Saturday, 6 October 2018

Kalor dan Perubahan Suhu





A.        Pengertian Kalor
Tangan kita jika terkena api akan terasa panas. Pada siang hari yang sangat terik, di bawah sinar matahari akan terasa sangat panas. Api dan matahari merupakan sumber panas. Kalor merupakan bentuk energi yang berasal dari perubahan energi lain. Pada masa lalu kalor dianggap sebagai zat alir (dikenal sebagai kalorik) yaitu zat yang mengalir dari suatu benda ke benda lain. Teori ini mula-mula diperkenalkan oleh Lavoiser. Berdasarkan teori ini satuan kalor dinyatakan dalam kalori. Kalor sangat erat hubungannya dengan suhu. Suhu menyatakan tingkat panas benda, sedangkan kalor menyatakan banyaknya panas. Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas. Tetapi kalor bukan merupakan zat.
Jika kita memanaskan air berarti kita memberikan kalor pada air. Akibatnya suhu air naik, sebaliknya jika kita mendinginkan air berarti kita melepaskan kalor dari air, akibatnya suhu air turun. Seperti telah kamu lakukan dalam kegiatan penyelidikan di atas, segelas air dan seember air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Untuk menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula.
Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apa satuan kalor? Karena kalor merupakan bentuk energi, maka ada kesetaraan antara satuan kalor dengan satuan energi. Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor bersatuan Joule (J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori.



Text Box: Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1oC


Text Box: Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J
 






Bilangan yang menunjukkan kesetaraan antara satuan energi kalor (kalori) dengan satuan energi mekanik (joule) disebut Tara Kalor Mekanik yang telah dilakukan oleh James Prescoott Joule.
Sumber energi kalor antara lain : matahari, magma, reaksi inti, pembakaran, perubahan energi listrik.

B.       Kalori Makanan
Tubuh kamu mengubah sebagian makanan menjadi energi panas. Perhatikan Gambar 1.1. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilokalori, sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal makanan sama dengan 1.000 kalori. Kita menggunakan kilokalori untuk makanan karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang kita makan (agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar).
Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh. Saat kamu sedang kedinginan, kamu akan menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan energinya.

C.       Kalor Menyebabkan Perubahan Suhu
Jika air diberi panas dari pembakar spiritus yang menyala, ternyata suhunya naik. Secara umum, suhu benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor. Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu. Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin menuju suhu ruang. Ini menunjukkan sebagian kalor dilepaskan benda itu ke lingkungan.
Apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadi satu, misalnya air panas dan air dingim, maka suhu air yang sebelumnya panas sekarang menjadi lebih dingin dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya.
Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1oC. Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg°C, artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1°C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter.
Tabel 1.1. Kalor Jenis Beberapa Zat
No
Jenis Zat
kalor jenis (J/kg°C)
1
Air
4200
2
Alkohol
2300
3
Aluminium
900
4
Baja
450
5
Besi
460
6
Emas
130
7
Es
2100
8
Gliserin
2400
9
Kaca
670
10
Kayu
1700
11
Kuningan
370
12
Marmer
860
13
Mninyak tanah
2200
14
Perak
234
15
Raksa
140
Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor untuk mengubah suhu suatu zat adalah ;
a.         massa zat (kg)
b.         jenis zat/kalor jenis zat (J/kg°C)
c.          perubahan suhu (°C)
Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.

Q = m c ∙ Δt

 


Keterangan
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg oC)
Δt = Perubahan suhu (oC)

D.       Azas Black
Kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur tinggi ke benda yang memiliki temperatur lebih rendah sehingga pengukuran kalor selalu berhubungan dengan perpindahan energi. Energi adalah kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama. Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

           QLepas = QTerima

 


Persamaan tersebut menyatakan hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor yang disebut sebagai Asas Black. Nama hukum ini diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris sebagai penghargaan atas jasajasanya, yakni Joseph Black (1728–1799). Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan temperatur zat tersebut. Ketika menggunakan persamaan ini, perlu diingat bahwa temperatur naik berarti zat menerima kalor, dan temperatur turun berarti zat melepaskan kalor.
 
