1) Akibat lain dari rotasi Bumi adalah sebagai berikut.
a) Gerak semu
harian Matahari.
b) Perbedaan
waktu.
c) Pembelokan
arah angin.
d) Pembelokan
arah arus laut.
2) Akibat dari revolusi Bumi sebagai berikut.
a) a) Terjadinya gerak semu tahunan matahari.
b) b) Perbedaan lamanya siang dan malam.
c) c) Pergantian musim.
3) Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Di mana posisi Bulan berada di antara matahari dan Bumi,
ketiganya terletak dalam satu garis lurus. Gerhana Matahari terjadi pada waktu
Bulan baru.. Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari,
maka terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a) Gerhana
Matahari Total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti (umbra),
sehingga cahaya matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana Matahari Total
terjadi hanya 6 menit.
b) Gerhana
Matahari cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga
Matahari kelihatan, seperti cincin.
c) Gerhana Matahari
sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra
(bayangan kabur) sehingga Matahari kelihatan sebagian.
4) Gerhana
Bulan
Gerhana Bulan terjadi ketika
bulan memasuki bayangan Bumi. Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada bulan
purnama. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Batahari dan
Bulan. Pada waktu seluruh bagian Bulan masuk dalam daerah umbra Bumi,
maka terjadi Gerhana Bulan Total. Proses Bulan berada dalam penumbra dapat
mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40 menit.
Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan
adanya kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat Bumi sering digunakan sebagai acuan
untuk memahami sifat-sifat planet yang lain. Kebanyakan orang zaman dahulu
menyatakan bahwa bentuk Bumi bukan bulat seperti yang diketahui sekarang ini.
Mereka berpendapat bahwa Bumi merupakan dataran yang sangat luas. Pada tahun
1522, Magelhaen mampu membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat. Bukti ini
didapatkan ketika ia mengadakan pelayaran dengan arah lurus, kemudian ia
kembali ke tempat awalnya berlayar. Bentuk Bumi sebenarnya tidak benar-benar
bulat, tetapi agak sedikit lonjong. Diameter bumi jika diukur dari kutub sampai
ke kutub yang lain akan lebih pendek dibandingkan diameternya jika diukur
dari khatulistiwa.
Sumber : The Physical
Word
1) Rotasi Bumi
Bumi berputar mengitari garis khayal yang disebut sumbu atau
poros. Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi. Sekali berotasi Bumi
membutuhkan waktu 24 jam atau disebut satu hari. Bumi berputar mengitari suatu
garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Di pagi hari, saat Bumi berotasi,
Matahari tampak dalam pandangan. Di siang hari, Bumi terus berotasi, dan Matahari
terlihat bergerak melintasi langit. Menjelang malam hari, Matahari terlihat bergerak
turun sebab bagian Bumi tempat berdiri telah berotasi menjauhi Matahari dalam
arah yang berlawanan.
Sumber : The Physical Word
Gambar : Rotasi bumi Menunjukkan sumbu khayal tersebut dan bagaimana
arah rotasi bumi.
2) Revolusi Bumi
Selain
berotasi, Bumi ternyata juga bergerak mengelilingi Matahari. Laksana seorang
atlet yang berlari menurut suatu lintasan tertentu, begitu pula Bumi mengitari
Matahari pada garis edar yang teratur. Garis edar ini disebut orbit. Gerakan Bumi
mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi, perhatikan Gambar 6.2. Satu tahun
di Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari pada
orbitnya. Satu kali putaran, lamanya 365 1/4 hari atau satu tahun. Waktu untuk
berevolusi ini disebut kala revolusi.
Sumber: Atwater, M.et al, 1995.
Gambar :
Bumi mengelilingi matahari, dan Bulan mengelilingi bumi.
3) Rotasi dan
Revolusi Bulan
Mengapa wajah Bulan selalu
berubah dari hari ke hari? Apakah gerak Bulan sama seperti gerak matahari?
Bagaimana pengaruh gerak Bulan dan matahari terhadap Bumi?
a) Rotasi
Bulan
Sama halnya dengan Bumi dan
planet-planet lainnya, Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu
yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang
diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi, sehingga dapat dikatakan
bahwa periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan
permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.
b) Revolusi
Bulan Mengelilingi Bumi
Selain
berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut
revolusi Bulan. Akibat revolusi Bulan, maka Bulan akan tampak berubah-ubah jika
dilihat dari Bumi yang disebut dengan fase Bulan. Fase Bulan dipengaruhi oleh
posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari.
Gaya
gravitasi Bulan terhadap Bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut.
Air laut akan pasang saat permukaan Bulan atau Matahari menghadap langsung ke
Bumi. Gaya gravitasi Bumi terhadap Bulan lebih besar daripada gaya gravitasi
Bulan terhadap Bumi yang menyebabkan Bulan berevolusi terhadap Bumi. Rata-rata
waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi terhadap Bumi sama dengan
rata-rata waktu yang diperlukan Bulan untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29
hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama inilah yang mengakibatkan
wajah Bulan yang menghadap Bumi juga akan selalu sama.
Selain
berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak
mengelilingi Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu
bergerak mengiringi Bumi, maka ketika Bumi bergerak mengeliling matahari Bulan pun
melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlulan Bulan untuk bergerak
mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi untuk bergerak
mengelilingi Matahari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun
Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan duabelas kali bergerak
mengelilingi Bumi. Hal inilah yang menyebabkan adanya 12 Bulan selama 1 tahun
di dalam Kalender Masehi. Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan
oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi mapun gerak revolusi.