Tuesday 25 November 2014

RPP : Saluran Pencernaan Makanan pada Usus Halus



 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan       :     SMP
Mata Pelajaran             :     IPA
Kelas / Semester          :     VIII / I
Topik                           :     Sistem Pencernaan
Sub Topik                    :     Saluran Pencernaan Makanan pada Usus Halus
Alokasi waktu              :     3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli
      (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri,dalam berinteraksisecara efektif  
      denganlingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
      berdasarkan rasa  ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
      terkait fenomena dan kejadian  tampak mata

KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
      merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
      menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
             dan sumber lain yang sama dalam sudut  pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
     tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
     lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
     implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
     3.6. Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan,
            sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.

     Indikator
     3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
     3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari melalui uji
              bahan makanan
     3.6.3 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
     3.6.4 Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
     3.6.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
     3.6.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia

      4.6. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan.

      Indikator
4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan
4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi pada cemilan
4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan vitamin C pada berbagai jenis buah
4.6.4 Membuat model saluran pencernaan makanan
4.6.5   Melakukan penyelidikan pencernaan mekanis dan kimiawi
4.6.6   Membuat model penyerapan di usus halus
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

     Setelah mempelajari materi pada bab V ini, maka diharapkan:
1.    Melalui diskusi setelah melihat  tayangan video, peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran pencernaan makanan.
2.    Peserta didik dapat membuat model penyerapan makanan di usus halus.
3.    Peserta didik dapat membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
4.    Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan.

D. MATERI
     1. Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan. Organ utama berupa           saluran pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar,           rektum, dan berakhir di anus. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan makanan. Kelenjar          ini berperan membantu dalam mencerna makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim yang digunakan membantu pencernaan             makanan secara kimiawi.
     2. Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung                  mukosa (lendir), senyawa anti bakteri dan enzim amylase. Pencernaan makanan di rongga         
         mulut terjadi secara mekanis dan kimiawi.
3.    Faring adalah saluran yang memanjang dari belakang rongga mulut sampai ke permukaan             kerongkongan (esofagus).
     4. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung            
          berkonstraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus bolus tercampur dengan getah        
          lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin.
      5. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum),                dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung               empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan trypsin. Lipase             akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan trypsin yang mengubah      protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara               mengelmusikan lemak yakni mengubah lemak jadi larut dalam air.  
     6. Usus besar atau kolon memiliki panjang kurang lebih 1m, danterdiri atas kolon ascendens, kolon  
          transversum, dan kolon descendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus
         besar terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
          dikatakan sebagai zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila
          kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan
         air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan
         mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan.

E.  PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
      1.  Pendekatan                   :  Saintifik
      2.  Metode                         :  Diskusi dan Eksperimen
      3.  Model Pembelajaran     :  Discovery Learning

F.  MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
      1. Media
          Komputer, LCD
      2. Alat dan bahan
          Alat dan bahan praktikum model penyerapan di usus halus (nama dan alat praktikum sesuai
           dengan yang tertulis dalamLKS).
      3. Sumber Belajar
          a) Buku IPA SMP Kelas VIII, Pusburkuk 2013
          b) LKS model penyerapan di usus halus
           c) Artikel dan video model penyerapan di usus halus








G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-5 (120 menit)

Kegiatan
Langkah-langkah
Model Discovery Learning
Diskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (stimulasi)
- menyiapkan peserta didik untuk belajar
- guru melakukan pemusatan perhatian:
·    Guru memperlihatkan video model
  penyerapan usus halus
·    Guru memancing peserta didik   
  agar mengajukan pertanyaan yang  
     berkaitan
  dengan video model penyerapan  
  di usus halus
·    Guru melakukan apersepsi sesuai   
  dengan video yang ditunjukkan
·    Guru menyampaikan tujuan belajar
  dan cakupan materi
20  menit

Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah






Observasi

Pengumpulan data



Pengolahan data, dan analisis





Verifikasi

Generalisasi
·    Menyampaikan informasi tentang  
  kegiatan yang akan dilakukan yaitu
  pembuatan model penyerapan
  usus halus
·      Membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
·    Diskusi kelompok untuk mengkaji  
  LKS bagaimana cara membuat
  model penyerapan usus halus
  melalui percobaan
·   Melakukan percobaan pembuatan 
  model penyerapan usus halus
·      Peserta didik mengamati percobaan model penyerapan makanan di usus halus dan mencatat data pada kolom yang tersedia pada LKS
·      Mengolah data model penyerapan makanan di usus halus dan menganalisis data percobaan
·         Diskusi hasil percobaan
·     Diskusi model penyerapan usus
   halus berdasarkan data hasil  
   percobaan dan mencocokan
   dengan konsep pada buku sumber
·     Peserta didik mempresentasikan
   hasil kerja kelompok
·     Membuat kesimpulan tentang
   prinsip-prinsip dan metode model
   penyerapan di usus halus
80 menit
Penutup

·         Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
·         Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik dengan aplaus tepuk tangan dan pujian
·         Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan model penyerapan makanan di usus halus
20    menit

H. PENILAIAN
     1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes Penilaian kinerja pembuatan model penyerapan usus halus
Tes Tertulis
Tes Uraian

     2. Contoh Instrumen
        a. Lembar Pengamatan Sikap

Lembar Penilaian sikap pada Praktikum
No
Nama
Peserta Didik
Disiplin
Teliti
Hati hati
Kreatif
Inovatif
JumlSkor
1







2







3








Lembar penilaian sikap/perilaku saat berdiskusi
No
Nama Peserta Didik
Kerja sama
Santun
Toleran
Proaktif
Bijaksana
JumlSkor
1







2







3








         b. Lembar pengamatan ketrampilan Praktikum
Penilaian keterampilan pembuatan model penyerapan usus halus
No
Nama Peserta Didik
Persiapan pembuatan model
Pelaksanaan pembuatan model
Kegiatan Akhir
Jumlah Skor
1





2





3






Rubrik
No.
Ketrampilan yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Persiapan
(menyiapkan alat dan bahan)
30







20
10

§  Alat-alat tertata rapi sesuai urutan percobaan
§  Bahan tersedia dan sesuai ukuran
§  Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
§  Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek yang tersedia
2
Pelaksanaan Percobaan
30










20
10
§  Mempersiapkan dan mencuci alat-alat sebelum praktikum
§  Merakit alat dengan benar
§  Membuat model penyerapan usus halus sesuai dg prosedur
§  Mencatat data sesuai dengan fakta yang diamati
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek yang tersedia


Kegiatan Akhir Percobaan
30









20
10
§  Membuat larutan atau sampah ke tempatnya
§  Membersihkan alat dengan baik
§  Membersihkan meja praktikum
§  Mengemasi alat, bahan dengan rapi dan mengembalikan ke tempat semula
Ada 3 aspek yang tersedia
Ada 2 aspek yang tersedia


                    

Penilaian Diri
No.
Pernyataan
Sudah memahami
Belum memahami
1
Memahami prinsip-prinsip penyerapan usus halus dan manfaatnya


2
Memahami peristiwa fisika pada saluran pencernaan makanan



Instrumen soal pengetahuan
Soal Uraian
1.      Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili (jonjot) lebih efektif saat menyerap bahan makanan?
2.      Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi?
3.      Jelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan!
              Rubrik Penilaian Uraian
             
No
Uraian
Skor
1
Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna
40
2
Pencernaan mekanis melibatkan otot dan gigi. Terjadi di mulut dan lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran besar menjadi lebih kecil. Pencernaan kimiawi melibatkan enzim pencernaan. Terjadi di mulut, lambung, dan usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul besar menjadi molekul lebih kecil
30
3
Makanan yang melalui saluran pencernaan akan mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Peristiwa fisika berlangsung pada peristiwa ini yaitu saat mencerna makanan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi otot, menjadi energi gerak, menjadi energi bunyi dan panas, setelah makanan terserap secara difusi di usus halus maka akan terjadi perubahan energi gerak menjadi energi kimia
40
Total
100

Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...