Thursday 15 May 2014

RPP : Pemuaian Pada Zat Cair



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                                                        ( RPP  ke  5 )

Satuan Pendidikan             : SMP
Mata Pelajaran                    : IPA
Kelas/semester                     : VII/2
Topik                                     : Suhu dan Perubahannya
Sub Topik                              : Pemuaian pada Zat Cair
Alokasi Waktu                     : 3 JP


A.   KOMPETENSI INTI
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
  1. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
  2. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.   KOMPETENSI DASAR
1.1.    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah  (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam menjaga mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari
       Indikator :
            1. Menunjukkan gejala pemuaian pada zat cair dan gas.
2. Menjelaskan 3 contoh gejala pemuaian zat cair/ gas dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda.
       Indikator :
1.    Menyusun alat untuk melakukan percobaan tentang pemuaian zat cair dan gas
2.    Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang pemuaian zat cair dan gas

C.  TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Peserta didik dapat menunjukkan gejala pemuaian pada zat cair dan gas
2.      Peserta didik dapat menjelaskan 3 contoh gejala pemuaian zat cair/ gas dalam kehidupan sehari-hari
3.      Peserta didik dapat menyusun alat untuk melakukan percobaan tentang pemuaian zat cair dan gas
4.      Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang pemuaian zat cair dan gas.

D.  MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan V dimaksudkan untuk memahami gejala pemuaian pada zat cair dan gas, serta mendorong ide-ide pemanfaatan gejala ini (selain untuk termometer).
Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan
Apa yang harus disiapkan?
1. Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2. Alkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng
3. Gelas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer
Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Masukkan air kedalam labu didih hingga hampir penuh!
2. Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat karet!
3. Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa sehingga air dari labu didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam pipa kapiler!
4. Pasang labu didih pada statif dan panaskan seperti gambar berikut!













Analisis
Apa yang terjadi pada air di dalam pipa kapiler setelah labu didih dipanaskan? Menurutmu, mengapa hal itu bisa terjadi?
Percobaan lanjutan: lakukan percobaan untuk menemukan apakah jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan volume karena pemuaian zat itu!
Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Carilah contoh gejala dan pemanfaatan pemuaian zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari!

PERLU DIKETAHUI
Botol kemasan sirop, kecap, saos, minyak goreng, tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah jika memuai.










Mengapa sirop tidak diisikan penuh dalam botol kemasan ini?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru:
1) Berbeda dengan zat cair dan zat padat, pemuaian pada gas melibatkan faktor tekanan. Sekali lagi, periksa hukum Boyle-Gay Lussac.
2) Perubahan tekanan, volume, dan temperatur erat kaitannya dengan proses termodinamik yang dimanfaatkan pada berbagai mesin.
3) Contoh pemuaian pada gas












Gambar . Percobaan pemuaian gas
Jika labu kaca dipegang beberapa saat, ketinggian cairan dalam pipet berubah. Saat dipegang, suhu gas dalam labu naik hingga mendekati suhu tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.












Saat labu dipanasi, gas memuai, timbul gelembung (gunakan labu kaca Pyrex).











Gambar Pemuaian gas di dalam botol plastik
Bila botol plastik dimasukkan ke dalam air panas, udara di dalam botol mengembang, balon membesar (bisa dijadikan percobaaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap ukuran pengembangan balon, tetapi balonnya harus dikontrol, yakni menggunakan balon yang sama)
Gambar . Pemuaian gas di dalam balon
Bila balon disiram air panas, ukurannya (misalnya dengan mengukur lingkar balon) bertambah. Bisa dijadikan percobaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volume balon.
  Anomali air: pemuaian air tidak linear, tetapi air memiliki volume terkecil pada suhu 4 oC. Lebih kecil dari itu air akan memuai, lebih besar dari itu air juga akan memuai; lihat grafik V terhadap T pada air berikut.








98     
99     
100            Gambar. Grafik hubungan volume dengan suhu pada anomali air
 Salah satu akibat anomali air (akibat yang menunjukkan kebesaran Tuhan): pada musim dingin, sungai/laut hanya membeku pada permukaannya, sedangkan bagian dalam tidak beku, sehingga ikan dan berbagai biotanya tetap bertahan di musim dingin.
















Gambar. Sungai membeku pada permukaannya.

