1)
Jaringan Hewan
Setiap
jaringan terdiri atas beberapa tipe sel-sel terdiferensiasi. Misalnya sebagai berikut.
a)
Epitel
•
Jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.
•
Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk
kulit yang membungkus tubuh.
• Fungsi
jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan
karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh
kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru serta
menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.
b) Konektif/Penghubung
•
Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan
perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contohnya tulang rawan.
• Jaringan konektif pengikat
berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contohnya tendon.
• Jaringan
konektif berserat berfungsi untuk (1) bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian
besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contohnya Selaput otot
(fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi
satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya.
•
Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang yang merupakan sumber semua sel
yang ada dalam darah. Meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas),
lima (5) macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk
penggumpalan darah).
c) Otot
• Otot
halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh. Misalnya usus dan pembuluh
darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.
• Otot
rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan gerak
pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.
• Otot
jantung merupakan otot yang membentuk jantung.
d) Saraf
Saraf terdiri atas neuron, yaitu
sel-sel khusus yang menghantar implus saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri
atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan memiliki sambungan seperti rambut.
Sepanjang sambungan inilah berjalan impuls saraf (neurit/ akson) yang
ujung-ujung sambungan ini (dendrit) bertemu dengan neuron-neuron lain atau
jaringan-jaringan lain (misalnya otot). Perhatikan Gambar 1
(a) (b) (c)
Sumber:
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation.
All
rights reserved.
Gambar
1.. (a) Jaringan Epitelial, (b) Jaringan Konektif, (c) Jaringan Saraf
2)
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan dikelompokkan
menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
a)
Jaringan meristem
Berdasarkan asal pembentukannya,
jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem
sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal,
interkalar, dan lateral. Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat
dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem
sekunder.
b)
Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan
epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan
sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta
jaringan gabus.
3) Fungsi
Jaringan
Fungsi jaringan berbeda-beda sesuai
letak, posisi, usia, dan pengaruh faktor luar, yaitu, sebagai berikut.
a)
Jaringan Meristem
• Merupakan jaringan yang aktif
membelah.
• Disebut juga jaringan
meristematik atau embrional.
• Terdapat pada ujung akar, ujung
batang, dan kambium ikatan pembuluh.
• Tumbuh secara vertikal dan
horisontal
Jaringan Permanen/Dewasa
Jaringan pelindung, yaitu jaringan
epidermis
• Merupakan selapis sel pipih,
tipis, dan rapat.
• Terletak paling luar/tepi.
• Memiliki lapisan kutikula/lilin.
• Berfungsi untuk menutupi
permukaan daun, bunga, buah dan akar.
Jaringan Stereon/Penguat, yaitu jaringan
sklerenkim
• Merupakan sel-sel yang telah
mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/sklereid.
• Mengalami penebalan pada seluruh
dinding sel oleh zat lignin/zat kayu.
• Bersifat kaku/mudah patah.
• Berfungsi untuk melindungi dan
menguatkan bagian dalam sel.
b)
Jaringan Kolenkim
• Penebalan terjadi di sudut-sudut
sel oleh zat selulose.
• Bersifat lentur/fleksibel.
• Mengandung klorofil.
• Terdapat pada batang, daun, buah,
dan akar.
• Berfungsi untuk menguatkan tubuh
tumbuhan.
c)
Jaringan Parenkim
• Disebut juga jaringan dasar.
• Berada juga di berkas
pengangkutan (BP).
•
Bentuknya bermacam-macam seperti, tiang/palisade, spons/bunga karang, bintang,
dan lipatan.
• Selnya tipis dan terdapat ruang
antarsel (r.a.s.).
• Berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan transportasi.
d)
Jaringan Pengangkutan
Jaringan Xylem
• Disebut jaringan kayu.
• Terletak di bagian paling dalam.
• Memiliki trakeid yang mengalami
penebalan.
•
Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur hara dari akar ke daun
dan seluruh jaringan tubuh
Jaringan Floem
• Disebut juga jaringan tapis.
• Terletak di sebelah luar jaringan
xilem.
• Memiliki sel tapis yang bentuknya
kecil dan sel tetangga.
• Berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
e)
Jaringan Gabus/Periderm
• Merupakan sel pengganti epidermis
yang telah mati.
• Mengandung zat suberin/zat gabus.
• Berfungsi sebagai pelindung dan
jalur transportasi air.