Contoh Soal

1.         Mengapa pendapat yang menyatakan bahwa kalor merupakan zat alir dianggap salah?
Pembahasan
Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut bersentuhan atau bercampur.
Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah.

2.         Jelaskan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi!
Pembahasan
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Contohnya ketika kamu menuangkan air hangat ke dalam gelas untuk membuat susu, kemudian kamu memegang gelas tersebut. Pada saat kamu memegang gelas susu tersebut, tanganmu akan terasa hangat. Pada saat tanganmu bersentuhan dengan gelas berisi susu hangat, tanganmu akan mengalami kenaikan suhu. Hal ini dikarenakan kalor dari gelas berisi air hangat yang suhunya lebih tinggi berpindah ke tanganmu yang suhunya lebih rendah.

3.         Dalam suatu kegiatan percobaan, satu kelompok siswa kelas VII melakukan pemanasan air 100 mL dan 200 mL Dalam waktu 5 menit diperoleh data seperti pada tabel berikut:

No
Waktu (menit)
Suhu 100 mL air (oC)
Suhu 200 mL air (oC)
1
0
28
28
2
1
30
29
3
2
33
31
4
3
37
34
5
4
42
38
6
5
48
43
Bagaimanakah kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kegiatan percobaan di atas?
Pembahasan
Dalam waktu 5 menit, suhu air 100 mL menjadi 48oC, sedangkan suhu air 200 mL menjadi 43oC. Hal ini menunjukkan bahwa air yang volumenya 100 mL lebih cepat mengalami kenaikan suhu, sehingga dapat disimpulkan bahwa volume air atau massa air mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan untuk pemanasan, semakin besar massa atau volume air maka kalor yang diperlukan untuk pemanasan juga semakin banyak.

4.         Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya 25oC menjadi 75oC, jika kalor jenis air 4.200 j/kgoC?
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
c = 42.00 J/kgoC
Δt = 75 oC — 25 oC = 50oC
Ditanya : Q
Jawab :    Q = m ∙ c ∙ Δt
    = 2 kg × 4.200 j/kgoC × 50oC
    = 420.000 joule
   Q = 420 kJ

5.         Sebuah besi yang bermassa 2 kg dipanaskan dari 24 °C menjadi 40 °C. Jika kalor yang diperlukan untuk memanaskan besi tersebut adalah 14.400 J, berapakah kalor jenis besi tersebut?
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
Δt = 40 °C – 24 °C = 16 °C
Q  = 14.400 J
Ditanya : c = ...?
Jawab : c = Q /m⋅Δt =
            = 14.400 J/2 kg × 16° C
         c = 450 J kg-1 °C-1

6.         Sepotong tembaga yang massanya 2 kg dipanaskan sampai suhunya 60oC, kemudian dimasukkan ke dalam bejana berisi 1 kg air pada suhu 20oC. Berapakah suhu akhir campuran ketika keseimbangan termal dicapai? (kalor jenis tembaga 400 J/kg oC dan kalor jenis air 4200 J/kg oC)
Diketahui : tembaga:            m1 = 2 kg
                                                                t1     = 60oC
                                air:                         m2 = 1 kg
                                                                t2   = 20oC
Ditanya       : suhu akhir campuran = … ?
Jawab          :
                 Qlepas                                    = Qterima
                m1 . c1 . Δt1                                         = m2 . c2 . Δt2
                (2 kg) (400 J/kg) (60oC – xoC) = (1kg) (4200 J/kg oC) (x oC – 20oC)
                800 (60 – x)                       = 4200 (x – 20)
                    4 (60 – x)                        = 21 (x – 20)
                     240 – 4x                         = 21x – 420
                   240 + 420                        = 21x + 4x
                             660                           = 25x    
                                  x                            = 26,4oC
                Jadi akhir campuran adalah 26,4oC

Soal dan Jawaban Listrik Dinamis

  LISTRIK DINAMIS   1.        Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar! Jawab : Faktor yang mempengaruhi h...