I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Manusia mempunyai keinginan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup dengan cara mendirikan pabrik-pabrik yang
dapat mengolah hasil alam menjadi bahan pangan dan sandang. Pesatnya kemajuan
teknologi dan industrialisasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.
Munculnya pabrik-pabrik yang menghasilkan asap dan limbah buangan dapat
mengakibatkan....
A. kesehatan
lingkungan
B. lingkungan
yang bersih
C. pencemaran lingkungan
D. kekayaan
hutan yang meningkat
2.
Apabila kotamu terletak di pinggir
sebuah sungai besar, menurut pendapatmu, letak yang paling baik untuk membangun
industri sehingga pengaruh polutannya secara langsung pada manusia menjadi
sangat kecil adalah … .
A. dalam
kota dekat bagian hulu sungai
B. di
luar kota dekat bagian hilir sungai
C. di
luar kota dekat bagian hulu sungai
D. di
dalam kota dekat bagian hilir sungai
3.
Masuknya polutan ke dalam lingkungan
sehingga kualitas lingkungan menjadi menurun disebut ....
A. erosi
B. polusi
C. polutan
D. eutrofikasi
4.
Bahan-bahan berikut yang dapat mencemari
udara, kecuali ....
A. CO
B. CO2
C. SOx
D. DDT
5.
Untuk memberantas hama pada tanaman
digunakan zat kimia yang disebut … .
A. pestisida
B. fungisida
C. herbisida
D. insektisida
6.
Perkembangan baru berikut yang
menyebabkan udara bersih adalah … .
A. memerintahkan
rakyat berhenti merokok
B. menghentikan
produksi pesawat terbang supersonik dan concorde
C. mengadakan
lebih banyak penghijauan hutan pada negara-negara di dunia
D. menjadikan
semua kendaraan bermotor dapat bcrjalan dengan baterai listrik
7.
Berikut yang bukan merupakan fungsi hutan adalah … .
A. siklus
air
B. sumber
ekonomi
C. tempat
hidup margasatwa
D. menyebabkan
pencemaran udara
8.
Pencemaran udara disebabkan oleh
berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer,
yaitu ....
A. CO
B. H2O
C. CO2
D. CFC
9.
Berkaitan dengan pencemaran udara,
program reboisasi bertujuan untuk . . . .
A. memperindah
kota
B. supaya
lingkungan teduh
C. lingkungan
menjadi indah
D. mengurangi
karbondioksida
10. Kegiatan
yang dapat mencemari lingkungan adalah ....
A. tidak
buang sampah sembarangan
B. mengurangi
pemakaian bahan bakar fosil
C. membakar
sampah yang sudah menumpuk
D. menggunakan
bahan-bahan ramah lingkungan
11. Cara
menanggulangi pencemaran lingkungan oleh limbah industri adalah ....
A. membuang
limbah pabrik ke laut dalam
B. mengalirkan
limbah pabrik ke bak penampungan
C. menutup
pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah
D. mengolah
limbah pabrik sebelum mengalirkannya ke sungai
12. Suatu
zat disebut polutan apabila memenuhi syarat berikut, kecuali . . . .
A. tidak
merugikan
B. tempat
tidak semestinya
C. jumlahnya
melebihi normal
D. berada
waktu yang tidak tepat
13. Cara
mencegah pencemaran lingkungan oleh limbah pertanian yang paling aman
adalah ....
A. membasmi
hama dengan pestisida
B. menanam
tanaman yang kebal hama
C. meningkatkan penggunaan pupuk buatan
D. pengaturan
penggunaan pupuk dan pestisida
14. Salah
satu alternatif yang tepat dalam menangani limbah rumah tangga untuk mengurangi
dampak pencemaran tanah adalah ... .
A.
sampah-sampah plastik dibakar
B.
sampah anorganik dibuat kompos
C. sampah-sampah
organik dibuat kompos
D. sampah-sampah
plastik ditimbun di tanah
15. Upaya
mengurangi tingkat polusi dapat dilakukan tindakan di bawah ini, kecuali ....
A. pemasangan
filter pada cerobong asap untuk mengurangi emisi sulfur
B. pengolahan
limbah cair indsutri sebelum diizinkan di buang ke sungai
C. tetap
memperbolehkan izin operasi industri yang menyebabkan polusi
D. menetapkan
standar emisi yang diijinkan terhadap kendaraan bermotor
16. Polusi
dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, antara lain ....
A. berkurangnya
pasokan air bersih
B. berkurangnya
ketersediaan pangan
C. menurunnya
kesejahteraan penduduk
D. menurunnya
kekebalan tubuh terhadap penyakit
17. Beberapa
sumber di bawah ini merupakan penyebab terbesar polusi, kecuali ....
A. limbah
pabrik
B. sampah
rumah tangga
C. gas
hasil fotosintesis tumbuhan
D. gas
buang asap kendaraan bermotor/membuat teduh
18. Suatu
zat dikatakan pencemar (polutan) apabila memenuhi syarat berikut, kecuali ....
A. jumlahnya
berlebihan
B. berada
bukan pada tempatnya
C. berada
bukan pada waktu yang sesuai
D. tidak menimbulkan gangguan kesehataan
19. Salah
satu sumber pencemaran tanah adalah . .
