Thursday 19 July 2018

Objek IPA dan Pengamatannya


Penyelidikan IPA
Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA, meliputi pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan pancaindra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun tulisan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
Kegunaan mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita, menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup. Adapun objek IPA adalah seluruh benda yang ada di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola keteraturannya.

Pengukuran
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. Segala sesuatu yang dapat diukur adalah besaran, seperti massa, suhu, dan tinggi badan. Adapun hal yang tidak dapat diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih sayang orangtua terhadap anak.
Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak baku), dan satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan kanan). Contoh satuan baku (standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter, sekon, yang menggunakan kelipatan 10 (metrik).
Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang menjadi masalah. Hal ini dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan untuk menafsirkan suatu besaran. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan Peserta Didik memerlukan suatu tahapan konversi untuk mengubah suatu satuan ke satuan lain. Di dalam pengkonversian suatu satuan, diperlukan suatu faktor konversi yang terdiri atas bilangan dan penyebut yang masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama. Dengan demikian, faktor konversi ini bernilai satu.
Contoh:
Ubahlah satuannya, dari 45 yard ke dalam satuan meter.
1 yard = 0,9144 meter
            = (45 yard ) x 0,9144 meter/1 yard
            = 41,1 meter

            Tabel 1.1 Faktor Konversi Besaran Panjang, Massa, dan Waktu
Panjang
Massa
Waktu
1 in = 2,54 cm
1 yd = 0,9144 m
1 km = 103m
1Ã… = 10-10 m
1 slug = 14,59 kg
1 amu = 1,66 x 10-27 kg
1 ton = 1000 kg
1 g = 10-3 kg
1 jam = 3600 s
1 hari = 86200 s
1 tahun = 3,16 x 107 s

Dalam melakukan pengukuran, seringkali akan berhadapan dengan bilangan yang sangat besar (misalnya, radius rata-rata Matahari = 696.000.000 m) atau bilangan yang sangat kecil (misalnya, radius atom hidrogen = 0,000 000 000 053 m), sehingga kita mengalami kesulitan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut disusunlah bilangan secara ilmiah yang disebut notasi ilmiah. Dalam notasi ilmiah dapat dituliskan bilangan sebagai hasil kali bilangan a ( 1 < a < 10) dengan bilangan 10 berpangkat yang disebut orde.
Contoh: 140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3







Tabel 1.2 Awalan dan Simbol Bilangan 10 Berpangkat
Panjang
10 Berpangkat
Awalan
Simbol
0,000 000 000 001
0,000 000 001
0,000 001

0,001
0,01
0,1
1
10
100
1000
1000 000
1000 000 000
1000 000 000 000
10-12
10-9
10-6

10-3
10-2
10-1
100
101
102
103
106
109
1012
Piko
Nano
Mikro

Mili
Senti
Desi
-
Deka
Hekto
Kilo
Mega
Giga
Tera
p
n
μ
mm
c
d
-
da
h
k
M
G
T

Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional, ada 7 besaran pokok, yaitu sebagai berikut.
Tabel 1.3 Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)
Besaran
Lambang
Satuan
Lambang Satuan
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Suhu
Jumlah zat
Intensitas cahaya
L
M
T
I
T
N
I
Meter
Kilogram
Sekon
Ampere
Kelvin
Mol
Candela
m
kg
s
A
K
mol
cd

Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran waktu.
1) Meter Standar
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458 sekon. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meteran, penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup.
2) Kilogram Standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran Platina-Iridium yang disimpan di International Bureau of Weight and Measuresdi kota Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4° C. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda padat adalah neraca dua lengan atau neraca tiga lengan.
3) Sekon Standar
Satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk menghitung waktu adalah stopwatch dan jam tangan.

Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok, seperti luas, volume, konsentrasi, dan laju. Luas diturunkan dari dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Volume diturunkan dari tiga besaran panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Konsentrasi larutan diturunkan dari satu besaran mol dan tiga besaran panjang. Laju diturunkan dari satu besaran panjang dan satu besaran waktu. Tidak hanya dalam bidang fisika, besaran turunan dapat ditemukan pada masalah kimia, seperti konsentrasi gula. Begitu pula dengan masalah biologi, seperti laju pertumbuhan tanaman, laju respirasi (penggunaan oksigen), dan lain-lain. Masing-masing besaran turunan dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut.

Tabel 1.4 Contoh-Contoh Besaran Turunan
Besaran
Lambang
Satuan
Lambang Satuan
Luas
Volume
Kecepatan
Percepatan
Konsentrasi
A
V
v
a
M
Meter persegi
Meter kubik
Meter per sekon
Meter per sekon kuadrat
Molaritas
m2
m3
m/s
m/s2
m=mol/m3
Sumber : www.file.upi.edu

Dari tabel 1.4 di atas, dapat diketahui bahwa besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Jika dijabarkan adalah sebagai berikut.
1) Luas = Panjang x panjang = panjang x lebar
2) Volume = Panjang x panjang x panjang = panjang x lebar x tinggi
3) Kecepatan = Panjang : waktu
4) Percepatan = (Panjang : waktu) : waktu = Kecepatan : waktu
5) Konsentrasi = mol : (panjang x panjang x panjang) = mol : volume


SOAL DAN JAWABAN STRUKTUR BUMI DAN PERKEMBANGANNYA IPA KELAS 8 KURMER

  Struktur Bumi dan Perkembangannya   1.      Ilmu Geologi merupakan cabang-cabang ilmu Sains yang mempelajari tentang bumi dan perubaha...