Sumber gambar : id.wikipedia.org
Sunday, 29 January 2017
Wednesday, 25 January 2017
Tuesday, 24 January 2017
Sunday, 22 January 2017
Wednesday, 18 January 2017
Buah dan Sayur dengan Kandungan Vitamin C Tinggi
Sumber gambar : http://manfaat buah.com
Vitamin C ternyata ditemukan di banyak sumber makanan alami buah-buahan. Ada sekitar 21 macam buah yang mengandung vitamin C
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda. Sebagian
besar orang menganggap vitamin C hanya banyak terkandung di buah jeruk.
Bahkan dibeberapa kasus, banyak yang tidak ingin memenuhi konsumsi
vitamin C nya karena tidak senang mengkonsumsi jeruk. Atau saat tidak
mendapatkan buah jeruk, tidak mencoba mengkonsumsi buah lain yang
mengandung vitamin C. Artikel ini akan membahas tentang sayuran dan buah apa saja yang mengandung vitamin C. Sehingga Anda punya banyak pilihan untuk mengkonsumsinya. Buah apa sajakah yang mengandung vitamin C?
Kandungan Vitamin C pada Jambu Biji
Kandungan vitamin C pada jambu biji
adalah dua kali lipat dibandingkan dengan jeruk manis. Jika jeruk saja
kandungan vitamin C nya 54 miligram setiap 100 gram buah jeruk, maka
pada jambu biji sekitar 108 miligram setiap 100 gram buah jambu biji.
Buah ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, mencegah kulit wajah
berjerawat, menurunkan kolesterol, serta mengobati diare. Jambu biji adalah buah dengan kandungan vitamin C tertinggi.
Kandungan Vitamin C pada Kiwi
Kandungan vitamin C pada kiwi ini
ternyata sebanding dengan kandungan vitamin C pada jambu biji. Kandungan
vitamin C pada kiwi adalah 100 miligram per 100 gram buah kiwi. Buah
ini termasuk pada buah yang mengandung vitamin c tinggi. Buah ini
berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung dan hipertensi, mengobati
gejala impotensi, dan menjaga stamina tubuh. Khasiat lainnya adalah
dapat menjaga kesehatan kulit dan cocok sebagai nutrisi untuk ibu hamil.
Kandungan Vitamin C pada Kelengkeng
Kandungan vitamin C pada kelengkeng
sekitar 84 miligram per 100 gram kelengkeng. Kadar vitamin C pada
kelengkeng membuat buah ini termasuk buah yang kaya akan vitamin C. Buah
ini berkhasiat untuk obat insomnia. Karena buah ini menimbulkan efek
ketagihan, jadi vitamin C cepat terpenuhi dengan mengkonsumsi buah ini
(tanpa sadar akan mencapai takaran per 100 gramnya karena
ketidaksengajaan dari efek ketagihan ini) tapi aman dikonsumsi secara
banyak untuk orang dewasa.
Kandungan Vitamin C pada Pepaya
Kadar vitamin C pada buah diatas
diberbagai referensi bisa berbeda-beda, tapi jangan khawatir,
perbedaannya tidak masalah. Karena tetap saja rata-rata kandungan
vitamin C pada buah yang telah disebutkan diatas dua kali lebih banyak
daripada buah jeruk. Seperti vitamin C pada pepaya yang mengandung 78
miligram per 100 gram buah pepaya. Buah pepaya berkhasiat untuk
mengurangi penimbunan lemak di tubuh, membantu proses pencernaan
protein, dan meningkatkan kualitas sperma.
Kandungan Vitamin C pada Paprika Merah
Kandungan vitamin C pada paprika merah
ini mengandung sekitar 190 miligram dari 100 gram paprika merah. Empat
kali lebih banyak dari kandungan jeruk. Namun paprika merah bukanlah
tergolong buah yang bisa dikonsumsi layaknya jeruk. Karena paprika merah
lebih dikenal sebagai bumbu dapur atau komposisi dari beberapa campuran
makanan. Sehingga pemenuhannya tetap lebih baik buah jeruk untuk
dikonsumsi langsung. Khasiatnya paprika merah dapat mencegah katarak
pada mata.
