2.a.3.1.
Studi Kasus SD
1.
Studi Kasus SD Kelas Rendah
Bu Warna dan Bu Warni
adalah guru-guru kelas 1 di Sekolah Dasar Tunas Harapan. Bu Warna sangat
mendukung kebijakan internasional bahwa berdasarkan kajian Psikologi
Perkembangan, peserta didik baru dapat belajar membaca secara formal
mulai kelas 1 Sekolah Dasar. Jadi peserta didik kelas 1 SD belum ada tuntutan
berliterasi. Bu Warni justru menganggap ketika masuk ke jenjang SD kelas 1
peserta didik seharusnya sudah dapat membaca. Bahkan, Bu Warni menunjukkan
bahwa di situs Pusmenjar tentang Asesmen Kompetensi Minimal (https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/),
salah satu tuntutan kompetensi di kelas 1 dan 2 adalah: Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks
informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
2.
Studi Kasus SD Kelas Tinggi
Pak Amal adalah guru SD
kelas 5 di kabupaten X. Meskipun Ia senang mengajarkan mapel Bahasa Indonesia,
Pak Amal tetap beranggapan bahwa semua mata pelajaran lainnya harus dapat ikut
andil menguatkan literasi. Bagaimana pendapat Bapak Ibu Guru mengenai pendapat
Pak Amal? Bagaimana contoh pembelajaran yang ideal untuk dilaksanakan Pak
Amal jika ingin mengajak kerjasama guru dari semua guru kelas dan guru
mapel, untuk menguatkan literasi?
Apa yang yang bisa Bapak
dan Ibu refleksikan dari kedua studi kasus tersebut terkait penerapan praktik
literasi? Silakan tuliskan di kotak diskusi!
Tetap semangat dan
selamat melanjutkan aktivitas selanjutnya di modul 2 ini.
Klik add a new topic /tambah topik
baru untuk berkolaborasi/mengajukan pertanyaan
Klik Reply pada topik
diskusi yang diberikan peserta lain untuk memberikan komentar.
Klik Advance /Lanjutkan untuk
melampirkan file jika diperlukan.
Klik Post to Forum jika
sudah selesai memberikan topik baru atau komentar.
Alternatif
Jawaban
1. Studi Kasus SD Kelas
Rendah
Saya setuju dengan pendapat Bu Warni, pada siswa kelas 1 literasi layak
dilaksanakan tetapi dengan cara lisan dan literasi yang digunakan adalah
literasi sederhana dan menyenangkan seperti pengenalan diri, lingkungan
sekolah, keluarga dan diri sendiri.
2. Studi Kasus SD Kelas Tinggi
Pada siswa kelas atas, kelas 5 SD sudah bisa menerapkan literasi karena siswa
SD kelas 5 sudah memiliki bekal pelajaran sebagai bahan literasi. Kerjasama
semua guru merupakan hal yang tepat dalam mensukseskan literasi.