RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP ke
5 )
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester : VII/2
Topik : Suhu dan Perubahannya
Sub
Topik :
Pemuaian pada Zat Cair
Alokasi Waktu : 3 JP
A.
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2.
Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1.
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.7. Memahami konsep
suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam menjaga
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator :
1. Menunjukkan gejala pemuaian pada zat cair dan gas.
2. Menjelaskan 3
contoh gejala pemuaian zat cair/ gas dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda.
Indikator
:
1.
Menyusun alat untuk melakukan
percobaan tentang pemuaian zat cair dan gas
2. Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan
mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang pemuaian zat cair dan gas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menunjukkan gejala
pemuaian pada zat cair dan gas
2. Peserta didik dapat menjelaskan 3 contoh
gejala pemuaian zat cair/ gas dalam kehidupan sehari-hari
3.
Peserta didik dapat menyusun alat
untuk melakukan percobaan tentang pemuaian zat cair dan gas
4. Peserta didik dapat menyajikan hasil
pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil penyelidikannya tentang pemuaian
zat cair dan gas.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan V dimaksudkan untuk
memahami gejala pemuaian pada zat cair dan gas, serta mendorong ide-ide
pemanfaatan gejala ini (selain untuk termometer).
Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan
Apa yang harus disiapkan?
1. Alat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa
kapiler)
2. Alkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng
3. Gelas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer
Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Masukkan air kedalam labu didih hingga hampir penuh!
2. Pasang pipa kapiler pada lubang sumbat karet!
3. Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa
sehingga air dari labu didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam
pipa kapiler!
4. Pasang labu didih pada statif dan panaskan seperti
gambar berikut!
Analisis
Apa yang terjadi pada
air di dalam pipa kapiler setelah labu didih dipanaskan? Menurutmu, mengapa hal
itu bisa terjadi?
Percobaan lanjutan:
lakukan percobaan untuk menemukan apakah jenis zat cair berpengaruh terhadap
perubahan volume karena pemuaian zat itu!
Sebagaimana zat padat,
zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih
mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Gas
juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras,
seharusnya sesuai ukuran. Carilah contoh gejala dan pemanfaatan pemuaian zat
cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari!
PERLU DIKETAHUI
Botol kemasan sirop,
kecap, saos, minyak goreng, tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah jika
memuai.
Mengapa sirop tidak diisikan penuh dalam botol kemasan
ini?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
guru:
1) Berbeda dengan zat cair dan zat padat,
pemuaian pada gas melibatkan faktor tekanan. Sekali lagi, periksa hukum
Boyle-Gay Lussac.
2) Perubahan tekanan, volume, dan temperatur
erat kaitannya dengan proses termodinamik yang dimanfaatkan pada berbagai
mesin.
3) Contoh pemuaian pada gas
Gambar . Percobaan pemuaian gas
Jika labu kaca dipegang beberapa
saat, ketinggian cairan dalam pipet berubah. Saat dipegang, suhu gas dalam labu
naik hingga mendekati suhu tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.
Saat labu dipanasi, gas memuai,
timbul gelembung (gunakan labu kaca Pyrex).
Gambar Pemuaian
gas di dalam botol plastik
Bila botol plastik dimasukkan ke
dalam air panas, udara di dalam botol mengembang, balon membesar (bisa
dijadikan percobaaan, misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap ukuran
pengembangan balon, tetapi balonnya harus dikontrol, yakni menggunakan balon
yang sama)
Gambar .
Pemuaian gas di dalam balon
Bila balon disiram air panas, ukurannya
(misalnya dengan mengukur lingkar balon) bertambah. Bisa dijadikan percobaan,
misalnya menguji pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volume balon.
• Anomali
air: pemuaian air tidak linear, tetapi air memiliki volume terkecil pada suhu 4
oC. Lebih kecil dari itu air akan memuai, lebih besar dari itu air juga akan
memuai; lihat grafik V terhadap T pada air berikut.