Kandungan Vitamin C pada Brokoli
Kandungan vitamin C pada brokoli adalah
118 miligram setiap 100 gram brokoli. Layaknya paprika merah, brokoli
adalah sayuran. Sehingga dihidangkan dalam bentuk komposisi makanan
lainnya. Brokoli ini berkhasiat untuk mencegah kanker, detoksifikasi,
mencegah gangguan lambung, dan mencegah penyakit jantung. Khasiat
lainnya adalah mampu merawat kulit, dan mencegah anemia.
Kandungan Vitamin C pada Kubis
Kandungan vitamin C pada kubis adalah
160,8 miligram setiap 2 cangkir kubis. Berarti setiap satu cangkir
mengandung setidaknya 80,4 miligram vitamin C. Kubis secara segar bisa
menjadi lalapan. Jika ingin diolah bisa menjadi komposisi makanan
capcay. Khasiatnya dapat mencegah penyakit kanker. Selain itu juga dapat
mencegah sariawan karena banyak mengandung vitamin C.
Kandungan Vitamin C pada Stroberi
Kandungan vitamin C pada stroberi adalah
56,7 miligram per 100 gram buah stroberi. Setera dengan konsumsi 8 buah
stroberi setiap hari maka kebutuhan kan vitamin C Anda terpenuhi.
Khasiatnya dapat memutihkan gigi, mengatasi panas dalam, serta sebagai
obat jerawat alami. Namun jangan tertipu penampilannya, biasanya buah
ini cukup kecut untuk dikonsumsi (bukan manis seperti jus).
Kandungan Vitamin C pada Kembang Kol
Pada kembang kol kandungan vitamin C-nya
mencapai 50 miligram per 100 gram kembang kol. Mirip dengan kandungan
vitamin C pada sayuran kubis. Selain itu, kembang kol ini juga mencegah
terjadinya kanker. Seperti kanker usus, kanker payudara, dan tumor.
Karena banyaknya vitamin C yang terkandung, maka sayuran ini bisa
melengkapi vitamin C Anda tanpa perlu buah bervitamin C pun tidak
masalah.
Kandungan Vitamin C pada Jeruk
Kandungan vitamin C pada jeruk adalah 30
sampai 50 miligram dalam 100 gram buah jeruk. Kandungannya memang yang
paling sedikit, namun buah inilah yang paling mudah ditemui. Apalagi
saat ini banyak sekali produk minuman olahan yang selalu menggunakan
buah jeruk sebagai bahan dasar vitamin C-nya. Manfaatnya buah jeruk ini
bisa meningkatkan imunitas dan mengobati penyakit flu.
Kandungan Vitamin C pada Tomat
Kandungan vitamin C pada tomat adalah 34
miligram per 100 gram buah tomat. Sayuran ini biasanya pelengkap bumbu
sambal. Karena rasanya yang kecut mengurangi rasa pedas pada cabe.
Kandungan Vitamin C pada Cabe
Kandungan vitamin C pada cabai sekitar
84 miligram per 100 gram cabe. Cabe memiliki rasa pedas ini jarang
dimakan langsung apalagi dalam dosis 100 gram. Biasanya dibuat pada
komposisi bersama tomat. Jenis cabe sangat banyak dan rata-rata
mengandung vitamin C yang tinggi. Seperti cabe merah, cabe hijau, cabe
rawit, dan lainnya.
Kandungan Vitamin C pada Apel
Kandungan vitamin C pada buah apel
adalah 5 miligram pada 100 gram buah apel. Khasiatnya dapat mengeluarkan
racun dalam tubuh. Kemudian menstabilkan imunitas tubuh. Serta
mengurangi adanya alergi pada tubuh.
Semoga informasi ini menambah pengetahuan Anda tentang sayuran buah apa saja yang mengandung vitamin C. Tentunya selain buah jeruk yang sering dikonsumsi dibandingkan buah lainnya.
Sumber : wikivitamin.com
Sunday, 15 January 2017
PTK = Bab III : Metode Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini disesuaikan
dengan peneliti mengajar yaitu di SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo sampai
saat ini. Alamat SMP Negeri 1 Weru berada pada Jl. Kapten Pattimura No. 03, Desa
Karangmojo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dan Propinsi Jawa Tengah Kode
Pos 57562 dengan nomor telepon (0272) 3102450. SMP Negeri 1 Weru Kabupaten
Sukoharjo juga sudah memiliki alamat website yaitu www.smpwerusatu.blogspot.com dan
alamat e-mail yaitu smpwerusatu_sukoharjo@yahoo.com.
