Efek Rumah Kaca
Di atmosfer Bumi terdapat
banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon dioksida (CO2),
dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya
gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti
halnya planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat
gas-gas rumah kaca di atmosfernya..
Efek rumah kaca adalah
proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi
memerangkap panas. Prosesnya yaitu ketika radiasi sinar matahari mengenai
permukaan Bumi, maka akan menyebabkan Bumi menjadi panas.Radiasi panas Bumi akan
dipancarkan lagi ke atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh bumi
terhalang oleh polutan udara sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke
Bumi. Proses ini akan menahan beberapa panas yang terperangkap dan kemudian
menyebabkan suhu Bumi meningkat. Dengan demikian, Bumi tetap menjadi hangat dan
suhunya semakin meningkat..
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca
sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika
tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim
Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah
sekitar 600F atau 15,60C lebih dingin.