RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
SMP
Matapelajaran :
IPA
Kelas/Semester :
VIII
/ 1
Materi Pokok :
Sistem
Pencernaan
Alokasi Waktu :
1
x TM ( 3 JP)
A.
Kompetensi Inti (KI)
KI.1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4. Mencoba,
mengolah, danmenyajidalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber
lainyang sama dalam sudut pandang/teori
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti;cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagaiwujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan
perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta
keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan
energi makanan
Indikator
pencapaian kompetensi :
3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan
dalam kehidupan sehari-hari melalui uji bahan makanan
4.6 Melakukan
penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
Indikator
pencapaian kompetensi :
4.6.1
Trampil Melakukan uji nutrisi makanan
C.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan
1
1. Melalui diskusi
kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi kandungan nutrisizat makanan
tertentu yang terdapat pada produk kemasan dengan benar
2. Melalui kegiatan praktikum uji makanan peserta didik
dapat mengembangkan keterampilan menguji bahan makanan yang mengandung
karbohidrat, gula, protein dan lemak dengan tepat
3. Melalui diskusi hasil
percobaan peserta didik mampu menjelaskan jenis bahan makanan yang mengandung
karbohidrat, gula, protein dan lemak
D.
Materi
Pembelajaran
A. MACAM-MACAM ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi.
Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kalori.
Karbohidrat meliputi glukosa, selulosa (serat) dan amilum (zat tepung). Sumber
karbohidrat antara lain: beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, sagu, madu,
dan ketela pohon. Kelebihan karbohidrat akan disimpan pada organ hati dan otot.
Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya tahan terhadap penyakit berkurang.
2.PROTEIN
Fungsi utama protein adalah sebagai pembangun
tubuh (pembentuk hormon, enzim, antibodi, kromosom), pengganti sel-sel yang
rusak, dan sebagai komponen enzim yang mengkatalisis proses-proses biokimia
sel. Setiap satu gram protein manghasilkan energi sekitar 4 kilo kalori. Sumber
protein yang terdapat pada hewan (protein hewani) antara lain : lemak, daging,
susu, ikan, telur, sedangkan protein yang terdapat pada tumbuhan (protein
nabati) antara lain : kacang-kacangan. Kekurangan protein dapat mengakibatkan
penyakit busung lapar (pada orang dewasa) dan kwashiorkor (pada anak-anak).
Pada proses pencernaan, protein diubah menjadi pepton dan pepton diubah menjadi
asam amino.
3. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai sumber energi; pelarut
vitamin A, D, E, dan K; pelindung organ tubuh yang penting, misalnya jantung,
ginjal, dan mata; pelindung tubuh terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai
isolator di bawah kulit untuk menghindari hilangnya panas tubuh. Lemak
merupakan sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi
sekitar 9 kalori. Sumber lemak hewani terdapat pada daging, susu, ikan basah,
telur, minyak ikan. Sedang lemak nabati terdapat pada kelapa, kemiri,
kacang-kacangan, alpukat dll. Pada proses pencernaan lemak diubah menjadi asam
lemak dan gliserol
4. VITAMIN
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin
yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam
air adalah B dan C. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan sakit. Penyakit
kekurangan vitamin disebut avitaminosis.
a. Vitamin
A
Vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan,
wortel, tomat, dan buah- buahan yang mengandung pigmen karoten ( berwarna merah).
Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin A
menyebabkan gangguan penglihatan rabun senja, xeroftalmia (kornea mata kering),
keratinasi (kulit kaki bersisik), kulit pecah-pecah dan pertumbuhan lambat.
b. Vitamin
B
Vitamin B banyak ragamnya, misalnya B1, B2,
B6, dan B12. Vitamin B banyak terdapat pada kulit beras, kacang hijau, kedelai,
dan sayuran. Vitamin B berfungsi untuk melancarkan reaksi metabolisme tubuh,
terutama reaksi pembakaran atau oksidasi. Kekurangan vitamin B dapat
mengakibatkan penyakit beri-beri, kaki tangan kesemutan, neuritis, anemia , dan
persendian terasa pegal dan ngilu.
c. Vitamin
C
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan
sayuran. Vitamin C larut dalam air sehingga kelebihanya dikeluarkan melalui urin.
Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit gusi berdarah (skorbut).
d. Vitamin
D
Vitamin D banyak terdapat pada susu, daging,
dan sayuran dalam bentuk pro vitamin D berfungsi dalam proses pembentukan
tulang. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan penyakit rakitis pada bayi dan
osteomalasia pada orang dewasa. Penderita rakitis memiliki kaki berbentuk O
atau X.
e. Vitamin
E
Vitamin E berguna untuk pelindung sel-sel
darah merah, mencegah kebanyakan asam lemak dan menjaga keremajaan sel. Sumber vitamin E antara lain : kecambah,
minyak tumbuhan, dan tumbuhan hijau. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan, keguguran,
dan embrio mati dalam kandungan.
f. Vitamin
K
Vitamin K berguna untuk membentuk protrombin
dalam proses pembekuan darah. Vitamin K dapat diperoleh dari bakteri
Escherichia coli yang hidup dalam usus besar kita, sayuran, kecambah,
biji-bijian dan hati.
E.
Pendekatan/ Strategi/ Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :
Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery learning
F.
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
Komputer, LCD
2. Alat/Bahan
Alat
1. Tabung reaksi
3. Rak tabung
reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan
pistil
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Kaki tiga
10. Pembakar
spiritus
|
Bahan
1. Bahan makanan dalam
kehidupan sehari-hari
|
3. Sumber Belajar
a. Buku siswa IPA
kelas VIII Semester 1
b. LK Uji Kandungan Nutrisi Pada Makanan
G.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
-
Mengucapkan salam
-
Menanyakan keadaan peserta didik
-
Apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang bahan makanan yang
sering dikonsumsi peserta didik
ü Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik dengan Guru memperlihatkan gambar anak yang gisi
buruk serta gambar orang kerdil dan manusia raksasa
ü Guru memancing
peserta didik agar mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gambar.
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
|
||
Kegiatan inti
|
Stimulation (simullasi/Pemberian rangsangan)
|
-
Peserta didik diminta memperhatikan beberapa
bahan makanan dalam kemasan yang akan diteliti
-
Peserta diberi kesempatan untuk bertanya
tentang bahan makanan yang diperlihatkan
-
Guru merespon pertanyaan siswa dan
mengarahkan siswa untuk memikirkan mengapa kita harus makan? Apakah kita
dapat mengkonsumsi seluruh jenis makanan? Apa akibatnya jika bahan makanan
tidak sehat?
|
10 menit
|
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah
|
-
Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang
akan dilakukan yaitu diskusi mengidentifikasi jenis bahan makanan pada produk
kemasan dilanjutkan dengan kegiatan eksperimen uji nutrisi pada makanan
-
Membagi peserta didik dalam kelompok kecil
(terdiri atas 2-3 peserta didik)
-
Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi
jenis bahan makanan pada produk kemasan dan kegunaannya bagi tubuh (“ayo kita
coba” pada buku siswa hal 120)
-
Peserta didik mempelajari konsep tentang
kandungan nutrisi bahan makanan yang berguna untuk tubuh pada buku siswa hal
121-123
-
Peserta didik mengidentifikasi konsep yang
harus diperoleh melalui percobaan yang akan dilakukan
|
100 menit
|
|
Observasi
|
-
Peserta didik melakukan percobaan uji
kandungan nutrisi pada makanan tertentu yang telah disediakan (LK UJI
NUTRISI)
|
||
Data collection (pengumpulan data)
|
-
Peserta didik mengamati hasil percobaan dan
mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LK
|
||
Data processing (pengolahan Data)
|
-
Peserta didik mengolah dan menganalisis data
percobaan uji kandungan nutrisi pada makanan untuk mendapatkan konsep tentang
kandungan nutrisi pada makanan
|
||
Verification (pembuktian)
|
-
Presentasi hasil percobaan
-
Diskusi prinsip-prinsip uji nutrisi pada makanan
berdasarkan hasil data percobaan dan mencocokan dengan konsep pada buku
sumber.
|
||
Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
|
-
Membuat kesimpulan tentang jenis nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan kandungan nutrisi pada bahan makanan
|
||
Penutup
|
-
Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
-
Guru memberikan reward pada kelompok yang
berkinerja baik
-
Pemberian tugas untuk mempelajari kandungan
gizi pada camilan
|
20 menit
|
H.