98
99
100
Gambar. Grafik hubungan volume dengan suhu
pada anomali air
• Salah
satu akibat anomali air (akibat yang menunjukkan kebesaran Tuhan): pada musim
dingin, sungai/laut hanya membeku pada permukaannya, sedangkan bagian dalam
tidak beku, sehingga ikan dan berbagai biotanya tetap bertahan di musim dingin.
Gambar. Sungai membeku pada permukaannya.
E. METODE PEMBELAJARAN
1.
Pendekatan : Scinentific
2.
Metode : Diskusi dan Eksperimen
3.
Model : Discovery
Learning
F.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Media :
termometer, gambar dalam ppt tentang mekanisme berbagai jenis termometer.
2.
Alat/Bahan :
sesuai kegiatan “Membandingkan Energi Panas Benda”. ( Air, gelas beker,
pembakar spirtus, termometer, pencatat waktu)
3.
Sumber Belajar :
a.
Buku Siswa IPA SMP/MTs Kelas VII, Jakarta : Kemendikbud.
2013
b.
Buku Guru IPA SMP/MTs Kelas VII, Jakarta : Kemendikbud.
2013
c.
LKS
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Orientasi
Guru memberi salam, mengecek kehadiran
peserta didik
b. Memotivasi
Mengapa
ketika merebus air, pada saat mendidih, tutup panci bisa terdorong ke atas? Mengapa
pula pada siang hari yang panas ban sepeda bisa meletus?
c. Apersepsi
Guru
mengingatkan kepada peserta didik bahwa pemuaian selain bisa terjadi pada zat
padat, juga bisa terjadi pada zat cair dan gas?
|
15 menit
|
|
d. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi pemuaian pada zat cair dan gas
|
|
Kegiatan Inti
|
Guru membagi
peserta didik menjadi 8 kelompok dengan anggota tiap kelompok 4 anak dan
membagikan lembar kerja dan alat/bahan
|
80 menit
|
a. Mengamati
|
Peserta
didik mengamati alat/bahan dan lembar kerja yang telah disediakan
|
|
b. Menanya
|
Peserta
didik mengkaji LKS yang sudah diterima bersama anggota kelompoknya dan menanyakan
hal-hal yang belum dipahami
|
|
c. Mengumpulkan
informasi/eksperimen
|
Peserta
didik secara berkelompok melakukan penyelidikan tentang pemuaian pada zat
cair dan gas dengan langkah kerja pada LKS
|
|
d. Mengasosiasikan/
mengolah informasi
|
Peserta
didik berdiskusi secara berkelompok mengolah informasi dari hasil
penyelidikan pemuaian zat cair dan gas
|
|
e. Mengkomunikasikan
|
Peserta
didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan, tertulis
|
|
Penutup
|
a.
Simpulan
Peserta didik bersama-sama guru
menyimpulkan dari semua kegiatan yang telah dilakukan
b.
Refleksi
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang aktif dalam kegiatan dan mengulas kembali materi pengertian kalor dan
kalori makanan
c.
Evaluasi/Penugasan
Guru memberikan evaluasi kepada peserta
didik berupa latihan soal/pertanyaan dan hasil diskusi dikumpulkan sebagai
nilai portofolio
d.
Usaha tindak lanjut
Guru memberikan tugas untuk proses
pembelajaran selanjutnya
|
25 menit
|
H. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
1. Observasi
|
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
|
2. Tes Unjuk Kerja
|
Lembar Penilaian Kinerja
|
3. Tes Tertulis
|
Tes Pilihan Uraian
|
|
|
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Hari/Tanggal : ..........................
Kelompok : 1. ......................
2.......................
3. .....................
4. .....................
5. .....................
PEMUAIAN ZAT CAIR
I.
Tujuan : Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan
II. Alat dan Bahan
1. Alat dilatometer
(atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2. Alkohol, air yang
diberi pewarna, dan minyak goreng
3. Gelas kimia dan
pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4. Statif dan klem
5. Termometer
III. Langkah Kerja.
1. Masukkan air
kedalam labu didih hingga hampir penuh!
