Sunday 25 May 2014

RPP Kalor dan Perubahan Wujud



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERT 3
             Satuan pendidikan                              : Sekolah Menengah Pertama
             Mata Pelajaran                                    : ΙPA
             Topik                                                     : Kalor dan Perubahannya
             Sub Topik                                             : Kalor dan Perubahan Wujud
            Alokasi Waktu                                       : 2 x 40  menit
             Kelas/Semester                                   : VII/2

A.     Kompetensi Inti
  1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
  2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
  3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
NO
Kompetensi Dasar
Indikator
1
1.1.  Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan     kimiawi , kehidupan dalam ekosistem , dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektf, jujur, teliti, cermat, tekun,hati-hati,bertanggung jawab, terbuka, kreatif, inovatif dan peduli lngkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.


3
3.7.Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan dalam kehidupan sehari-hari

.
1.     Peserta didik dapat menentukan kalor untuk perubahan wujud.
4
4.7.Melakukan percobaan untuk menyelidik suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda.


1.     Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik suhu benda pada saat benda mengalami perubahan wujud.




C.  TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik suhu benda pada saat
benda mengalami perubahan wujud.
2.    Peserta didik dapat menentukan kalor untuk perubahan wujud.

D.  MATERI
.A. Perpindahan Kalor
penyelidikan kalor pada perubahan wujud dan pemahaman tentang kalor untuk perubahan wujud. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru:
1) Perubahan wujud beserta kalor yang diperlukan atau diserap benda yang berubah wujud dapat dilihat dalam buku pegangan peserta didik.
2) Beda menguap dan mendidih:
a) Menguap dapat terjadi pada sembarang suhu, perubahan dari fase cair ke gas terjadi pada permukaan zat cair. b) Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yakni pada titik didihnya (dipengaruhi tekanan udara pada zat cair itu), perubahan dari fase cair ke gas terjadi pada seluruh bagian zat cair. Di permukaan laut, air mendidih pada suhu 100oC, titik didih semakin mengecil seiring ketinggian (tekanan udara semakin kecil).
c) Sebenarnya, suhu bukan faktor penentu peristiwa mendidih, namun tekananlah faktor penentunya. Bisa jadi, saat suhu turun, terjadi peristiwa mendidih. Perhatikan percobaan berikut ini:
• Masukkan air ke labu elenmeyer, didihkan!
• Matikan api, sumbat rapat-rapat mulut labu, siram labu dengan air es. Amati air di dalam labu!
• Miskonsepsi: banyak peserta didik menganggap bahwa proses perubahan wujud dan kenaikan suhu berlangsung simultan, artinya benda yang berubah wujudnya bisa saja suhunya berubah
Perubahan wujud zat dapat digambarkan secara skematik
Padat

 
sebagai berikut.











 


                                                               

                                                                                Mencair  Membeku                                Mengkristal            Menyublim


Cair
 
Gas
 
                                                                                                                                Menguap/ Mengemb


Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair ke padat
2. Mencair atau melebur yaitu perubahan wujud zat dari padat ke cair
3. Mengkristal yaitu perubahan wujud zat dari gas ke padat
4. Menyublim yaitu perubahan wujud zat dari padat ke gas
5. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair ke gas
6. Mengembun yaitu perubahan wujud zat dari gas ke cair.

E.  PENDEKATAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.                                                Pendekatan              : Scientific
2.                                                Metode                     : kooperatif dan Diskusi
3.                                                Model                       : Discovery-Inquiri – Learning
F.      MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.    Media
Lingkungan,Charta, Laptop, LCD
2.    Alat Dan Bahan
Alat dan bahan: Alat dan bahan untuk kegiatan penyelidikan:
“Apakah jenis bahan berpengaruh terhadap konduktivitas bahan?”dan “Mengamati arus konveksi”.

