Wednesday 23 October 2013

RPP IPA KELAS 7 SEMESTER 1 KURIKULUM 2013 : SEL



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 02-03


Satuan Pendidikan       :  SMP
Mata Pelajaran             :  IPA
Kelas/Semester           :  Kelas VII / I
Topik                            :  Organisasi Kehidupan 
Sub Topik                     :  Sel
Alokasi  Waktu             :  5 X 40 menit ( 2 kali tatap muka)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan sel dengan mikroskop dan dikonfirmasikan gambar pada bukusiswa , peserta didik dapat memahami dan menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan.
2. Setelah mengamati sel dengan mikroskop siswa dapat menggambarkan sel tumbuhan dan sel hewan.
3. Dengan membandingkan gambar sel hewan dan sel tumbuhan siswa dapatmenunjukkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
4.   Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok.
5.    Menumbuhkan rasa kagum terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas  ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam  pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
3.4  Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel.
4.4   Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya.

C.  INDIKATOR.
1.   Siswa dapat memahami dan menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan.
2.   Siswa dapat menggambar sel hewan dan tumbuhan.
3.   Siswa dapat membedakan antara sel hewan dan tumbuhan.
4.   Siswa dapat mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok.
5.   Siswa dapat menumbuhkan rasa kagumnya terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.
  
D. MATERI
Anda pernah mempelajari sel sebagai penyusun tubuh tumbuhan. Selsel apa sajakah yang menyusun tumbuhan dan apakah fungsi masing masing sel itu? Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala
kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitasmembaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita dapat memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian jaringan tersebut akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hirarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya. Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti “karnel” atau “nukleus”). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Gambar 4.3. Struktur Sel Prokariotik (a) Bacillus coagulans (b) dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron
Sumber: Campbell. 2002. Biologi
Sel Prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri.  
(a) Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik, karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku Ilmu Pengetahuan Alam dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya menyerupai jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.

Gambar: 4.4. Sel Eukariotik, (A) Sel Hewan (B) Sel Tumbuhan
Sumber: Campbell. 2002. Biologi
Sel-sel tersebut nantinya akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting, tetapi kita tidak dapat mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1) Robert Hooke (1635-1703)
Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2) Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.
Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3) Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4) Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5) Max Schultze (1825-1874)
Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a) sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d) sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
Umumnya sel berukuran mikroskopis, namun ada sel yang berukuran besar yaitu telur burung onta dan sel saraf jerapah panjangnya lebih dari 1 meter.

E.  PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.  Pendekatan                             :  Scientific
2.  Metode                        :  Observasi dan Diskusi
3.  Model                          :  Discovery Learning

F.  MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.  Media
     Mikroskop , Laptop, LCD 
2.  Alat dan Bahan


·           Mikroskop
·           Gelas obyek
·           Gelas penutup
·           Pipet
·           Pinset/jarum
·           Cawan petri
·           Silet
·           Tusuk gigi
·           Bawang merah, Rhoediscolor
·           Air
·           Pensil/alat tulis


3.   Sumber Belajar
a)  Buku  IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013 
b) LKS  Organisasi Kehidupan
c) Artikel  Organisasi Kehidupan

G. KEGIATAN  PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 2  (2 JP)
Kegiatan
Langkah-Langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Pendahu-
luan
1.    Menciptakan Situasi (Stimulasi)
a.Memusatkan perhatian :
  Guru menunjukkan gambar sperma
  dan   sel telur, kemudian
   meminta  peserta didik
   menyampaikan tentang apa yang dilihat.
b.Guru menanyakan topik yang sudah dipelajari tentang sel kepada peserta didik.

c. Guru  menyampaikan  tujuan  dan   manfaat  mempelajari sel.


Kegiatan Inti
Identifikasi masalah


Pengumpulan Data
Pengolahan Data dan analisi

Verifikasi



Generalisasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa , meng identifikasi sebanyak mungkin agenda masalah yang relevan dengan sel .
Siswa di minta untuk membaca materi tentang sel
Diskusi kelas tentang informasi yang di peroleh melalui membaca materi tentang sel
Guru memberikan penjelasan konsep Sel dan kebanyakan  membutuhkan alat bantu untuk mempelajarinya berupa mikroskop.
Menarik kesimpulan tentang konsep sel

Penutup

Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui penugasan mandiri:
-kegiatan berfikir kritis.


PERTEMUAN KE 3 ( 3 JP )
Kegiatan
Langkah-Langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Pendahu-
luan
2.    Menciptakan Situasi (Stimulasi)
Pemusatan perhatian
Guru menanyakan :
apakah sel itu ?
Apakah kalian pernah melihat sel ?
Samakah sel tumbuhan dengan sel hewan ?
Guru menyampaikan tujuan tentang topik yang akan di pelajari


Kegiatan Inti
Pembahasn / penyampaian tugas dan identifikasi masalah
 Observasi dan Pengumpulan
    Data.

Pengolahan  data dan analisis.



 4. Verifikasi.



Generalisasi.
-       Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan di lakukan yaitu pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan

.Peserta didik melakukan kegiatan: mengamati sel tumbuhan dan sel hewan dengan menggunakan mikroskop.
-Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan
-Menuliskan hasil kerjanya sesuai dengan kreasi peserta didik dan mendiskusikan hasilnya.
- Guru mendorong peserta didik untuk tidak takut salah.
-.Siswa mempresentasikan hasil observasinya.
Menarik kesimpulan tentang sel tumbuhan dan sel hewan


Penutup

- Siswa dan guru mereview hasil
   kegiatan  pembelajaran   
- Guru  memberikan  penghargaan  (misalnya  pujian  atau bentuk  penghargaan  lain  yang  relevan)  kepada kelompok yang berkinerja baik
- Siswa  menjawab  kuis  tentang  sel hewan dan sel tumbuhan.
- Pemberian tugas kelompok berupa proyek:
         - membuat model sel.
       