2. Pasang pipa kapiler
pada lubang sumbat karet!
3. Pasang sumbat karet pada labu didih sedemikian rupa
sehingga air dari labu didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai permukaan air dalam
pipa kapiler!
4. Pasang labu didih
pada statif dan panaskan seperti gambar berikut!
5. Amati permukaan
alkohol yang ada di dalam pipa kapiler! Kemudian catat hasilnya dan berikan
penjelasan!
IV. Hasil
Pengamatan
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
V. Kesimpulan
1. Permukaan alkohol akan naik apabila
..............................................,
dan permukaan
alkohol akan turun apabila ......................................
2..Peristiwa apakah yang terjadi pada percobaan di atas?
3..Sebutkan contoh kejadian yang mirip dengan percobaan
di atas!
KUNCI JAWABAN
Tabel
Pengamatan
No
|
Permukaan alkohol dalam pipa kapiler
|
1
|
Naik
|
2
|
Turun
|
Kesimpulan
1. Permukaan alkohol akan naik apabila suhu alkohol naik,
dan permukaan
alkohol akan turun apabila suhu alkohol turun
2..Peristiwa yang terjadi pada percobaan di atas adalah
pemuaian pada zat cair
3..Contoh kejadian yang mirip dengan percobaan di atas
Naiknya permukaan air
pada saat merebus air
Naiknya raksa atau
alkohol pada termometer
PEMUAIAN ZAT GAS
I.. Tujuan :
Merancang percobaan
pemuaian pada gas
Mengamati terjadinya
pemuaian pada gas
II. Alat dan Bahan
Gelas
ukur 1000 ml
Air
Labu
kaca
Sumbat
1 lubang
Pipa
kaca
Pemanas
III. Prosedur Kerja
1. Siapkan gelas ukur kemudian
isilah air sampai 750 ml!
2. Siapkan labu kaca, lalu sumbatlah
dengan sumbat 1 lubang!
3. Masukkan pipa kaca pada lubang
tersebut!
4. Masukkan pipa kaca yang sudah
dirangkai dengan labu kaca ke gelas ukur yang berisi air tersebut!
5. Pegang labu kaca beberapa saat.
Amati apa yang terjadi air pada pipa kaca? Catat hasilnya dan berikan
penjelasan!
6. Panasi labu kaca beberapa saat.
Amati apa yang terjadi dalam air di dalam gelas? Catat hasilnya dan berikan
penjelasan!
7. Amati juga apa yang terjadi saat
pemanasannya dihentikan! Catat hasilnya dan berikan penjelasan!
IV. Hasil pengamatan
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
V. Kesimpulan
Kunci Jawaban
Percobaan pemuaian gas
Jika labu kaca dipegang beberapa
saat, ketinggian air dalam pipet berubah. Saat dipegang, suhu gas dalam labu
naik hingga mendekati suhu tubuh, lebih besar dari suhu ruang. Gas memuai.
Saat labu kaca dipanasi, gas
memuai, timbul gelembung
Instrumen Penilaian
Sikap
a.
Lembar Penilaian Sikap
No
|
Nama Siswa
|
Sikap Yang
Dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||
Rasa Ingin
Tahu
|
Tanggung
Jawab
|
Kerjasama
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
b.
Rubrik Penilaian
No
|
Aspek Yang
Dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1.