Saat ini SMP Negeri 1 Weru terdiri dari 26 ruang kelas, dengan rincian kelas 7
ada 8 kelas dengan jumlah peserta didik 225, kelas 8 ada 9 kelas dengan jumlah
peserta didik 270 dan kelas 9 ada 9 kelas dengan jumlah peserta didik 271,
sehingga jumlah seluruh peserta didik SMP Negeri 1 Weu Kabupaten Sukoharjo
adalah 766. Peneliti tidak mengajar semua kelas tetapi mengajar kelas VII-A,
VII-B, VII-C, VII-D dan VII-E dengan jumlah jam mengajar 25 jam pelajaran.
Peneliti tidak meneliti seluruh kelas yang diajar, tetapi hanya kelas VII-D.
Berikut ini denah ruang kelas SMP
Negeri 1 Weru seperti tampak pada Gambar 3.1 :
Gambar 3.1.
Denah Ruang Kelas SMP
Negeri 1 Weru
2.
Waktu Penelitian
Waktu dalam penelitian ini dilakukan
mulai bulan September sampai bulan November 2016. Kegiatan dalam waktu tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut : (a)
bulan September 2016 untuk menyusun
proposal dan instrumen penelitian, mengumpulkan data kondisi awal dan siklus I;
(b) bulan Oktober 2016 untuk mengumpulkan data siklus II, analisis data yang
diperoleh dari kegiatan siklus I dan siklus II, pembahasan/diskusi dengan
teman-teman sejawat untuk membahas kegiatan analisis yang telah dilakukan; dan
(c) bulan November 2016 untuk menyusun laporan hasil penelitian. Seperti tampak
dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Alokasi Waktu Penelitian
No
|
Uraian Kegiatan
|
September 2016
|
Oktober 2016
|
November 2016
|
01
|
Menyusun proposal PTK
|
√
|
||
02
|
Menyusun instrumen penelitian
|
√
|
||
03
|
Pengumpulan data :
a. Kondisi awal
b. Siklus 1
c. Siklus 2
|
√
√√
|
√√
|
|
04
|
Analisis data
|
√
|
||
05
|
Pembahasan/diskusi
|
√
|
||
06
|
Menyusun laporan hasil
penelitian
|
√√√√
|
B.
Subjek dan Objek Penelitian
1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta
didik kelas VII-D yang berjumlah 26 peserta didik terdiri 14 laki-laki dan 12
perempuan. Berikut daftar nama peserta didik kelas VII-D dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Daftar Peserta Didik Kelas VII-D
No
|
NIS
|
Nama
|
L/P
|
Urut
|
|||
1
|
11959
|
ADITYA YUDHA RIANDANA
|
L
|
2
|
11960
|
AFRIANA
|
P
|
3
|
11961
|
AMELIA WAHYU HASTUTI
|
P
|
4
|
11962
|
ANANDA GILANG GUNAWAN KUNCORO SUKMO
|
L
|
5
|
11963
|
ANDREAN FIKHRI FAUZIE
|
L
|
6
|
11964
|
AYUDYA SEFTIANA SALSABILA
|
P
|
7
|
11965
|
DARAJATUL ULIA
|
P
|
8
|
11966
|
DARMAWAN AGUNG NUGROHO
|
L
|
9
|
11967
|
DWI YULIANTI
|
P
|
10
|
11968
|
ERLANGGA ADHI MURDIYANTO
|
L
|
11
|
11969
|
FENDI RHOSID THOHAROH
|
L
|
12
|
11970
|
GESANG RISQI ADJI
|
L
|
13
|
11971
|
HAGISTYA HAVIANANDA
|
L
|
14
|
11972
|
IBNU SURYA ARDHIANSYAH
|
L
|
15
|
11973
|
KRISMA YOGA AL KHADAFI
|
L
|
16
|
11974
|
LENI APRILIYA
|
P
|
17
|
11975
|
MUHAMMAD FIRDA ALLAM
|
L
|
18
|
11976
|
NABELA FATMA RAMADHANI
|
P
|
19
|
11977
|
NABILA KHOIRUNNISA
|
P
|
20
|
11978
|
NANDA GITA PRATIWI
|
P
|
21
|
11979
|
OCTAVIA NUR HANDAYANI
|
P
|
22
|
11980
|
REZA ADI NUGROHO
|
L
|
23
|
11981
|
RISMA AZZAHRA RAMADHANI
|
P
|
24
|
11982
|
RONI MAHENRA
|
L
|
25
|
11983
|
SIDIQ DWI PRASETYO
|
L
|
26
|
11984
|
SINTA
|
P
|
2.
Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini yaitu :
(a) peningkatan aktivitas belajar IPA;
(b) peningkatan hasil belajar IPA; dan (c) penggunaan discovery learning dalam pembelajaran IPA.
C.
Data dan Sumber Data
Dalam penelitian yang dilakukan
sebanyak 2 siklus terdapat 6 data dan sumber data, yaitu : (1) data aktivitas belajar
IPA yang diperoleh dari sumber data kondisi awal; (2) data aktivitas belajar
IPA yang diperoleh dari sumber data siklus I; (3) data aktivitas belajar IPA
yang diperoleh dari sumber data siklus II; (4) data hasil belajar IPA yang
diperoleh dari sumber data kondisi awal; (5) data hasil belajar IPA yang
diperoleh dari sumber data siklus I; dan (6) data hasil belajar IPA yang
diperoleh dari sumber data siklus II.
D.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik dan alat pengumpul data pada
penelitian ini yaitu :
1)
Data aktivitas
belajar IPA kondisi awal dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi dengan
alat/instrumen berupa dokumen catatan jurnal proses pembelajaran kondisi awal.
2)
Data hasil
belajar IPA kondisi awal dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi
alat/instrumen berupa dokumen catatan daftar nilai kondisi awal.
3)
Data aktivitas
belajar IPA siklus I dikumpulkan menggunakan teknik observasi dengan
alat/instrumen berupa lembar observasi aktivitas belajar IPA siklus I.
4)
Data hasil
belajar IPA siklus I dikumpulkan menggunakan teknik tes tertulis uraian dengan
alat/instrumen berupa butir soal tes uraian siklus I.
5)
Data aktivitas
belajar IPA siklus II dikumpulkan menggunakan teknik observasi dengan
alat/instrumen berupa lembar observasi aktivitas belajar IPA siklus II.
6)
Data hasil
belajar IPA siklus II dikumpulkan menggunakan teknik tes tertulis uraian dengan
alat/instrumen berupa butir soal tes uraian siklus II.
E.
Validasi Data
Validasi data dalam penelitian ini
adalah :
1)
Validasi data
aktivitas belajar IPA
Data aktivitas belajar IPA siklus I
maupun data aktivitas belajar IPA siklus II diperoleh menggunakan teknik
observasi dengan alat berupa lembar observasi. Supaya datanya valid perlu
divalidasi dengan cara melibatkan observer teman sejawat yang dikenal dengan
berkolaborasi.
2)
Validasi data
hasil belajar IPA
Data hasil belajar IPA siklus I maupun
data hasil belajar IPA siklus II dikumpulkan menggunakan teknik tes tertulis
dengan alat berupa butir soal tes uraian. Supaya datanya valid perlu divalidasi
isinya dengan cara membuat kisi-kisi sebelum butir soal disusun.
F.
Analisis Data
Analaisis data pada penelitian ini,
yaitu :
1)
Analisis data
aktivitas belajar IPA
Terdapat 3 data aktivitas belajar IPA
yaitu : (a) data aktivitas belajar IPA kondisi awal; (b) data aktivitas belajar
IPA siklus I; dan (c) data aktivitas belajar IPA siklus II, dianalisis
menggunakan teknik diskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi.
Diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara deskripsi data aktivitas
belajar IPA kondisi awal dengan data aktivitas belajar IPA siklus I,
membandingkan data aktivitas belajar IPA siklus I dengan data aktivitas belajar
IPA siklus II, dan membandingkan data aktivitas belajar IPA kondisi awal dengan
data aktivitas belajar IPA kondisi akhir (siklus II). Refleksi yaitu membuat
simpulan berdasarkan hasil diskriptif komparatif kemudian memberi ulasan atas
simpulan tersebut untuk menentukan perlu tidaknya tindakan siklus berikutnya.