H. PENILAIAN
1.  Metode dan Bentuk Instrumen
No
Metode
Bentuk Instrumen
1.
Sikap.

2.
Tes Unjuk Kerja.

3.
Tes Tertulis.


2.  Instrumen.
a.  Lembar Pengamatan Sikap.
                                               








Lampiran
PENILAIAN SIKAP
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
Tanda cek (√) jika  sikap sesuai penyataan
      Tanda strip (- ) jika sikap tidak sesuai pernyataan
NO
NAMA
SIKAP
1
2
3
4
5
Jumlah
1







2







3
















Pernyataan:
1.    Rasa ingin tahu
2.    Objektif dalam mengambil data
3.    Teliti dalam mengidentifikasi
4.    Jujur dalam menggambar hasil pengamatan
5.    Tanggung jawab dalam diskusi kelompok.

Penilaian Kinerja.

Hari/Tanggal :                                                             Kelas: …...
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Skor tiap aspek : 1 s.d. 5/ Nilai
1
2
3
4
5
1
Uli
2
4
1
5
4
16
64
2
Alif
5
4
4
5
4
22
88
3
Ana







4
Ani







5
Umi
5
5
5
5
5
25
100

1 : Persiapan.
2 : Pelaksanaan.
3 : Penyelesaian.
4 : Presentasi.
5 : Komunikasi.

b. Instrumen Soal Pengetahuan.
    Soal Uraian.
Perhatikan gambar sel di bawah ini!
a. Bagian sel yang manakah menjadi penentu sel ini menjadi sel hidup atau sel mati?
b. Apa yang terjadi bila organ yang ditunjuk dengan huruf ( I) tidak berfungsi dengan baik?
c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki dinding sel?



LEMBAR KERJA SISWA

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

I.       Topik                    : Pengamatan Sel
II.      Tujuan                  : Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan

III.    Alat dan Bahan:
·           Mikroskop
·           Gelas obyek
·           Gelas penutup
·           Pipet
·           Pinset/sendok es cream (cotton bud)
·           Cawan petri
·           Silet
·           Bawang merah, Rhoediscolor
·           Air
·           Pensil/alat tulis

IV.    Cara Kerja:

    Bagian A: Pengamatan sel bawang merah.
1. Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang merah secara membujur menjadi dua belahan
2.  Angkat salah satu lapisan tipis dari umbi tersebut. Letakkan di atas gelas objek.
         Minta bantuan guru jika mengalami kesulitan
3.  Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi dengansetetes air.
4.  Tutup dengan kaca penutup.
5.  Amati di bawah mikroskop.
6. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat di bawah ini. Tentukan bagian-bagian membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.
    Bagian B: Pengamatan sel epitel mulut manusia
    1. Bukalah mulutmu. Oleskan ujung batang korek api ke pipimu sebelah dalam.
        Letakkan pada gelas objek yang telah diberi setetes air, kemudian tutup dengan
        kaca penutup! Amati di bawah mikroskop!
    2. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan! Tentukan
        bagian membran sel, sitoplasma, dan inti!
V.     Tabel Pengamatan:

No
Gambar hasil pengamatan
Keterangan
1

Sel bawang merah
2

Epitel pipi


Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan

No
Perbedaan
Sel Tumbuhan
Sel Hewan










Tugas Proyek:
Membuat Model Sel
1. Bentuklah satu kelompok yang beranggotakan 5 orang peserta didik, pilihlah
    salah satu proyek yang akan kamu kerjakan: Membuat model sel hewan atau
    membuat model sel tumbuhan!
2. Rakitlah model sel yang kamu pilih untuk dikumpulkan sebagai nilai tugas!
3. Bekerjalah dengan kelompokmu untuk memilih bahan yang akan dipergunakan
    untuk membuat model yang sesuai dengan pilihanmu (tumbuhan/hewan)!

Apa yang diperlukan?
Gabus, tanah liat, atau lilin plastisin.
Lem, gunting atau pisau kecil, dan spidol warna (pisau kecil dan cat warna)

Apa yang akan dikerjakan?
1. Bentuk gabus/tanah liat/lilin plastisin menjadi bentuk model sel hewan atau
    tumbuhan sesuai pilihan kelompok. Ingat, jangan lupa buat organelnya!
2. Rakit model sel tersebut lengkap dengan organel yang ada! Beri warna yang
    berbeda untuk tiap organel yang berbeda dengan spidol warna/cat warna!
3. Beri nomor atau nama tiap organel tersebut!
4. Langkah nomor 1 - 3 dapat digunakan dengan bahan yang berbeda, misalnya
    tanah liat.
5. Laporkan hasil pekerjaanmu pada pertemuan berikutnya!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar 4.7 Model sel
Refleksi
Renungkan! Sel yang ukurannya kecil ternyata terdiri atas organel-organel yang lebih
kecil lagi dan hidup. Tidak ada yang dapat menghidupkan sel kecil tersebut, kecuali
Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan.
Kembali renungkan! Mengapa pada sel hewan tidak dijumpai dinding sel, sedangkan
pada sel tumbuhan terdapat dinding sel?

Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...