yang baik untuk dirinya. Pendek kata setelah menjalani “puasa” maka jadilah ia mahluk yang banyak memberi manfaat bagi mahluk lainnya.

HIKMAH yang bisa diambil dari puasanya ulat adalah berikut ini.                                                                                                                                      Sebelum berpuasa namanya ulat, setelah berpuasa namanya menjadi kupu-kupu.                                

Sebelum berpuasa makanannya daun, setelah berpuasa makanannya nektar bunga.                                                 

Sebelum berpuasa bentuknya menjijikkan, setelah berpuasa bentuknya menjadi indah.                                         

Sebelum berpuasa sifatnya rakus, setelah berpuasa makannya pilih-pilih.                                         

Sebelum berpuasa berjalan dengan perut, setelah berpuasa dia bisa terbang.

Sebelum berpuasa menjadi musuh petani, setelah berpuasa menjadi pembantu petani dalam penyerbukan.

ITULAH sebuah metamorfosis, yang dalam bahasa manusianya sedang menjalani puasa, menjauhkan diri dari makan dan minum, menutup dirinya dari hiruk pikuk kehidupan dunia. Ia begitu mirip dengan cara kita beriktikaf, yaitu merenung diri dan melakukan pertobatan, sehingga keluar menjadi kupu-kupu yang indah, disayang semua orang dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

ITULAH barangkali salah satu  gambaran  dan harapan puasa Ramadhan yang dilakukan oleh orang-orang beriman. Kita, umat manusia yang banyak berbuat salah dan dosa, hendaknya bisa belajar dari ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.  Dengan berpuasa,  manusia mengubah diri menjadi manusia yang bertakwa dan disayang Allah, sebagaimana firman-Nya di bawah ini.

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS Al-Furqan: 63).

ORANG yang berhasil dalam pusanya, ia akan memilih makanannya dari yang halal dan yang baik-baik saja, layaknya kupu-kupu yang hanya memilih sari madu bunga sebagai makanannya. Orang yang berpuasa dan mukmin sejati, akan senantiasa menjauhkan diri dari yang haram, baik makanannya maupun perbuatannya, sebagaimana firman Allah di bawah ini.

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sebab, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 168).

Ya Allah. Sesungguhnya aku meminta kepada-Mu sehal wal ‘afiyat di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu maaf dan sehat wal ‘afiyat pada agamaku, dan duniaku dan keluargaku, serta harta bendaku.  Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku  sehingga aku bisa menjalankan ibadah puasa  sebulan penuh dan amalan-amalan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan.

JANGAN LUPA PAKAI MASKER, CUCI TANGAN, JAGA JARAK DAN MAKAN TERATUR.

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...