E.  METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan       : Scinentific
2.      Metode             : Diskusi dan Eksperimen
3.      Model               : Discovery Learning

F.   MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.    Media                : termometer, gambar dalam ppt tentang mekanisme berbagai jenis termometer.
2.    Alat/Bahan        : sesuai kegiatan “Membandingkan Energi Panas Benda”. ( Air, gelas beker, pembakar spirtus, termometer, pencatat waktu)
3.    Sumber Belajar  :
a.    Buku Siswa IPA SMP/MTs Kelas VII, Jakarta : Kemendikbud. 2013
b.    Buku Guru IPA SMP/MTs Kelas VII, Jakarta : Kemendikbud. 2013
c.    LKS

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
a.     Orientasi
Guru memberi salam, mengecek kehadiran peserta didik
b.     Memotivasi
Mengapa ketika merebus air, pada saat mendidih, tutup panci bisa terdorong ke atas? Mengapa pula pada siang hari yang panas ban sepeda bisa meletus?
c.     Apersepsi
Guru mengingatkan kepada peserta didik bahwa pemuaian selain bisa terjadi pada zat padat, juga bisa terjadi pada zat cair dan gas?
15 menit

d.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi pemuaian pada zat cair dan gas

Kegiatan Inti

Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok dengan anggota tiap kelompok 4 anak dan membagikan lembar kerja dan alat/bahan
80 menit
a.  Mengamati

Peserta didik mengamati alat/bahan dan lembar kerja yang telah disediakan

b.    Menanya
Peserta didik mengkaji LKS yang sudah diterima bersama anggota kelompoknya dan menanyakan hal-hal yang belum dipahami

c.    Mengumpulkan informasi/eksperimen
Peserta didik secara berkelompok melakukan penyelidikan tentang pemuaian pada zat cair dan gas dengan langkah kerja pada LKS

d.    Mengasosiasikan/ mengolah informasi
Peserta didik berdiskusi secara berkelompok mengolah informasi dari hasil penyelidikan pemuaian zat cair dan gas

e.    Mengkomunikasikan
Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompoknya secara lisan, tertulis

Penutup
a.        Simpulan
Peserta didik bersama-sama guru menyimpulkan dari semua kegiatan yang telah dilakukan
b.       Refleksi
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang aktif dalam kegiatan dan mengulas kembali materi pengertian kalor dan kalori makanan
c.        Evaluasi/Penugasan
Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik berupa latihan soal/pertanyaan dan hasil diskusi dikumpulkan sebagai nilai portofolio
d.       Usaha tindak lanjut
Guru memberikan tugas untuk proses pembelajaran selanjutnya
25 menit

H.  PENILAIAN
Teknik  dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
1.  Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
2.  Tes Unjuk Kerja
Lembar Penilaian Kinerja
3.  Tes Tertulis
Tes Pilihan Uraian
















LEMBAR KEGIATAN SISWA

Hari/Tanggal             : ..........................
Kelompok                  : 1. ......................
                                       2.......................
                                       3. .....................
                                       4. .....................
                                       5. .....................

PEMUAIAN ZAT CAIR

I.         Tujuan : Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan
II.   Alat dan Bahan
1. Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2. Alkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng
3. Gelas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer
III.  Langkah Kerja.
1. Masukkan air kedalam labu didih hingga hampir penuh!
2. Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat karet!
3. Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa sehingga air dari labu didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam pipa kapiler!
4. Pasang labu didih pada statif dan panaskan seperti gambar berikut!
5. Amati permukaan alkohol yang ada di dalam pipa kapiler! Kemudian catat hasilnya dan berikan penjelasan!












IV. Hasil Pengamatan
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

V.  Kesimpulan
1. Permukaan alkohol akan naik apabila ..............................................,
    dan permukaan alkohol akan turun apabila ......................................
2..Peristiwa apakah yang terjadi pada percobaan di atas?
3..Sebutkan contoh kejadian yang mirip dengan percobaan di atas!

KUNCI JAWABAN

Tabel Pengamatan


No
Permukaan alkohol dalam pipa kapiler
1
Naik
2
Turun

Kesimpulan
1. Permukaan alkohol akan naik apabila suhu alkohol naik,
    dan permukaan alkohol akan turun apabila suhu alkohol turun
2..Peristiwa yang terjadi pada percobaan di atas adalah pemuaian pada zat cair
3..Contoh kejadian yang mirip dengan percobaan di atas
Naiknya permukaan air pada saat merebus air
Naiknya raksa atau alkohol pada termometer


PEMUAIAN ZAT GAS

I.. Tujuan         :
Merancang percobaan pemuaian pada gas
Mengamati terjadinya pemuaian pada gas

II. Alat dan Bahan
            Gelas ukur 1000 ml
            Air
            Labu kaca
            Sumbat 1 lubang
            Pipa kaca
            Pemanas

III. Prosedur Kerja
1.      Siapkan gelas ukur kemudian isilah air sampai 750 ml!
2.      Siapkan labu kaca, lalu sumbatlah dengan sumbat 1 lubang!
3.      Masukkan pipa kaca pada lubang tersebut!
4.      Masukkan pipa kaca yang sudah dirangkai dengan labu kaca ke gelas ukur yang berisi air tersebut!
5.      Pegang labu kaca beberapa saat. Amati apa yang terjadi air pada pipa kaca? Catat hasilnya dan berikan penjelasan!
6.      Panasi labu kaca beberapa saat. Amati apa yang terjadi dalam air di dalam gelas? Catat hasilnya dan berikan penjelasan!
7.      Amati juga apa yang terjadi saat pemanasannya dihentikan! Catat hasilnya dan berikan penjelasan!