Penilaian
1. Jenis/teknik
penilaian
Jenis/teknik
|
Bentuk
instrumen
|
Sikap
|
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
|
Pengetahuan
|
Tes pilihan ganda dan uraian
|
Keterampilan
|
Tes praktik
|
2. Instrumen
a.
Lembar pengamatan sikap
-
Lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum
No
|
Nama
peserta didik
|
Disiplin
|
Teliti
|
Hati-hati
|
Jumlah
skor
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
-
Lembar penilaian sikap pada kegiatan diskusi
NO
|
Peserta didik
|
Kerjasama
|
Toleran
|
Proaktif
|
Jumlah
skor
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
Keterangan
: Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan
memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik
selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah
berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang
berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku
dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku
dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta
didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut :
Jumlah
Skor
Nilai = ------------------------- x 100
Jumlah siswa
Predikat
|
Nilai
|
Sangat
Baik
|
80
≤ A ≤ 100
|
Baik
|
70
≤ B ≤ 79
|
Cukup
|
60
≤ C ≤ 69
|
Kurang
( K )
|
<
60
|
b. Lembar pengamatan
keterampilan praktikum
Penilaian keterampilan praktikum uji makanan
No
|
Nama Peserta Didik
|
Persiapan percobaan
|
Pelaksanaan Percobaan
|
Kegiatan Akhir percobaan
|
Jumlah skor
|
1
|
|||||
2
|
|||||
Rubrik
no
|
Keterampilan
yang dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1.
|
Persiapan
percobaan (menyiapkan alat dan bahan)
|
30
|
-Alat-alat tertata rapi sesuai dengan
urutan percobaan
-Bahan-bahan tersedia di gelas kimia
dengan urutan yang sama
-Alat praktikum dalam keadaan siap
pakai
-Tersedia air untuk membilas alat dan
tisu
|
20
|
-Ada tiga aspek yang tersedia
|
||
10
|
-Ada dua aspek yang tersedia
|
||
2
|
Pelaksanaan
percobaan
|
30
|
-Mencuci alat-alat sebelum praktikum
-Merakit alat dengan benar
-Melakukan proses uji makanan sesuai
dengan prosedur yang benar
-Mencatat data sesuai dengan fakta yang diamati
|
20
|
-Ada tiga aspek yang tersedia
|
||
10
|
-Ada dua aspek yang tersedia
|
||
3
|
Kegiatan
akhir percobaan
|
30
|
-Membuang larutan atau sampah ke tempatnya
-Membersihkan alat dengan baik
-Membersihkan meja praktikum
-Mengembalikan alat ke tempat semula
|
20
|
-Ada tiga aspek yang tersedia
|
||
10
|
-Ada dua aspek yang tersedia
|
c.
Instrumen test tertulis
Indikator soal Pilihan Ganda
1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis nutrisi
makanan dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik dapat menjelaskan hasil dari
percobaan protein menggunakan biuret
3. Disajikan sebuah peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik dapat menentukan alasan terjadinya fenomena
perubahan warna pada bahan makanan yang dimaksud
Pilihan Ganda
1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus
mengandung sejumlah besar bahan ....
A. Karbohidrat dan protein
B. Lemak dan Air
C. Air dan mineral
D. Protein dan mineral
2. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret,
tampak muncul warna ungu pada bahan makanan. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. Makanan mengandung lemak
B. Makanan tidak mengandung karbohidrat
C. Makanan mengandung cukup air
D. Makanan mengandung protein
3. Ketika risa membeli makanan di warung, penjualnya
membungkus dengan menggunakan kertas, ternyata pada kertas tampak noda yang
membuat kertas menjadi tampak transparan. Hal ini bisa terjadi karena ....
A. Makanan tersebut sudah kadaluarsa karena mengubah
sifat kertas
B. Lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat
kertas
C. Karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas
D. Kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan
berprotein tinggi
Pedoman penilaiaan :
Kunci Jawaban
1.
