RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester :
VIII / I
Topik : Sistem Pencernaan
Sub Topik : Saluran Pencernaan Makanan pada Usus Halus
Alokasi waktu :
3 x 40 menit (1 kali tatap muka)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi,gotong royong), santun,
percaya diri,dalam berinteraksisecara efektif
denganlingkungan sosial dan alamdalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1.
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat;
tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana
dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
3.6. Mendeskripsikan sistem
pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan,
sistem
peredaran darah, dan penggunaan energi makanan.
Indikator
3.6.1
Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
3.6.2
Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari melalui uji
bahan
makanan
3.6.3
Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
3.6.4
Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
3.6.5
Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3.6.6 Menjelaskan
proses pencernaan dalam tubuh manusia
4.6. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan enzimatis pada makanan.
Indikator
4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan
4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi pada cemilan
4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan vitamin C pada berbagai jenis
buah
4.6.4 Membuat model saluran pencernaan makanan
4.6.5
Melakukan penyelidikan pencernaan mekanis dan kimiawi
4.6.6
Membuat model penyerapan di usus halus
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
mempelajari materi pada bab V ini, maka diharapkan:
1.
Melalui diskusi setelah melihat tayangan video, peserta didik dapat
menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran pencernaan makanan.
2.
Peserta didik dapat membuat model penyerapan makanan
di usus halus.
3.
Peserta didik dapat membedakan proses pencernaan
mekanis dan kimiawi.
4.
Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa fisika pada
saluran pencernaan makanan.
D.
MATERI
1. Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan.
Organ utama berupa saluran
pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus
besar, rektum, dan berakhir di
anus. Organ tambahan berupa kelenjar pencernaan makanan. Kelenjar ini berperan membantu dalam mencerna
makanan. Kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan
berfungsi menghasilkan enzim-enzim yang digunakan membantu pencernaan makanan secara kimiawi.
2. Di dalam rongga mulut, terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar air liur (saliva).
Air liur mengandung mukosa (lendir), senyawa anti bakteri dan
enzim amylase. Pencernaan makanan di rongga
mulut
terjadi secara mekanis dan kimiawi.
3.
Faring adalah
saluran yang memanjang dari belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus).
4. Di dalam lambung terjadi pencernaan
mekanis dan kimia. Secara mekanis, otot lambung
berkonstraksi
mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus bolus tercampur dengan getah
lambung.
Getah lambung mengandung HCl, enzim
pepsin, dan renin.
5.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum). Pada duodenum terdapat
saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas
mengandung enzim lipase, amilase, dan trypsin. Lipase akan bekerja
mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan trypsin yang mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu
cairan empedu juga bekerja pada kimus dengan cara mengelmusikan
lemak yakni mengubah lemak jadi larut dalam air.
6. Usus
besar atau kolon memiliki panjang kurang lebih 1m, danterdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon descendens dan berakhir pada anus. Di
antara usus halus dan usus
besar
terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
dikatakan
sebagai zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan.
Bila
kadar
air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap
kelebihan
air
tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar
akan
mengeluarkan
air dan mengirimnya ke sisa makanan.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan praktikum model penyerapan
di usus halus (nama dan alat praktikum sesuai
dengan yang tertulis
dalamLKS).
