RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Materi Sub Pokok : Zat Aditif
Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 2 JP )
A.
KOMPETENSI INTI:
1.
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4.
Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide
pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1.
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
obyektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati – hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari
2.2.
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.7.
Mendeskripsikan
zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam
kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
INDIKATOR
3.7.1.
Menjelaskan pengertian yang dimaksud zat aditif pada
makanan
3.7.2.
Menjelaskan pewarna makanan alami pada makanan
3.7.3.
Menjelaskan pewarna makanan buatan pada makanan
3.7.4.
Menyebutkan fungsi pewarna pada makanan
4.7.
Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide
pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman serta zat adiktif-psikotropika
INDIKATOR
4.7.1.
Siswa dapat
melakukan percobaan pewarna pada makanan dan efek yang ditimbulkan
pada kesehatan tubuh.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menjelaskan
macam-macam zat aditif pewarna alami
dan buatan yang terdapat dalam makanan segar maupun kemasan serta efek yang
ditimbulkan pada kesehatan tubuh.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
a.
Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat
aditif makanan)digolongkan sebagai pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.
Sedangkan jika dilihat dari bahan asalnya zat aditif dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan. Misalnya, kunyit merupakan
salah satu bahan alami yang sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang kita untuk
ditambahkan pada makanan. Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk
memberi warna hijau.
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke
dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi
penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat
menjadikan makanan lebih mengundang selera.
1)
Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari
tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai
berikut.
1. Daun suji mengandung zat
warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar gulung,
kue bika, atau kue pisang.
2. Buah kakao merupakan
penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es krim,
susu cokelat, atau kue kering.
3. Kunyit (Curcuma domestica)
mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada makanan, misalnya
tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan
makanan.
4. Cabai merah, selain memberi
rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah
pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
5. Wortel, beta-karoten
(provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
6. Karamel, warna cokelat
karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan gula tebu
sampai pada suhu sekitar 170 °C.
7. Gula merah, selain sebagai
pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada bubur dan
dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi
bahan pewarna alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna
merah, dan tomat warna oranye.
2)
Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang
menggunakan pewarna buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama
adalah pewarna buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan
alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna
merah), dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang
disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami.
Bahan pewarna buatan
|
Contoh produk makanan
|
Indigokarmin
menghasilkan warna biru yang digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan.
Eritrosin menghasilkan warna
merah yang digunakan untuk es krim dan jeli
Tartrasin menghasilkan warna
kuning yang digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli
|
|
Bahan
pewarna buatan Contoh produk makanan
Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan
untuk gula-gula dan minuman ringan. Eritrosin
menghasilkan warna merah yang digunakan untuk es krim dan jeli.
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan
untuk es krim, yoghurt, dan jeli.
3)
Perbedaan antara Pewarna Alami dan
Pewarna Buatan
Bahan
pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik
pada makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman
dikonsumsi daripada bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki efek
samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna buatan dipilih
karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami
Pewarna Alami
|
Pewarna buatan
|
Lebih aman dikonsumsi.
|
Kadang-kadang memiliki efek
negatif tertentu
|
Warna yang dihasilkan kurang
stabil, mudah berubah oleh pengaruh tingkat keasaman tertentu.
|
Dapat mengembalikan warna asli,
kesta-bilan warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat melindungi vitamin atau
zat-zat makanan lain yang peka terhadap cahaya selama penyimpanan.
|
Untuk mendapatkan warna yang
bagus diperlukan bahan pewarna dalam jumlah banyak.
|
Praktis dan ekonomis
|
Keanekaragaman warnanya terbatas.
|
Warna yang dihasilkan lebih
beranekaragam.
|
Tingkat keseragaman warna kurang baik.
|
Keseragaman warna lebih baik.
|
Kadang-kadang memberi rasa dan
aroma yang agak mengganggu.
|
Biasanya tidak menghasilkan rasa
dan aroma yang mengganggu.
|
E.
PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1 Pendekatan : Scientific
2. Metode :
Diskusi dan Observasi
3. Model :
Discovery Learning
F.
SUMBER BELAJAR
Buku
Paket IPA kelas VIII
G.
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1.
Media
a.
lingkungan sekitar peserta didik dan lingkungan SMP N 1
Jepara
b.
Internet
c.
LCD
2.
Alat dan Bahan
Alat – alat yang mendukung untuk melaksanakan percobaan
yang tertulis di buku Siswa, paket Ipa kelas VIII
H.
LANGKAH _ LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Discovery
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
Stimulasi
|
-
Menyiapkan peserta didik untuk belajar zat aditif
-
Guru melakukan apersepsi tentang makanan berwarna
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
-
Membagikan Lembar kerja siswa (buku siswa hal 152)
|
10
menit
|
Kegiatan
Inti
|
Identivikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
Data
Verifikasi
Menarik
Kesimpulan
|
-
Menyiapkan macam-macam makanan dan minuman berwarna
-
memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan zat aditif sampai peserta didik dapat berpikir dan
bertanya, contohnya:
-
Apakah zat
aditif itu?
-
Zat aditif apa sajakah yang terdapat dalam
makanan ?
-
Apa manfaat zat aditif pada makanan?
-
Adakah pengaruh zat aditif buatan pada kesehatan Manusia ?
