RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERT 3
             Satuan pendidikan                              : Sekolah Menengah
Pertama
             Mata Pelajaran                                    : ΙPA
             Topik                                                     :
Kalor dan Perubahannya
    
        Sub Topik                                             : Kalor
dan Perubahan Wujud
            Alokasi Waktu                                       : 2 x
40  menit 
 Kelas/Semester                                   : VII/2
             Kelas/Semester                                   : VII/2
A.     Kompetensi Inti
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
- Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.     
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
B.     KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR
| 
NO | 
Kompetensi Dasar | 
Indikator | 
| 
1 | 
1.1.  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
  ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan    
  kimiawi , kehidupan dalam ekosistem , dan peranan manusia dalam
  lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya | |
| 
2 | 
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah
  (memiliki rasa ingin tahu, objektf, jujur, teliti, cermat,
  tekun,hati-hati,bertanggung jawab, terbuka, kreatif, inovatif dan peduli
  lngkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
  melakukan percobaan dan berdiskusi. | |
| 
3 | 
3.7.Memahami konsep suhu, pemuaian,
  kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan
  suhu tubuh pada manusia dan hewan dalam kehidupan sehari-hari | 
. 
1.    
  Peserta didik dapat menentukan kalor
  untuk perubahan wujud. | 
| 
4 | 
4.7.Melakukan percobaan untuk
  menyelidik suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor
  terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda. | 
1.    
  Peserta didik dapat menyelidiki
  karakteristik suhu benda pada saat benda mengalami perubahan wujud. | 
C.  TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.       Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik suhu benda pada saat
benda mengalami perubahan wujud.
2.    Peserta didik dapat menentukan kalor untuk perubahan wujud.
D.  MATERI
.A. Perpindahan
Kalor 
penyelidikan kalor pada perubahan wujud dan pemahaman
tentang kalor untuk perubahan wujud. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru:
1) Perubahan wujud beserta kalor yang diperlukan atau
diserap benda yang berubah wujud dapat dilihat dalam buku pegangan peserta
didik.
2) Beda menguap dan mendidih:
a) Menguap dapat terjadi pada sembarang suhu, perubahan
dari fase cair ke gas terjadi pada permukaan zat cair. b) Mendidih terjadi pada
suhu tertentu, yakni pada titik didihnya (dipengaruhi tekanan udara pada zat
cair itu), perubahan dari fase cair ke gas terjadi pada seluruh bagian zat
cair. Di permukaan laut, air mendidih pada suhu 100oC, titik didih semakin
mengecil seiring ketinggian (tekanan udara semakin kecil).
c) Sebenarnya, suhu bukan faktor penentu peristiwa
mendidih, namun tekananlah faktor penentunya. Bisa jadi, saat suhu turun,
terjadi peristiwa mendidih. Perhatikan percobaan berikut ini:
• Masukkan air ke labu elenmeyer, didihkan!
• Matikan api, sumbat rapat-rapat mulut labu, siram labu
dengan air es. Amati air di dalam labu!
• Miskonsepsi: banyak peserta didik menganggap bahwa
proses perubahan wujud dan kenaikan suhu berlangsung simultan, artinya benda
yang berubah wujudnya bisa saja suhunya berubah
Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik
| 
 | 
|  | |||
|  | |||

 
                                                                