2)
Analisis data
hasil belajar IPA
Terdapat 3 data hasil
belajar IPA yaitu : (a) data hasil belajar IPA kondisi awal; (b) data hasil
belajar IPA siklus I; dan (c) data hasil belajar IPA siklus II, dianalisis
menggunakan teknik diskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi.
Diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara deskripsi data hasil belajar
IPA kondisi awal dengan data hasil belajar IPA siklus I, membandingkan data
hasil belajar IPA siklus I dengan data hasil belajar IPA siklus II, dan
membandingkan data hasil belajar IPA kondisi awal dengan data hasil belajar IPA
kondisi akhir (siklus II). Refleksi yaitu membuat simpulan berdasarkan hasil
diskriptif komparatif kemudian memberi ulasan atas simpulan tersebut untuk
menentukan perlu tidaknya tindakan siklus berikutnya.
G.
Indikator Kinerja
Indikator kinerja yaitu target yang
dicapai pada kondisi akhir. Terdapat 2 indikator kinerja yaitu :
1)
Indikator
kinerja untuk aktivitas belajar IPA.
Kondisi awal aktivitas belajar IPA
yang rendah sebanyak 11 peserta didik ditargetkan ke kondisi akhir tidak ada
peserta didik yang aktivitas belajar IPA nya rendah. Pada kondisi awal aspek
pengamatan aktivitas belajar IPA yang rendah sebanyak 3 aspek dari 7 aspek yang
diamati ditargetkan ke kondisi akhir tidak ada aspek aktivitas yang rendah.
2)
Indikator
kinerja untuk hasil belajar IPA.
Kondisi awal hasil belajar IPA
rata-rata hasilnya 68,00 ditargetkan ke kondisi akhir rata-ratanya di atas KKM
yaitu 71,00. Demikian juga untuk ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal
terdapat 10 peserta didik yang tuntas belajar ditargetkan ke kondisi akhir
seluruh peserta didik sejumlah 26 dapat mencapai batas tuntas belajar mencapaai
KKM sebesar 71.
H.
Prosedur Tindakan
Prosedur tindakan merupakan
langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah-langkahnya yaitu :
Langkah pertama.
Peneliti menentukan metode yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian tindakan kelas.
Langkah kedua.
Peneliti menentukan tindakan yang
dilakukan dalam penelitian yaitu discovery
learning. Tindakan siklus I discovery
learning kelompok besar (5-6 peserta didik tiap kelompok) dan tindakan
siklus II discovery learning kelompok
kecil (3-4 peserta didik tiap kelompok).
Langkah ketiga.
Peneliti menentukan tahapan-tahapan
dalam tiap siklus.
Pada siklus I terdapat 4 tahapan
tindakan yaitu : (1) membuat perencanaan tindakan (planning); (2) melakukan
tindakan sesuai yang direncanakan (acting); (3) melakukan pengamatan terhadap
tindakan yang dilakukan (observing); dan (4) melakukan analisis dengan
diskriptif komparatif dilanjutkan refleksi terhadap data hasil pengamatan
(reflecting).
Pada siklus II juga terdapat 4
tindakan yaitu : (1) membuat perencanaan tindakan (planning); (2) melakukan
tindakan sesuai yang direncanakan (acting); (3) melakukan pengamatan terhadap
tindakan yang dilakukan (observing); dan (4) melakukan analisis dengan
diskriptif komparatif dilanjutkan refleksi terhadap data hasil pengamatan
(reflecting).
Perhatikan Gambar 3.2 alur penelitian
tindakan kelas dalam 2 siklus.
|
|||||||
|
|||||||
|
|||||||
|
Subscribe to:
Posts (Atom)
Soal dan Jawaban Listrik Dinamis
LISTRIK DINAMIS 1. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...
-
1. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak pemanasan global? Jawaban; Upaya yang dapat dilakuka...
-
A. Soal-soal pilihan ganda 1. Lambang unsur kalsium adalah .... a. K b. Ks ...
-
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! 1. Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia sejak lama. ...