3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP Kelas VIII, Pusburkuk 2013
b) LKS model penyerapan di usus halus
c) Artikel dan video
model penyerapan di usus halus
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
ke-5
(120 menit)
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Discovery
Learning
|
Diskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan
situasi (stimulasi)
|
- menyiapkan peserta didik untuk
belajar
- guru melakukan pemusatan
perhatian:
·
Guru
memperlihatkan video model
penyerapan usus halus
·
Guru
memancing peserta didik
agar
mengajukan pertanyaan yang
berkaitan
dengan
video model penyerapan
di usus halus
· Guru melakukan apersepsi sesuai
dengan
video yang
ditunjukkan
·
Guru
menyampaikan tujuan belajar
dan cakupan materi
|
20 menit
|
Kegiatan
Inti
|
Pembahasan
tugas dan identifikasi masalah
Observasi
Pengumpulan data
Pengolahan
data,
dan analisis
Verifikasi
Generalisasi
|
·
Menyampaikan
informasi tentang
kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
pembuatan
model penyerapan
usus halus
·
Membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
·
Diskusi kelompok untuk mengkaji
LKS bagaimana cara membuat
model penyerapan usus halus
melalui percobaan
·
Melakukan percobaan pembuatan
model penyerapan usus halus
·
Peserta
didik mengamati percobaan model penyerapan makanan di usus halus dan mencatat
data pada kolom yang tersedia pada LKS
·
Mengolah data
model penyerapan makanan di usus halus dan menganalisis data percobaan
·
Diskusi hasil percobaan
·
Diskusi
model penyerapan usus
halus berdasarkan data hasil
percobaan dan mencocokan
dengan konsep pada buku sumber
·
Peserta didik mempresentasikan
hasil kerja kelompok
·
Membuat
kesimpulan tentang
prinsip-prinsip dan metode model
penyerapan di usus halus
|
80
menit
|
Penutup
|
|
·
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
·
Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik dengan aplaus tepuk tangan dan pujian
·
Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan
model penyerapan
makanan di usus halus
|
20
menit
|
H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
|
Bentuk
Instrumen
|
Sikap
|
Lembar
Pengamatan Sikap dan Rubrik
|
Tes
Unjuk Kerja
|
Tes
Penilaian kinerja pembuatan model penyerapan usus halus
|
Tes
Tertulis
|
Tes
Uraian
|
2. Contoh
Instrumen
a. Lembar
Pengamatan Sikap
Lembar
Penilaian sikap pada Praktikum
No
|
Nama
Peserta Didik
|
Disiplin
|
Teliti
|
Hati hati
|
Kreatif
|
Inovatif
|
JumlSkor
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
Lembar
penilaian sikap/perilaku saat
berdiskusi
No
|
Nama Peserta Didik
|
Kerja sama
|
Santun
|
Toleran
|
Proaktif
|
Bijaksana
|
JumlSkor
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Lembar pengamatan ketrampilan
Praktikum
Penilaian
keterampilan
pembuatan model penyerapan
usus halus
No
|
Nama Peserta Didik
|
Persiapan
pembuatan model
|
Pelaksanaan
pembuatan model
|
Kegiatan Akhir
|
Jumlah Skor
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
Rubrik
No.
|
Ketrampilan
yang dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1
|
Persiapan
(menyiapkan
alat dan bahan)
|
30
20
10
|
§
Alat-alat
tertata rapi sesuai urutan percobaan
§
Bahan tersedia dan sesuai ukuran
§
Alat
praktikum dalam keadaan siap pakai
§
Tersedia
air untuk membilas alat dan tisu
Ada 3
aspek yang tersedia
Ada 2
aspek yang tersedia
|
2
|
Pelaksanaan
Percobaan
|
30
20
10
|
§
Mempersiapkan
dan mencuci alat-alat sebelum praktikum
§
Merakit alat dengan benar
§
Membuat model penyerapan
usus halus sesuai
dg prosedur
§
Mencatat data sesuai dengan
fakta yang diamati
Ada 3
aspek yang tersedia
Ada 2
aspek yang tersedia
|
|
Kegiatan
Akhir Percobaan
|
30
20
10
|
§
Membuat
larutan atau sampah ke tempatnya
§
Membersihkan
alat dengan baik
§
Membersihkan
meja praktikum
§
Mengemasi alat, bahan dengan rapi
dan mengembalikan ke tempat semula
Ada 3
aspek yang tersedia
Ada 2
aspek yang tersedia
|
Penilaian Diri
No.
|
Pernyataan
|
Sudah memahami
|
Belum memahami
|
1
|
Memahami prinsip-prinsip penyerapan usus
halus dan manfaatnya
|
|
|
2
|
Memahami peristiwa fisika pada saluran
pencernaan makanan
|
|
|
Instrumen soal
pengetahuan
Soal Uraian
1. Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili
(jonjot) lebih efektif saat menyerap bahan makanan?
2. Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis
dan kimiawi?
3. Jelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan!
Rubrik Penilaian Uraian
No
|
Uraian
|
Skor
|
1
|
Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna
|
40
|
2
|
Pencernaan mekanis melibatkan otot dan gigi.
Terjadi di mulut dan lambung. Bahan makanan dicerna dari ukuran besar menjadi
lebih kecil. Pencernaan kimiawi melibatkan enzim pencernaan. Terjadi di
mulut, lambung, dan usus halus. Bahan makanan dicerna dari molekul besar
menjadi molekul lebih kecil
|
30
|
3
|
Makanan yang melalui saluran pencernaan akan
mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Peristiwa fisika berlangsung
pada peristiwa ini yaitu saat mencerna makanan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi otot, menjadi energi gerak, menjadi energi bunyi dan panas,
setelah makanan terserap secara difusi di usus halus maka akan terjadi
perubahan energi gerak menjadi energi kimia
|
40
|
Total
|
100
|