-
Mengisi
table pengamatan tentang pewarna pada makanan yang aman bagi tubuh
-
Mendiskusikan hasil pengamatan
-
Menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
-
memverifikasi hasil
pengolahan dengan data-data pada buku –buku sumber yang relevan
-
menyimpulkan bahan aditif apa sajakah yang
terdapat pada makanan dan minuman kemasan
-
Apa manfaat bahan aditif pada makanan dan minuman kemasan
-
dampak negative bahan aditif
pada makanan dan minuman kemasan
|
50
menit
|
Penutup
|
|
-
Guru dan siswa mereview hasil kegiatan
pembelajaran
-
Guru memberi
penghargaan berupa pujian kepada kelompok yang berkinerja baik
-
Guru member tugas untuk kegiatan minggu depan
|
20
menit
|
I. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Jenis Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
a.
Sikap
|
Lembar pengamatan sikap spiritual dan sosial dan rubrik
|
b.
Ketrampilan
|
Tes praktek,.
|
c.
Pengetahuan
|
Tes tertulis : Pilihan
Ganda dan essay, Tugas
|
2. Instrumen Penilaian Ulangan Harian
Terlampir
J. PENILAIAN
1.
Jenis Penilaian dan Instrumen
Jenis Penilaian
|
Bentuk
instrumen
|
Penilaian
Sikap
|
Lembar
pengamatan sikap
|
Penilaian
Pengetahuan
|
Tes
tulis
|
Penilaian
Ketrampilan
|
Lembar
pengamatan praktik
|
|
|
1. Contoh
Instrumen
INSTRUMEN
PENILAIAN SIKAP
a.
Observasi
b. Rubrik Penilaian
Perilaku
|
Keterangan Penskoran
Berilah
skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sbb :
3= jika sering berperilaku dalam kegiatan
2 = jika kadang- kadang berperilaku dalam kegiatan
1 =jika tidak tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor
akhir =
Skor diperoleh X 100
Sor maksimal
Predikat
|
Nilai
|
Sangat
baik (SB)
|
80 AB 100
|
Baik ( B
)
|
70 AB 79
|
Cukup (
C )
|
60 AB 69
|
Kurang (
K )
|
< 60
|
Instrumen
Penilaian Pengetahuan
KD.
3.7. Mendeskripsikan zat
aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan),
dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan
Pilihlah satu jawaban yang paling
tepat !
I.
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Bahan tambahan pada
makanan seperti wortel daun suji, kakao, beta karoten termasuk golongan
A. Adiktif
B. Aditif
C. Psikotropika
D. Narkotika
2. Salah
satu contoh zat yang dapat dipakai untuk menguningkan warna makanan adalah ....
A. wortel
B. Klorofil
C. kunyit
D. Karamel
3. Untuk
menambah kualitas penampilan
suatu makanan kita dapat menambahkan zat aditif yang termasuk kelompok ....
A. pewarna
B. penyedap
C. pemutih
D. pengawet
4. Berikut adalah
bahan aditif :
1. Daun suji, 2. Apokaroten, 3. Beta karoten, 4. Karamel, 5. Metil yellow
Yang termasuk bahan aditif alami adalah :
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
5. Hijau FCF merupakan
contoh bahan aditif pewarna
A.
Netral
B.
Tekstil
C.
Alami
D.
Buatan
II.
Jawablah pertanyaan berikut
Jelaskan efek bahan pewarna pada makanan dan minuman segar dan kemasan bagi manusia!
Jelaskan efek bahan pewarna pada makanan dan minuman segar dan kemasan bagi manusia!
KUNCI
JAWABAN DAN PENSKORAN
I . 1. B,
2. C, 3. A, 4. C
5. D
II. Pewarna alami aman bagi kesehatan manusia, tetapi
warnanya kurang menarik dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan pewarna
buatan.
Nilai
Pengetahuan
I. Jumlah benar dikalikan 10 = 50
II.
Jawaban benar
= 50
Nilai Total = 100
III.
Tugas
Buatlah 2
kliping tentang “Pewarna
pada makanan yang aman bagi tubuh”
yang diambil dari media cetak ( koran /Majalah) dan bila
ingin ditambah boleh mencari di internet. Dikumpulkan satu minggu yang akan datang.
Nilai
Jika tepat waktu dan sesuai 2 kliping = 100
Jika tidak tepat waktu sesuai 2 kliping =
80 s.d 99
Jika tepat waktu kurang sesuai 2 kliping = 60 s.d 79
Jika tepat waktu
sesuai 1 kliping = 40
s.d 59
Jika tidak tepat
waktu sesuai 1 kliping = ˂ 40
Instrumen
Penilaian Ketrampilan
Praktek Menyelidiki : Pewarna pada Makanan yang Aman bagi
Tubuh
Pastikan pewarna pada makanan yang dikonsumsi adalah
pewarna yang aman
|
Nilai = (Jumlah skor : skor maksimal )x 4
A : 3,67-4,00
|
C+: 2,01 – 2,33
|
A-: 3,34-3,66
|
C : 1,67 –
2,00
|
B+: 3,01-3,33
|
C- : 1,34 –
1,66
|
B : 2,67 – 3,00
|
D+ : 1,01 – 1,33
|
B- : 2,24 – 2,66
|
D : < 1,00
|