                                                                                Mencair  Membeku                                Mengkristal            Menyublim

 
| 
 | 
| 
 | 
Berdasarkan diagram
tersebut, zat dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Membeku yaitu
perubahan wujud zat dari cair ke padat
2. Mencair atau
melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
3. Mengkristal yaitu
perubahan wujud zat dari gas ke padat
4. Menyublim yaitu
perubahan wujud zat dari padat ke gas
5. Menguap yaitu
perubahan wujud zat dari cair ke gas
6. Mengembun yaitu
perubahan wujud zat dari gas ke cair.
E.  PENDEKATAN
STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.                                               
Pendekatan              :
Scientific
2.                                               
Metode                     :
kooperatif dan Diskusi
3.                                               
Model                       :
Discovery-Inquiri – Learning
F.      MEDIA, ALAT, DAN
SUMBER PEMBELAJARAN
1.   
Media
Lingkungan,Charta,
Laptop, LCD
2.   
Alat Dan Bahan
Alat dan bahan: Alat dan bahan
untuk kegiatan penyelidikan:
“Apakah jenis bahan berpengaruh
terhadap konduktivitas bahan?”dan “Mengamati arus konveksi”.
G.     KEGIATAN
PEMBELAJARAN
| 
Kegiatan | 
Langkahlangkah model discovery | 
Deskripsi Kegiatan | 
Alokasi | 
| 
Pendahuluan | 
Mencip takan situasi | 
·     
  Pemusatan perhatian 
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik 
tunjukkanlah demontrasi antara peristiwa konduksi dan
  konveksi kemudian mintalah untuk menanggapi peristiwa tersebut.  | 
10 menit | 
| 
Kegiatan Inti | 
Pembahasan tugas dan identifikasi
  masalah 
Pengumpulan
  data 
Pengolahan
  data dan analisis 
Verifikasi 
Generalisasi | 
Diskusikan pengertian  
-         
  Menyampaikan informasi yang
  akan dilakukan yaitu percobaan tentang energi potensial 
-         
  Membagi siswa menjadi 6
  kelompok 
-         
  Diskusi kelompok untuk mengkaji
  LKS tentang besarnya energi potensial dan hubungan antara energi kimia dengan
  energi listrik. 
-         
  Melakukan percobaan energi
  potensial dan hubungan antara energi kimia dan energi listrik 
-         
  Siswa mengamati percobaan dan
  mencatat data pengamatan 
Siswa mengolah
  dan menganalisis data dari setiap percobaan dan menjawab setiap  pertanyaan yang ada pada LKS 
-         
  Presentasi hasil percobaan 
-         
  Diskusi data hasil percobaan 
-         
  Membuat kesimpulan tentang
  Energi potensial dan hubungan antara energi kimia dan energi listrik 
Pemberian
  reward atau penhgargaan pada peserta didik | 
50 menit | 
| 
Penutup | 
-         
  Siswa dan guru mereview hasil
  kegiatan pembelajaran 
-         
  Guru memberikan reward atau
  penghargaan (misalnya pujian atau penghargaan lain yang relevan) kepada
  kelompok yang bekerja baik 
-         
  Siswa menjawab kuis tentang
  energi 
-         
  Pemberian tugas untuk
  mempelajari energi dalam kehidupan sehari-hari. | 
20 menit | 
H.     PENILAIAN
1.
Metode dan Bentuk Instrumen
| 
Metode | 
Bentuk
  Instrumen | 
| 
Sikap | 
Lembar Pengamatan  Sikap dan Rubrik | 
| 
Tes Unjuk Kerja | 
Tes Penilaian Unjuk Kerja | 
| 
Tes Tertulis | 
Tes Uraian | 
1.  
Instrument
a.  
Lembar Pengamatan Sikap
-         
Pengamatan Perilaku Ilmiah
| 
No | 
Aspek
  yang dinilai | 
3 | 
2 | 
1 | 
Keterangan | 
| 
1 | 
Rasa ingin tahu | ||||
| 
2 | 
Ketelitian dan keseriusan dalam konveksi
  dan konduksi | ||||
| 
3 | 
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
  belajar dan bekerja baik secara individu atau kelompok | ||||
| 
4 | 
Ketrampilan saat presentasi | 
-         
Rubrik Penilaian Perilaku
| 
No | 
Aspek yang
  dinilai | 
Rubrik | 
| 
1 | 
Menunjukkan rasa ingin tahu | 
3:  Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
  antusias, aktif   
     dalam melakukan kegiatan kelompok 
2:  Menunjukkan rasa ingin tahu tetapi tidak
  terlalu  
      antusias, baru terlibat aktif setelah
  disuruh 
1:  Tidak menunjukkan antusias dalam konveksi
  dan konduksi, sulit terlibat  aktif
  meskipun telah didorong untuk aktif | 
| 
2 | 
Ketelitian dan hati hati | 
3:  Melakukan konveksi dan konduksi sesuai
  prosedurdan serius  
2:  Melakukan konveksi dan konduksi sesuai
  prosedur setelah diberi  petunjuk 
1:  Tidak melakukan konveksi dan konduksi,
  sulit terlibat aktif meskipun telah didorong untuk aktif. | 
| 
3 | 
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
  belajar dan bekerja baik secara individumaupun kelompok | 
3:  Tekun menyelesaikan tugas sampai akhir
  konveksi dan konduksi,  dan tepat waktu 
2:   Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
  tugas kelompok 
1:   Tidak berupaya sungguh sungguh untuk
  menyelesaikan tugas  | 
| 
4 | 
Berkomunikasi   | 
3:   Dapat mempresentasikan dasil konveksi dan
  konduksi besaran dengan baik dan benar 
2:Berupaya
  sungguh sungguh untuk
  presentasi, meskipun  belum sempurna  
1:Tidak
  melakukan presentasi ,meskipun disuruh maju oleh  Guru | 
SOAL URAIAN
1. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500
g air, dari suhu mulamula
20oC
menjadi 100oC ?
KUNCI JAWABAN
.1         Massa air                                     500
gram
Kalor jenis air (lihat Tabel 8.1)     20 0C
Kenaikan suhu air                        . 100 0C
Tanya Q
Q = m.C.

   
= 0,5 X 80X4184
   
=167360 j
RUBRIK
PENILAIAN URAIAN
| 
No | 
Uraian  | 
Skor | 
| 
1 | 
Jika jawaban dijawab
  dengan benar | 
5 | 
| 
2 | 
Jika jawaban dijawab dengan
  benar | 
5 | 
| 
Total | 
10 | |
NILAI     =   TOTAL SKOR 
X 10