|
Rasa Ingin
Tahu
|
3
|
Menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
|
|
|
2
|
Menunjukkan
rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
|
|
|
1
|
Tidak
menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok
|
2
|
Tanggung
Jawab
|
3
|
Memiliki
tanggung jawab yang tinggi dalam kegiatan kelompok dan individu
|
|
|
2
|
Memiliki
tanggung jawab pada kegiatan individu
|
|
|
1
|
Tidak
menunjukkan rasa tanggung jawab di setiap kegiatan
|
3
|
Kerja sama
|
3
|
Dapat bekerja
sama dalam kelompok dengan baik
|
|
|
2
|
Tidak
menunjukkan bekerja sama yang baik dalam kelompok
|
|
|
1
|
Tidak dapat
bekerja sama dalam kelompok dengan baik
|
Nilai : skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
Penilaian Ketrampilan
No
|
Indikator
|
Nilai
|
1
|
Merangkai
alat
|
|
2
|
Melakukan
pengamatan
|
|
3
|
Melakukan
analisis dan menyimpulkan
|
|
Rubrik Penilaian
No
|
Rubrik
|
Skor
|
1
|
Alat yang
dirangkai dapat digunakan optimal
|
3
|
|
Alat dapat
digunakan tidak optimal
|
2
|
|
Alat tidak
dapat digunakan
|
1
|
|
Tidak dapat merangkai
alat
|
0
|
2
|
Pengamatan dilakukan
sesuai dengan prosedur
|
3
|
|
Sebagian
besar sesuai prosedur
|
2
|
|
Sebagian
kecil sesuai prosedur
|
1
|
|
Tidak
melakukan
|
0
|
3
|
Kesimpulan
yang diperoleh bersifat logis
|
3
|
|
Kesimpulan
kurang logis
|
2
|
|
Kesimpulan
tidak logis
|
1
|
|
Tidak dapat
membuat kesimpulan
|
0
|
PENILAIAN PENGETAHUAN
Instrumen
1. Apakah yang menyebabkan zat cair dapat
memuai?
2. Apakah pemuaian hanya dapat terjadi pada zat
cair saja? Jelaskan!
3. Sebutkan contoh-contoh pemuaian zat cair
dalam kehidupan sehari-hari minimal 2 contoh!
4.
Perhatikan tabel hasil percobaan
tentang pemuaian zat cair berikut ini.
a. Rumuskan masalah yang sesuai dengan tabel di atas!
b. Berdasarkan masalah dan data tabel tersebut, apa
kesimpulannya?
Kunci Jawaban
1. Zat cair dapat memuai apabila dipanaskan
2. Pemuaian tidak hanya terjadi pada zat cair
saja. Pemuaian bisa terjadi pada zat cair, padat dan gas
3. Contoh-contoh pemuaian zat cair dalam
kehidupan sehari-hari
a. Tutup panci terdorong ke atas pada saat
merebus air
b. Tumpahnya sebagian air ketika merebus air
c. Naiknya zat muai pada termometer apabila
digunakan untuk mengukur suhu pasien
4.
a. Alternatif rumusan masalah:
Apakah jenis zat
berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan?
b.
Berdasarkan data pada tabel, perubahan volume ketika suhu zat dinaikkan juga
berbeda-beda. Kesimpulannya: jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya
ketika dipanaskan
Rubrik penilaian uraian
No
|
Uraian
|
Skor
|
Skor Maks
|
1
|
Jawaban lengkap dan benar
|
10
|
10
|
Jawaban tidak lengkap dan
benar
|
6
|
||
Jawaban tidak lengkap dan
tidak benar
|
3
|
||
Tidak menjawab
|
0
|
||
2
|
Jawaban lengkap dan benar
|
10
|
10
|
Jawaban tidak lengkap dan
benar
|
6
|
||
Jawaban tidak lengkap dan
tidak benar
|
3
|
||
Tidak menjawab
|
0
|
||
3
|
Jawaban lengkap dan benar
|
10
|
10
|
Jawaban tidak lengkap dan
benar
|
6
|
||
Jawaban tidak lengkap dan
tidak benar
|
3
|
||
Tidak menjawab
|
0
|
||
4
|
Jawaban lengkap dan benar
|
20
|
20
|
Jawaban tidak lengkap dan
benar
|
10
|
||
Jawaban tidak lengkap dan
tidak benar
|
5
|
||
Tidak menjawab
|
0
|
||
|
Total skor
|
|
50
|
Nilai : Skor
yang diperoleh: Skore maksimal X 100