. .
A. plastik
B. sampah
C. bahan
bakar
D. kebakaran
hutan
20. Perhatikan
gambar berikut!
Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi
pencemaran udara pada gambar tersebut adalah ... .
A. melakukan
uji emisi gas buangan
B. mengecilkan
cerobong asap pabrik
C. menggantikan
bahan bakar batu bara dengan gas
D. membuat
instalasi pembuangan asap atau gas yang baik
21. Data
:
1) gas
CO2
2) sampah
3) gas
oksigen
4) penebangan
hutan
5) kekurangan
pangan
6) kekurangan
perumahan
7) air
mengandung merkuri
Dari data di atas, yang dapat menjadi penyebab
terjadinya pencemaran lingkungan adalah ... .
A. 1, 2
dan 3
B. 1, 2
dan 7
C. 2, 5
dan 7
D. 3, 5
dan 7
22. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Olah raga
2) Asap rokok
3) Asap industri
4) Penanaman pohon
5) Pembakaran sampah
Yang merupakan aktivitas manusia penyebab
pencemaran udara adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
23. Daerah A merupakan daerah industri, sehingga sungai di daerah tersebut
menjadi tercemar. Limbah yang terkandung dalam air membusuk sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap dan kadar oksigen dalam air berkurang. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebut adalah ... .
A. melakukan reboisasi
B. melakukan daur ulang sampah
C. memisahkan sampah plastik dan non plastik
D. pengelola industri wajib membuat unit pengolahan limbah
24. Yang bukan merupakan faktor-faktor
penyebab pencemaran air adalah ....
A. limbah industri
B. limbah pertanian
C. limbah rumah tangga
D. penanaman enceng gondok
25. Perhatikan
gambar berikut!
Usaha manusia yang dapat dilakukan untuk mencegah
persoalan seperti dalam gambar tersebut adalah ... .
A. pembuatan
kerajinan dari limbah plastik, pendirian bank sampah, dan pembakaran sampah
plastik
B. pemilahan
sampah rumah tangga, pembuatan kerajinan dari limbah plastik dan pendirian bank
sampah
C. pendirian
bank sampah, pembakaran sampah plastik, dan pemilahan sampah rumah tangga
D. pembakaran
sampah plastik, pemilahan sampah rumah tangga, dan pembuatan kerajinan dari
sampah plastik
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar?
1.
Perhatikan beberapa dampak/akibat pencemaran
lingkungan di bawah ini!
1) terjadi
eutrofikasi
2) menjalarnya
wabah penyakit muntaber
3) adanya
efek rumah kaca (green house effect)
4) terganggunya
kesehatan manusia, misalnya batuk
5) rusaknya
bangunan karena pelapukan dan memudarnya warna cat, korosif
6) terganggunya
pertumbuhan tanaman, misalnya kerdil dan daun menguning akibat hujan asam
Berdasar pernyataan di atas, kelompokkan
sebagai akibat dari:
A. pencemaran
air
B. pencemaran
udara
2.
Sebutkan 4 kegiatan manusia yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran dan berilah masing-masing cara mengatasinya!
3.
Jelaskan pengertian pencemaran
lingkungan!
4.
Jelaskan macam-macam pencemaran
lingkungan!
5.
Jelaskan pengertian pencemaran air!
6.
Jelaskan pengertian
pencemaran udara!
7.
Jelaskan dampak
pencemaran udara!
8.
Jelaskan pengertian
pencemaran tanah!
9.
Jelaskan dampak
pencemaran tanah!
10. Sebutkan faktor-faktor terjadinya pencemaran udara!
11. Jelaskan
peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan
kerusakan lingkungan!
12. Apa
saja yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan?
KUNCI
JAWABAN
1.
Pilihan Ganda
1.
C 6. C 11.
D 16. D 21. B
2.
B 7. D 12.
A 17. C 22. D
3.
B 8. D 13.
D 18. D 23. D
4.
D 9. D 14.
C 19. A 24. D
5.
A 10. C 15.
C 20. D 25. B
2.
Uraian
1.
A. 1 dan 2
B. 3, 4, 5
dan 6
2.
A. kegiatan industri (harus ada unit pengolahan
limbah)
B. penggunaan
pestisida berlebihan (sesuai dosis dan tepat waktu)
C. pembuangan
sampah sembarangan (penanganan sampah yang tepat)
D. penggunaan pupuk buatan berlebihan
(tepat dosis, tepat waktu,
dan menggunakan pupuk organik)
3.
Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997,
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Jadi,
pencemaran lingkungan terjadi akibat dari kumpulan kegiatan manusia (populasi)
dan bukan dari kegiatan perorangan (individu).
4.
Pencemaran air, pencemaran udara, dan
pencemaran tanah.
5.
Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
6.
Pencemaran udara didefinisikan sebagai
suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi
fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan
manusia, hewan, ataupun tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta
kenyamanan, atau merusak barang-barang perkakas (properti).
7.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara antara lain bagi kesehatan,
tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.
8.
