MUMPUNG SEHAT, YUK BERSEDEKAH
ABU HURAIRAH RA menyatakan bahwa seorang pria menemui Nabi Muhammad SAW dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab, ‘Kamu bersedekah dalam keadaan sehat dan kikir (berat mengeluarkannya), dalam kondisi takut menjadi miskin dan berangan-angan kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga ketika nyawamu berada di tenggorakan, barulah kamu berkata, “Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian. Padahal harta itu memang untuk si fulan.” (HR. Bukhari Muslim)
HADIS di atas memberikan pelajaran penting kepada kita tentang
saat sedekah yang akan diganjar dengan pahala besar oleh Allah. Salah satunya
bersedekah saat kita sedang sehat.
BESARNYA pahala bersedekah
saat sehat dikarenakan pada umumnya manusia akan merasa pelit ketika
sehat. Jika ia bersedekah ketika sehat, itu menjadi bukti akan kesungguhan
niatnya dan begitu besar kecintaannya kepada Allah.
INILAH yang menjadikan bersedekah sewaktu sehat adalah sedekah
yang utama. Sedekah ini mendapat pahala yang besar.
BERBEDA dengan orang yang sudah tidak mempunyai harapan lagi untuk
sehat. Sementara, ia memandang hartanya akan menjadi milik orang lain maka
ketika itu sedekahnya merupakan suatu kekurangan.
ITULAH sebabnya, bersedekah saat sehat merupakan bagian penting
yang harus kita lakukan dalam hidup ini. Jangan sampai nikmat sehat yang Allah
anugerahkan kepada kita kosong dari amal salih.
SALAH satunya kosong dari bersedekah. Selain berpahala besar,
ketika kita bersedekah saat sehat adalah akan menjadikan kita golongan orang
yang menyegerakan amal kebaikan.
HAL ini dapat kita pahami dari hadis berikut. “Bersegeralah kamu sekalian untuk beramal
sebelum datang tujuh hal: (1) tidaklah kamu menantikan kecuali kemiskinan yang
menimbulkan kelalaian; (2) kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan; (3)
sakit yang merusak; (4) ketuarentaan yang melemahkan akal; (5) kematian yang
membunuh dengan cepat; atau (6) menunggu datangnya dajal padahal ia adalah
sejelek-jeleknya yang ditunggu; atau (7)
menunggu datangnya hari kiamat padahal kiamat itu lebih berat dan lebih
pahit (pedih).” (HR Tirmidzi).
SELAIN itu, bersedekah
saat kita sehat sama dengan
mensyukuri nikmat sehat. Itu berarti kita mensyukuri nikmat sehat tersebut
dengan melakukan ketaatan kepada Allah, yang salah satunya dengan banyak
bersedekah.
PUN pula, bersedekah pada
saat sehat termasuk orang yang diutamakan. Sebab, kebanyakan manusia sering
melupakan nikmat sehat. Hal sebagaimana sabda Rasulullah SAW di bawah ini.
“ Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu
kesehatan dan waktu luang.” (HR
Bukhari).
PUN pula, betapa bijaknya, selagi kita sehat, kita isi kesempatan
yang Allah anugerahkan ini dengan memperbanyak amal kebaikan. Di antaranya dengan bersedekah agar
mendapatkan pahala yang besar dan keutamaan dari Allah.
Allahumma shalli 'ala muhammadin 'abdika wa rasulika wa shalli
'alal mu'minina wal mu'minati wal muslimina wal muslimati. Ya Allah,
limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, hamba-Mu dan utusan-mu, dan
limpahkanlah rahmat kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan,
orang-orang muslim laki-laki dan perempuan.