G.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Langkahlangkah model discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Pendahuluan
Mencip takan situasi
·      Pemusatan perhatian
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik
tunjukkanlah demontrasi antara peristiwa konduksi dan konveksi kemudian mintalah untuk menanggapi peristiwa tersebut.

10 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan tugas dan identifikasi masalah



Pengumpulan data


Pengolahan data dan analisis




Verifikasi



Generalisasi

Diskusikan pengertian
-          Menyampaikan informasi yang akan dilakukan yaitu percobaan tentang energi potensial
-          Membagi siswa menjadi 6 kelompok
-          Diskusi kelompok untuk mengkaji LKS tentang besarnya energi potensial dan hubungan antara energi kimia dengan energi listrik.


-          Melakukan percobaan energi potensial dan hubungan antara energi kimia dan energi listrik

-          Siswa mengamati percobaan dan mencatat data pengamatan
Siswa mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan dan menjawab setiap  pertanyaan yang ada pada LKS

-          Presentasi hasil percobaan
-          Diskusi data hasil percobaan


-          Membuat kesimpulan tentang Energi potensial dan hubungan antara energi kimia dan energi listrik
Pemberian reward atau penhgargaan pada peserta didik


50 menit
Penutup

-          Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
-          Guru memberikan reward atau penghargaan (misalnya pujian atau penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang bekerja baik
-          Siswa menjawab kuis tentang energi
-          Pemberian tugas untuk mempelajari energi dalam kehidupan sehari-hari.

20 menit
H.     PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar Pengamatan  Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes Penilaian Unjuk Kerja
Tes Tertulis
Tes Uraian
1.   Instrument
a.   Lembar Pengamatan Sikap

-          Pengamatan Perilaku Ilmiah

No
Aspek yang dinilai
3
2
1
Keterangan
1
Rasa ingin tahu




2
Ketelitian dan keseriusan dalam konveksi dan konduksi




3
Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu atau kelompok




4
Ketrampilan saat presentasi





-          Rubrik Penilaian Perilaku

No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1
Menunjukkan rasa ingin tahu
3:  Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif 
     dalam melakukan kegiatan kelompok
2:  Menunjukkan rasa ingin tahu tetapi tidak terlalu
      antusias, baru terlibat aktif setelah disuruh
1:  Tidak menunjukkan antusias dalam konveksi dan konduksi, sulit terlibat  aktif meskipun telah didorong untuk aktif
2
Ketelitian dan hati hati
3:  Melakukan konveksi dan konduksi sesuai prosedurdan serius
2:  Melakukan konveksi dan konduksi sesuai prosedur setelah diberi  petunjuk
1:  Tidak melakukan konveksi dan konduksi, sulit terlibat aktif meskipun telah didorong untuk aktif.
3
Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individumaupun kelompok
3:  Tekun menyelesaikan tugas sampai akhir konveksi dan konduksi,  dan tepat waktu
2:   Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas kelompok
1:   Tidak berupaya sungguh sungguh untuk menyelesaikan tugas
4
Berkomunikasi 
3:   Dapat mempresentasikan dasil konveksi dan konduksi besaran dengan baik dan benar
2:Berupaya sungguh sungguh untuk presentasi, meskipun  belum sempurna
1:Tidak melakukan presentasi ,meskipun disuruh maju oleh  Guru


SOAL URAIAN

1. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari suhu mulamula
20oC menjadi 100oC ?
KUNCI JAWABAN
.1         Massa air                                     500 gram
Kalor jenis air (lihat Tabel 8.1)     20 0C
Kenaikan suhu air                        . 100 0C
Tanya Q
Q = m.C.
    = 0,5 X 80X4184
    =167360 j

RUBRIK PENILAIAN URAIAN
No
Uraian
Skor
1
Jika jawaban dijawab dengan benar
5
2
Jika jawaban dijawab dengan benar

5
Total
10

NILAI     =   TOTAL SKOR  X 10

Pengembangan Kompetensi Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar

  Pada tanggal 19 Desember 2023 GTK Kemdikbudristek telah merilis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Meng...