Pencemaran tanah adalah suatu keadaan
dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut
minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
9.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan
populasi yang terkena. Contohnya saja kromium berbagai macam pestisida dan
herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Raksa dan siklodiena dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena akan
mengakibatkan kerusakan pada hati ditandai seperti keracunan. Organofosfat dan
karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan
sistem saraf pusat. Ada beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit untuk paparan kimia yang
telah disebutkan di atas. Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan kematian.
Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran
tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan
pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme
dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk
kehidupan tersebut rendah, maka bagian bawah piramida makanan dapat menelan
bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk
penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini,
seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat kematian anakan, dan kemungkinan hilangnya spesies
tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu
paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
10.
Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Beberapa kegiatan baik dari alam ataupun manusia
menghasilkan senyawa-senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini
adalah penyebab pencemaran udara.
a. Aktivitas Alam
Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di
atmosfer. Kotoran-kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa
metana yang dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan
global. Proses yang serupa
terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer. Selain
itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan abu
vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan
manusia dan tanaman. Kebakaran hutan yang terjadi
akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari
udara dan berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia.
b. Aktivitas manusia
Kegiatan-kegiatan manusia kini kian tak terkendali,
kemajuan industri dan teknologi membawa sisi negatif bagi lingkungan. Karena
tidak ditangani dengan baik. Berikut ini merupakan pencemaran yang diakibatkan
oleh aktivitas manusia.
1) Pembakaran sampah.
2) Asap-asap industri.
3) Asap kendaraan.
4) Asap rokok.
5) Senyawa-kimia
buangan seperti CFC, dan lain-lain.
11.
Cara Penanggulangan Pencemaran Air
Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air
dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik
biodegradable (yakni bahan organik yang dapat terurai oleh aktivitas
makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan.
Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut (Sulistyorini, 2009).
a. Pembuatan Kolam Stabilisasi
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara
alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke
sungai. Kolam stabilisasi yang digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif
(pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi
(pemusnahan mikroorganisme patogen). Kolam stabilisasi ini dapat
digunakan oleh semua kalangan karena mudah memilikinya dan murah harganya.
b. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat
khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary
treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan
kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan). Primary
treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat
padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Secondary
treatment merupakan pengolahan kedua yang bertujuan untuk mengoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Tertiary
treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan
nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen.
c. Pengelolaan Excreta
Excreta banyak
terkandung dalam air limbah rumah tangga. Excreta banyak mengandung
bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat
menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaan excreta dapat dilakukan
dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada di
sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara
kolektif.
Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke
sumur atau resapan air, jamban yang dibuat harus sehat. Syaratnya, tidak
mengotori permukaan tanah, permukaan air dan air tanah di sekitarnya, tidak
menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga (lalat, nyamuk, atau
kecoa), murah, dan diterima oleh pemakainya. Pengelolaan excreta dalam septictank
dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Selain itu, pengelolaan excreta dengan
tepat akan menjauhkan kita dari penyakit bawaan air.
Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah
tangga khususnya, dapat dilakukan upaya pengurangan sampah. Hal ini sebagaimana
disebutkan oleh Kistinnah (2009) bahwa cara menangani limbah cair dan padat
diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan
istilah 4R, yaitu recycle, reuse, reduce, dan repair.
1) Recycle (Pendaurulangan)
Proses recycle misalnya untuk sampah yang
dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing
tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan
tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.
2) Reuse (Penggunaan Ulang)
Proses reuse dilakukan untuk sampah yang
tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang. Misalnya botol bekas sirup
dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum.
3) Reduce
Reduce adalah
melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke
pasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah membawa tas. Janganlah meminta tas
plastik dari toko atau supermarket kalau
akhirnya hanya dibuang saja.
4) Repair
Repair artinya
melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah tidak sembarangan, terutama tidak membuang sampah di
perairan.
Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah
Berikut ini ada dua cara utama yang dapat dilakukan
apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi
dan bioremediasi.
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atau on-site) dan exsitu (atau
off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di
lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah. Pembersihan ini terdiri
atas venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian
tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di
daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya adalah,
tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar
dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai
bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam
dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Jamur
tersebut dapat berperan langsung karena kemampuannya menyerap unsur logam dari
dalam tanah. Jamur tersebut tidak dapat berperan langsung karena menstimulir
pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain,
seperti bakteri tertentu, jamur, dan sebagainya.
12.
Pencemaran dapat diakibatkan oleh faktor
alam, contoh gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti meletusnya Gunung Merapi.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat
mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat
berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam
lingkungan.
Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan, jika
1) kadarnya melebihi batas kadar normal atau
diambang batas;
2) berada pada waktu yang tidak tepat;
3) berada pada tempat yang tidak semestinya.
Manusia tidak dapat mencegah pencemaran lingkungan
yang diakibatkan oleh faktor alam. Tetapi manusia, hanya dapat mengendalikan
pencemaran yang diakibatkan oleh faktor kegiatannya sendiri. Seperti limbah
rumah tangga, industri, zat-zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil
pembakaran hutan dan minyak bumi
serta limbah nuklir