A
2.
D
3.
B
4.
D
Penentuan nilai : setiap jawaban benar bernilai satu
Nilai
= benar x 25
Lembar Diskusi Siswa
Mengidentifikasi bahan makanan pada produk
kemasan
Apa
yang kamu sediakan?
1. Kemasan produk
makanan ringan yang ada di pasaran
Apa
yang kamu lakukan ?
Bekerjalah dengan teman satu kelompokmu!
1. Amati bagian
komposisi bahan makanan yang ada pada produk yang kamu bawa!
2. Tuliskan apa saja
bahan-bahan yang menyusun produk tersebut!
3. Tentukan
kandungan zat makanan apa yang ada pada tiap bahan penyusun produk tersebut!
4. Masukkan data
kamu pada tabel berikut ini!
Nama produk
|
Nama bahan
utama penyusun produk yang tertera pada kemasan
|
Kandungan gizi
makanan
|
Jawablah
pertanyaan berikut!
a.
Cukupkan makanan instan tersebut untuk
memenuhi gizi harian kamu? Mengapa?
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b. Bagaimana cara
kamu agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harianmu?
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Lembar Kerja Siswa
Uji Nutrisi pada Makanan
Apa yang kamu teliti?
Menguji kandungan nutrisi dalam bahan makanan
Apa yang kamu duga?
Apa yang kamu sediakan?
1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung
reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan pistil
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Kaki tiga
10. Pembakar spiritus
11. Larutan bahan
makanan yang akan diuji (beberapa bahan makanan yang diduga mengandung
karbohidrat, gula, dan protein)
Apa tujuan kamu meneliti?
Uji bahan yang mengandung karbohidrat
Reagen lugol dapat digunakan untuk mnguji
bahan sampel yang mengandung karbohidrat. Reagen ini berwarna orange. Setelah
sampel yang diuji ditetesi dengan lugol, akan terjadi perubahan warna. Apabila
sampel berubah warna menjadi biru tua, berarti bahan makanan tersebut
mengandung karbohidrat.
Apa yang kamu lakukan?
1. Sediakan 10 gram
bahan makanan yang akan diuji(nasi, ubi, telor, putih telor, susu atau bahan
makanan lain yang yang mudah ditemukan)
2. Hancurkan bahan
makanan yanga kana diuji dengan mortar dan pistil
3. Tambahkan air
untuk memudahkan penghancuran
4. Masukkan
masing-masing 2 ml ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi
5. Beri label
masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama sampel larutan uji
6. Tetesilah
masing-masing bahan makanan tersebut dengan reagen lugol
7. Catat warna dasar
atas bahan makanan dan warna dasar reagen
8. Perhatikan
perubahan warna yang terjadi!
II. Uji Bahan makanan yang mengandung gula
Reagen benedict digunakan untuk menguji bahan
makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel
yang di uji ditetesi reagen benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila
sampel berubah warna menjadi biru
kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung
gula. Bergantung pada kadar gula darah dalam sampel.
Apa yang kamu lakukan ?
1. lakukan langkah yang sama pada kegiatan uji
kandungan karbohidrat!
2. Tambahkan satu
atau dua tetes benedict ke dalam masing-masing tabung reaksi!
3. Catat warna dasar
bahan makanan dan warna reagen benedict!
4. Panaskan tabung
reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu 40-50 0C selama lima menit.
Perhatikan jangan arahkan mulut tabung reaksi kepada temanmu, dan gunakan
penjepit tabung reaksi saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu
meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum kamu menyalakan apinya
5. Perhatikan
perubahan warna yang terjadi!
III. Uji bahan makanan yang mengandung protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui
adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret berwarna biru.
Ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai
ungu.
Apa yang kamu lakukan ?
1. Lakukan
langkah-langkah sama seperti uji karbohidrat
2. Tambahkan 1 atau
2 tetes ke dalam masing-masing tabung reaksi
3. Catat warna dasar
bahan makanan dan warna reagen biuret
4. Dengan
menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk
masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur
5. Jangan terlalu
kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran tumpah ke luar tabung, usahakan
campuran bahan uji dan biuret jangan sampai terkena tangan secara langsung