IV. Hasil pengamatan
       .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
V.   Kesimpulan
Kunci Jawaban













Percobaan pemuaian gas
Jika labu kaca dipegang beberapa saat, ketinggian air dalam pipet berubah. Saat dipegang, suhu gas dalam labu naik hingga mendekati suhu tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.













Saat labu kaca dipanasi, gas memuai, timbul gelembung



















Instrumen Penilaian Sikap
a.         Lembar Penilaian Sikap

No
Nama Siswa
Sikap Yang Dinilai
Jumlah Skor
Nilai
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Kerjasama
1.






2.






3.






4.






5.






6.






7.






8.






9.






10.







b.        Rubrik Penilaian

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Rubrik
1.
Rasa Ingin Tahu
3
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok


2
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh


1
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
2
Tanggung Jawab
3
Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam kegiatan kelompok dan individu


2
Memiliki tanggung jawab pada kegiatan individu


1
Tidak menunjukkan rasa tanggung jawab di setiap kegiatan
3
Kerja sama
3
Dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik


2
Tidak menunjukkan bekerja sama yang baik dalam kelompok


1
Tidak dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik


Nilai :  skor yang diperoleh x 100
            Skor maksimal


Penilaian Ketrampilan
No
Indikator
Nilai
1
Merangkai alat

2
Melakukan pengamatan

3
Melakukan analisis dan menyimpulkan




Rubrik Penilaian
No
Rubrik
Skor
1
Alat yang dirangkai dapat digunakan optimal
3

Alat dapat digunakan tidak optimal
2

Alat tidak dapat digunakan
1

Tidak dapat merangkai alat
0
2
Pengamatan dilakukan sesuai dengan prosedur
3

Sebagian besar sesuai prosedur
2

Sebagian kecil sesuai prosedur
1

Tidak melakukan
0
3
Kesimpulan yang diperoleh bersifat logis
3

Kesimpulan kurang logis
2

Kesimpulan tidak logis
1

Tidak dapat membuat kesimpulan
0


PENILAIAN PENGETAHUAN
Instrumen
1.      Apakah yang menyebabkan zat cair dapat memuai?
2.      Apakah pemuaian hanya dapat terjadi pada zat cair saja? Jelaskan!
3.      Sebutkan contoh-contoh pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari minimal 2 contoh!
4.      Perhatikan tabel hasil percobaan tentang pemuaian zat cair berikut ini.
   
a. Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas!
b. Berdasarkan masalah dan data tabel tersebut, apa kesimpulannya?

Kunci Jawaban
1.      Zat cair dapat memuai apabila dipanaskan
2.      Pemuaian tidak hanya terjadi pada zat cair saja. Pemuaian bisa terjadi pada zat cair, padat dan gas
3.      Contoh-contoh pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari
a.       Tutup panci terdorong ke atas pada saat merebus air
b.      Tumpahnya sebagian air ketika merebus air
c.       Naiknya zat muai pada termometer apabila digunakan untuk mengukur suhu pasien
4.      a. Alternatif rumusan masalah:
    Apakah jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan?
b. Berdasarkan data pada tabel, perubahan volume ketika suhu zat dinaikkan juga berbeda-beda. Kesimpulannya: jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan






Rubrik penilaian uraian
No
Uraian
Skor
Skor Maks
1
Jawaban lengkap dan benar
10
10
Jawaban tidak lengkap dan benar
6
Jawaban tidak lengkap dan tidak benar
3
Tidak menjawab
0
2
Jawaban lengkap dan benar
10
10
Jawaban tidak lengkap dan benar
6
Jawaban tidak lengkap dan tidak benar
3
Tidak menjawab
0
3
Jawaban lengkap dan benar
10
10
Jawaban tidak lengkap dan benar
6
Jawaban tidak lengkap dan tidak benar
3
Tidak menjawab
0
4
Jawaban lengkap dan benar
20
20
Jawaban tidak lengkap dan benar
10
Jawaban tidak lengkap dan tidak benar
5
Tidak menjawab
0

Total skor

50

Nilai : Skor yang diperoleh: Skore maksimal X 100



Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...